Dream - Puasa Zulhijjah merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan. Dalam banyak hadits, puasa ini juga dijalankan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Ada kisah menarik seputar ibadah puasa Zulhijjah. Kisah ini tertuang dalam kitab An Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibnu Salamah Al Qalyubi.
Kisah tersebut menceritakan tentang Abu Yusuf Ya'qub bin Yusuf dan sahabatnya yang wara' dan takwa. Tetapi, banyak orang mengenal sahabat Abu Yusuf sebagai sosok yang fasik.
Abu Yusuf merupakan sosok yang taat beribadah dan berpuasa terus menerus. Sementara itu, sahabatnya berpuasa satu hari dan sehari berbuka.
Saat kalender masuk periode 10 hari awal bulan Zulhijjah, sahabat Abu Yusuf itu menjalankan puasa penuh, meski berada di tengah padang pasir. Dia dan Abu Yusuf masuk ke kota Thurthus dan menetap di sana beberapa lama.
Keduanya tinggal di reruntuhan bekas bangunan. Saat berada di tempat ini, sahabat Abu Yusuf meninggal dunia. Tidak ada yang tahu orang itu meninggal selain Abu Yusuf sendiri.
Abu Yusuf kemudian mencari kain kafan untuk jenazah sahabatnya itu. Saat kembali, dia begitu terkejut
Dream - Alangkah terkejutnya para sahabat lantaran menemukan banyak mengerumuni jenazah sahabatnya itu.
Saking ramainya, Abu Yusuf sampai tidak bisa masuk ke dalam reruntuhan bangunan. Orang-orang itu terus menerus menyebut sahabat Abu Yusuf sebagai orang yang zuhud dan termasuk kekasih Allah.
" Siapa yang mengumumkan kematiannya hingga orang-orang berbondong-bondong bertakziah, menyalati, dan menangisi kepergiannya?" gumam Abu Yusuf sembari terheran-heran.
Dengan bersusah payah, Abu Yusuf akhirnya dapat berada di dekat jenazah sang sahabat. Dengan bantuan para pelayat, Abu Yusuf kemudian mengurus jenazah itu dan mengebumikannya.
Setelah prosesi pemakaman usai, Abu Yusuf merasakan kantuk yang sangat hebat. Dia lantas tertidur begitu pulas.
Dream - Di dalam tidurnya, Abu Yusuf bermimpi melihat saudara menunggang kuda dan berpakaian hijau sembari memegang bendera. Di belakang sahabatnya itu, ada seorang pemuda tampan yang didampingi beberapa orang.
" Siapa mereka?" tanya Abu Yusuf.
" Pemuda tampan itu adalah Nabi kita, Muhammad SAW. Dua orang tua itu adalah Abu Bakar dan Umar, sedangkan orang tua dan pemuda satunya adalah Utsman dan Ali. Dan akulah yang memegang bendera di depan mereka," jawab sahabat Abu Yusuf dalam mimpi itu.
" Akan ke mana mereka?" tanya Abu Yusuf lagi.
" Mereka ingin menziarahiku," jawab sahabatnya.
Abu Yusuf pun kagum pada sahabatnya. " Bagaimana kau bisa mendapatkan kemuliaan semacam ini?" tanya Abu Yusuf lagi.
" Sebab kau mengutamakan ridha Allah dibanding ridha diriku sendiri dan aku berpuasa pada sepuluh hari Zulhijjah," jawab sahabatnya.
Abu Yusuf pun bangun dari tidurnya. Sejak saat itu, Abu Yusuf tidak pernah sekalipun meninggalkan amalan puasa Zulhijjah.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan