Keren, Ya? (Foto: Garaga54)
Dream – Seorang penggila otomotif dari kota Novosibirsk, Rusia bersama tim lokal pemahal es membuat ide kreatif saat merancang sebuah mobil. Disebut mobil versi murah, mereka mengubah SUV merek Mercedes G-Class.
Vladislav Barashenkov, youtuber tenama dari Garage 54, belum lama ini membuat viral dengan mobil ciptaan terbarunya. Dia mengubah Mercy mahal itu menjadi mobil dengan body kendaraan yang seluruhnya terbuat dari bongkahan es.
Mobil es itu dibekali dengan sasis dari kendaraan militer kuno, UAZ 469. Ini membuat SUV Es ini bisa dikendarai meski tak semulus Merci G-Class sesungguhnya.
Sampai saat ini masih belum jelas lem apa yang dipakai sehingga membuat balok-balok es itu merekat erat. Namun dipastikan body kendaraan itu cukup kokoh melaju di permukaan rata.
Entah apa jadinya jika mobil SUV es ini dibawa melewati permukaan bergelombang yang bisa membuat body kendaraan terombang-ambing.
Tak hanya body dari es, Barashenkov juga menambahkan fitur lampu LED yang memancar dari balik balok es. Cara yang dipastikan bakal mengundang perhatian orang yang melihatnya.
Nama Vladislav Barashenkov memang terkenal sebagai sosok yang sering membuat sejumlah peralatan aneh. Di masa lalu, dia pernah menjadi sorotan media saat menciptakan " mobil berkepala tiga" .
Dia juga membuat roda pengaman sepatu serta sebuah tank yang terbuat dari bagian belakang dua mobil kecil.
(Sah/Oddity Central)
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025