Awan Berbentuk Lafaz Allah Di Langit Yogyakarta (Foto: Facebook Alus Komara Sumintawikarta)
Dream - Warga Yogyakarta mendadak dihebohkan dengan kemunculan awan berbentuk lafaz Allah. Peristiwa unik itu terjadi pada Rabu, 16 Maret 2016, tepatnya pukul 07.00 WIB saat langit tengah dalam kondisi cerah.
Awan berbentuk lafaz Allah itu pun dapat disaksikan warga Yogyakarta dengan cukup jelas. Fenomena tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan seolah tak ingin menyia-nyiakan momen langka itu, warga Yogyakarta berbondong-bondong mengabadikannya dalam gambar.
Foto-foto penampakan awan lafaz Allah itu lantas banyak diunggah di media sosial Facebook dan ramai diperbincangkan netizen.
Penasaran seperti apa rupa awan-awan tersebut. Berikut foto yang diambil dari salah satu akun Facebook bernama Alus Komara Sumintawikarta.
Dream - Sebuah foto awan berbentuk unik tersebar di dunia maya. Awan tersebut berbentuk seperti orang yang tengah rukuk.
Banyak orang menyebut awan tersebut terlihat di langit Ambon, saat terjadi gerhana matahari total pada Rabu 9 Maret 2016.
Tak jelas, apakah awan tersebut benar-benar ada, atau foto tersebut hanya hasil editan seseorang, yang lantas disebarkan ke dunia maya.
Tak jelas pula kapan foto yang disebut-sebut dari langit Ambon itu diambil. Belum ada verifikasi terkait siapa yang mengambil dan menyebarkan foto yang tersebar ini.
Yang pasti, foto itu tengah ramai dibicarakan orang, terutama oleh pengguna media sosial, setelah fenomena gerhana matahari total.
Dalam Islam, saat gerhana matahari tiba dianjurkan untuk salat sunah kusuf. Perbedaan salat yang lain dengan salat gerhana matahari terletak pada rukuk. Saat salat gerhana matahari, gerakan rukuk dilakukan dua kali.
Dream - Sebuah fenomena alam unik baru-baru ini menjadi perbincangan netizen di media sosial Facebook. Fenomena yang sempat menghebohkan itu adalah awan 'tersangkut' di atas puncak Gunung Kie Matubu atau Gunung Tidore di Maluku Utara.
Awan unik ini muncul pada Rabu pagi, 27 Januari 2016. Pengguna Facebook yang tinggal di sekitar gunung tersebut lantas banyak yang mengunggah foto-foto fenomena awan unik itu.
Salah satunya adalah pemilik akun bernama Di M. Somadayo. Ia mengunggah dua buah foto yang menunjukkan fenomena awan unik itu. Bersama foto ia pun menuliskan ketakjubannya terhadap pemandangan langka yang terjadi di puncak Gunung Tidore itu.
" Pemandangan Kie Matubu " Tidore" di waktu pagi tadi... semoga ini pertanda Manis.. amin.." tulis Di M. Somadayo
Unggahan foto tersebut lantas banyak di-share netizen dan masih ramai diperbincangkan hingga sekarang.
Dream - Warga Doukkala, Moroko dibuat gempar oleh sebuah fenomena alam yang sangat aneh.
Dalam sebuah rekaman video amatir, terlihat gumpalan warna putih yang diduga adalah awan yang tiba-tiba jatuh dari langit.
Uniknya, meski jatuh ke tanah, gumpalan seperti awan tersebut tidak tercerai berai. Gumpalan tersebut malah menggumpal dan menggelinding ke sana kemari ditiup angin.
Ketika diperhatikan secara seksama, gumpalan putih itu bentuknya mirip dengan gula-gula kapas atau busa sabun.
Selain itu, ukurannya juga bermacam-macam, ada yang setinggi rumah, namun ada juga yang sebesar mobil.
Belum diketahui apa dan bagaimana gumpalan awan itu bisa jatuh ke Bumi. Namun berbagai spekulasi bermunculan, mulai dari tanda kiamat, campur tangan makhluk luar angkasa, hingga manipulasi cuaca yang gagal.
Video berdurasi sekitar 4 detik itu membuat heboh dunia maya sejak diunggah awal Februari lalu.
(Sumber: Emirates 24/7)
Dream - Seorang peramal asal Inggris memperingatkan, fenomena gerhana matahari total yang terjadi pada 9 Maret kemungkinan akan memicu bencana alam di seluruh Eropa.
Peramal bernama Peter Stockinger yang mengaku telah 'memprediksi' serangan teror di Paris itu mengatakan, gerhana matahari pada pekan ini akan mendatangkan malapetaka di Eropa Utara.
Stockinger mengatakan, prediksi itu berdasarkan kedudukan bintang-bintang yang berada sejajar selama terjadi peristiwa alam yang fenomenal itu.
Ia tidak hanya percaya gerhana matahari esok bisa menimbulkan bencana alam yang serius, tapi juga pembunuhan terhadap tokoh penting.
Gerhana matahari total akan berlangsung pada Rabu dini hari dan merupakan bagian dari Saros Seri 130. Urutan gerhana yang dimulai pada tahun 1096 dan akan terus berlanjut sampai 2394.
Stockinger mengatakan peristiwa itu bisa membawa kematian dan kehancuran.
Setelah mempelajari grafik gerhana, Stockinger membeberkan tempat-tempat yang akan mengalami kehancuran dan malapetaka yang kemungkinan terjadi di Mesir, Italia, Spanyol, Turki, Armenia, Perancis, Portugal, dan Jerman.
Pria berjuluk 'Master Astrologer' ini telah menghabiskan waktu 25 tahun mempelajari filsafat, perbintangan, teknik perbintangan abad pertengahan, Renaissance dan Eropa modern awal.
Dia yakin, ramalan William Lilly pada abad ke-17 akan terpenuhi saat terjadi gerhana matahari pekan ini.
" Menurut William, kita akan menghadapi bencana alam dan atau kematian seorang pria yang terkenal atau penting," tulis Stockinger di blognya, Stars and Stones.
" Jika kita membawa pikiran kita kembali ke gerhana matahari terakhir yang berlangsung pada 13 September 2015, kita mungkin masih ingat, peristiwa itu diikuti oleh serangan teror Paris pada 13 November.
" Salah satu postingan blog saya, yang diterbitkan Agustus tahun lalu, tertulis tentang gerhana matahari dan ramalan tentang kemungkinan pembunuhan yang berlangsung di Paris. Sayangnya, hal itu menjadi kenyataan."
Meski tidak akan terlihat di Inggris, gerhana minggu ini akan terlihat total di Indonesia dan Samudera Pasifik.
Tetapi masyarakat harus mewaspadainya, kata Peter. Karena meskipun tidak terlihat oleh masyarakat seluruh dunia - gerhana itu akan memiliki konsekuensi yang lebih luas.
(Ism, Sumber: Mirror.co.uk)
Advertisement
400 Kue Ramaikan Picnic Story, Buat Piknik Jadi Makin Seru
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata