Nonton Film Sayap-Sayap Patah, Moeldoko Teringat Anak Buahnya yang Gugur di Timor Timur

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 1 September 2022 12:00
Nonton Film Sayap-Sayap Patah, Moeldoko Teringat Anak Buahnya yang Gugur di Timor Timur
Apa yang digambarkan dalam film Sayap-Sayap Patah, mempunyai kenangan yang sama dengan cerita Moeldoko saat masih menjadi Komandan Lapangan.

Dream - Film Sayap-Sayap Patah yang mengangkat kisah tragedi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada 8 Mei 2018 mengingatkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, pada peristiwa yang dialami bersama Presiden Jokowi saat naik helikopter di atas Sumatera Selatan.

“ Waktu itu kita setiap saat mengikuti perkembangan peristiwa itu dan Kapolri juga terus melaporkan. Sayangnya memang saya tidak tahu persis situasi di lapangan, tapi saya tahu persis langkah-langkah yang waktu itu dilaporkan oleh Kapolri kepada presiden,” cerita Moeldoko.

Saat itu, 155 napi menyerang rutan dan mengakibatkan lima anggota Brimob meninggal dunia, satu napi tewas. Moeldoko mengungkap, peristiwa tersebut mempunyai makna yang sangat dalam, apalagi terhadap radikalisme. Melalui film Sayap-Sayap Patah, sisi kemanusiaan penonton akan tersentuh.

“ Saya pikir ini adalah sebuah upaya sosialisasi bahwa ini berkaitan dengan kemanusiaan. Siapapun yang melihat situasi-situasi seperti itu maka kemanusiaannya akan tersentuh. Ini merupakan pelajaran terdalam dari sebuah peristiwa,” lanjutnya.

1 dari 3 halaman

Moeldoko menyebut betapa sulitnya mengambil keputusan yang tepat untuk menangani kerusuhan di rutan Mako Brimob tersebut.

“ Itu adalah sebuah keputusan yang tidak bisa dikatakan tepat 100%, kurang 100% dan seterusnya, karena situasi di saat itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang terjadi saat itu,” katanya.

moeldoko

Menurut Moeldoko, dengan hadirnya film Sayap-Sayap Patah orang-orang bisa memaknai peristiwa penting di Mako Brimob. Sehingga inputnya masyarakat akan semakin tahu akan sejarah dan membuat bangsa ini semakin kuat.

“ Kapan pun dimana pun menonton, ini sebuah peristiwa, anda harus bisa memaknai ini sebuah peristiwa sehingga nanti kita menjadi sebuah bangsa yang semakin strong semakin kuat”, tegas Moeldoko.

2 dari 3 halaman

Anak Buah Moeldoko yang Gugur di Timor Timur

Ketika menonton film Sayap-Sayap Patah, Moeldoko sempat menangis karena teringat sang istri ketika dahulu dia bertugas di lapangan. Selain itu dia juga teringat akan tiga anak buahnya yang harus gugur saat ditugaskan di Timor Timur. 

Moeldoko mengungkap, itu adalah momen tersulit baginya kala itu, ketika ia harus menyampaikan kabar duka ke istri dan keluarga anak buahnya. Apa yang digambarkan dalam film, mempunyai kenangan yang sama dengan dirinya. Dia juga memuji epiknya film Film Sayap-Sayap Patah yang menurutnya sangat bagus.

“ Bagi saya mantan komandan lapangan satu hal yang sangat sangat sulit, menghadapi satu pada saat saya operasi di Timor Timur ketiga anggota saya gugur dan kembali dari operasi saya terlalu amat sulit menghadapi istrinya. Tadi dilukiskan, ya seperti itulah kondisinya. Itu dua hal yang sangat sebagai pelajaran, saya secara pribadi melihat ini (film Sayap-Sayap Patah) top,” katanya.

3 dari 3 halaman

Alasan Denny Siregar Membuat Film Sayap-Sayap Patah

Sementara itu, Denny Siregar, produser dan penulis film yang juga menemani Moeldoko menonton, mengungkap alasannya membuat film Sayap-Sayap Patah. Dia mengaku gelisah dengan sebuah peristiwa yang jarang dikenang masyarakat.

“ Kita ini, sebenarnya karena saya yang gelisah aja kita ini jarang menghargai kejadian-kejadian atau orang-orang yang sebenarnya gugur dalam tugasnya bahkan bukan hanya kuburnya, kapan peristiwanya aja kita cepat lupa,” kata Denny.

Dia ingin membuat sebuah momentum, agar masyarakat tahu sebuah peristiwa penting, terutama orang-orang yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob.

“ Saya hanya ingin bikin monumen aja buat mereka. Walaupun orang nggak ada yang tahu, biarkan saya yang memberitakannya kepada banyak orang bahwa peristiwa ini adalah ada orang-orang yang gugur dalam peristiwa ini,” ujar dia.

Beri Komentar