Ketiduran Saat Bersantai, Pria 58 Tahun Terbawa ke Laut Lepas dengan Pelampung Ban Warna-Warni

Ketiduran Saat Bersantai, Pria 58 Tahun Terbawa ke Laut Lepas dengan Pelampung Ban Warna-Warni

© Ketiduran Saat Bersantai, Pria 58 Tahun Terbawa ke Laut Lepas dengan Pelampung Ban Warna-Warni Oddity Central

Dream - Ada banyak cara orang menikmati suasana pantai, salah satunya bersantai di air menggunakan pelampung ban. Namun, siapa sangka hal itu hampir membuat pria di Taiwan ini mengalami celaka.

Mengutip Oddity Central, pria 58 tahun bernama Hong Nan hanyut ke tengah laut karena ketiduran saat bersantai menggunakan ban pelampung di pantai. Ia ditemukan oleh awak dari kapal penangkap ikan Wanli Princess 168 pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu.

© Ketiduran Saat Bersantai, Pria 58 Tahun Terbawa ke Laut Lepas dengan Pelampung Ban Warna-Warni Oddity Central

Kepada penyelamat, Hong Nan mengatakan, kejadian itu bermula ketika ia melompat ke perairan New Taipei dengan ban renang untuk menyejukkan diri usai bekerja di tempat yang panas. Ia juga minum beberapa gelas, dan goyangan laut diduga menyebabkannya tertidur lelap saat bersantai.

Menurut Hong Nan, ia masuk ke air sekitar pukul 6 sampai 7 malam, dan beberapa jam kemudian, ia terbangun di tengah laut lepas. Ia mengaku sempat berteriak minta tolong, namun tak ada yang mendengar karena berada jauh dari pantai.

Ia pun hanya terombang–ambing di atas ban renangnya sepanjang malam. Hingga esok harinya, ia ditemukan oleh kapal tersebut sekitar pukul 1.20 siang.

© Ketiduran Saat Bersantai, Pria 58 Tahun Terbawa ke Laut Lepas dengan Pelampung Ban Warna-Warni Tangkapan Layar Youtube

Saat kapal mendekati objek aneh itu, menjadi jelas bahwa itu adalah seorang pria tanpa baju di dalam pelampung warna-warni, yang biasa digunakan anak-anak di pantai. Dalam sebuah video, para awak kapal terlihat melemparkan pelampung kepadanya dan menariknya ke kapal.

Mendapat Perawatan

Pria Taiwan itu kemudian dibawa ke pelabuhan dan mendapatkan layanan darurat setelah terombang-ambing selama 19 jam. Meskipun tampak lemah dan dehidrasi, ia dalam keadaan sehat.

Ia dibawa ke rumah sakit Taipei, tempat para dokter melakukan sejumlah tes dan dipulangkan tak lama kemudian.

"Di tempat kejadian, pasien tidak mengalami trauma yang jelas dan tanda-tanda vitalnya stabil,"

"Namun, ia meminta air kepada kami, jadi kami memberinya rehidrasi terlebih dahulu, dan rekan-rekan kami juga melakukan tindakan penyelamatan nyawa padanya. Tanda-tandanya diukur lagi dan tanda-tanda vitalnya stabil, jadi kami membiarkannya meninggalkan r

ucapnya.