Aksi Unjuk Rasa, Berkaitan Dengan Bentrokan Yang Dipicu Sengketa Lahan Di Alam Sutera, Kampung Paku Alam, Serpong, Tangerang, Kamis (6/6) Lalu. (Liputan6.com/Panji Diksana)
Dream - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin, menceritakan terbentuknya Front Pembela Islam (FPI). Dia mengatakan, FPI terbentuk kareana menganggap NU bukan organisasi yang keras.
" Kemudian mereka juga memecahkan diri atau keluar dari kelompok NU, karena menganggap NU kurang keras. Padahal bukan kurang keras, tapi NU bijak, santun untuk berjuang," ujar Ma'ruf, kemarin.
" Jadi kadang-kadang orang tidak bisa membedakan antara lemah dan bijak, antara lemah dan santun," kata dia.
Menurut Ma'ruf, NU memiliki tugas yang berat menjaga agama dan negara. Salah tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah merebaknya paham ekstrim, seperti Wahabi, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan gerakan lain yang sudah masuk ke Indonesia.
" Sekarang ini justru bukan antisipasi lagi, sudah ada di Indonesia, Wahabi, HTI, dan juga ada gerakan-gerakan yang anak-anak kita dulunya tidak puas dengan gerakan yang kurang ekstrem dari NU, kelompok FPI," ucap dia.
Ma'ruf menjelaskan, sejak awal NU berdiri untuk mengantisipasi berkembangnya paham Wahabi yang berasal dari Arab Saudi. Ketika itu, para ulama Tanah Air membentuk Komite Hijaz ke Arab Saudi untuk menyelamatkan peninggalan Rasulullah SAW dan sahabat yang akan dihancurkan oleh otoritas kerajaan Saudi.
" Ketika kembali kemudian Komite Hijaz berubah, kemudian namanya Jamiah NU untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gerakan-gerakan itu masuk ke Indonesia," ujar dia.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online