Dompet Dhuafa Perkuat Ekonomi Lokal Cegah Kesenjangan Ekonomi

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 6 Februari 2018 07:01
Dompet Dhuafa Perkuat Ekonomi Lokal Cegah Kesenjangan Ekonomi
Dompet Dhuafa menciptakan pemerataan sosial dan lapangan kerja.

Dream - Tingginya angka kesenjangan ekonomi masyarakat menempatkan Indonesia di posisi keempat di dunia. Kondisi itu dibuktikan dengan banyaknya jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang mencapai 92 juta jiwa.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, menilai penguatan potensi lokal bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi meningginya angka kesenjangan ekonomi di masyarakat. Hal itu sudah dibuktikannya lewat perjalanan 25 tahun konsep Social Enterprise yang diusung Dompet Dhuafa.

“ Dompet Dhuafa selama perjalanan 25 tahun ini, semakin menguatkan potensi lokal dengan program Green Horti dan Kebun Indonesia Berdaya," kata Imam, dalam keterangan tertulisnya.

Iwan Ridwan, direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) Iwan Ridwan menjelaskan konsep tersebut berusaha menumbuhkan kemandirian usaha penerima santunan. Nantinya, masyarakat akan dibimbing menuju kemandirian usaha dan menciptakan nilai nilai sosial dalam rangka meningkatkan pemerataan sosial, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sejak 1993 hingga 2017, penerima manfaat Dompet Dhuafa tercatat sudah mencapai 16,80 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penerima manfaat yang berada di luar negara tercatat 82.882 jiwa.

Di sektor bisnis reatil, unit usaha Dompet Dhuafa Niaga selama 2017 juga telah mengembangkan unit usaha Daya Mart yaitu model bisnis retail berbasis pemberdayaan dengan konsep 100 persen kepemilikan diarahkan untuk kaum Dhuafa. Proyek percontohan Daya Mart sudah dikembangkan di daerah Sumatra Barat dengan membuka enam gerai.

Daya Mart akan menampung produk Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk dipasarkan.

Pada bidang agro industri, DDSE melalui PT Karya Mayarakat Mandiri (KMM) telah menggelar program Indonesia Berdaya yang mengolah lahan seluas 8,5 hektare. Di areal tersebut ditanami beraham aneka tanaman buah seperti buah naga, nanas, pepaya, jambu kristal dan alpukat yang ditanami secara tumpang sari di daerah Subang. Jawa Barat. Ke depan, akan dibangun pabrik pengolahan hasil kebun dari areal perkebunan.

Sepanjang 2017, relawan Dompet Dhuafa mencapai 8.481 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sebesar 21.5 persen. Sementara dana yang dihimpun mencapau Rp340,78 miliar dengan penyaluran Rp274,82 miliar.

(Sah)

 

Beri Komentar