KH Ma'ruf Amin: FPI Pecahan dari NU

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 29 Januari 2019 17:50
KH Ma'ruf Amin: FPI Pecahan dari NU
Gerakan yang tak puas dengan NU.

Dream - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin, menceritakan terbentuknya Front Pembela Islam (FPI). Dia mengatakan, FPI terbentuk kareana menganggap NU bukan organisasi yang keras.

" Kemudian mereka juga memecahkan diri atau keluar dari kelompok NU, karena menganggap NU kurang keras. Padahal bukan kurang keras, tapi NU bijak, santun untuk berjuang," ujar Ma'ruf, kemarin.

" Jadi kadang-kadang orang tidak bisa membedakan antara lemah dan bijak, antara lemah dan santun," kata dia.

Menurut Ma'ruf, NU memiliki tugas yang berat menjaga agama dan negara. Salah tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah merebaknya paham ekstrim, seperti Wahabi, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan gerakan lain yang sudah masuk ke Indonesia.

" Sekarang ini justru bukan antisipasi lagi, sudah ada di Indonesia, Wahabi, HTI, dan juga ada gerakan-gerakan yang anak-anak kita dulunya tidak puas dengan gerakan yang kurang ekstrem dari NU, kelompok FPI," ucap dia.

Ma'ruf menjelaskan, sejak awal NU berdiri untuk mengantisipasi berkembangnya paham Wahabi yang berasal dari Arab Saudi. Ketika itu, para ulama Tanah Air membentuk Komite Hijaz ke Arab Saudi untuk menyelamatkan peninggalan Rasulullah SAW dan sahabat yang akan dihancurkan oleh otoritas kerajaan Saudi.

" Ketika kembali kemudian Komite Hijaz berubah, kemudian namanya Jamiah NU untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gerakan-gerakan itu masuk ke Indonesia," ujar dia.

Beri Komentar