Kisah Irawati Puteri, Mantan SPG Nugget di PRJ Diterimah Kuliah di Stanford

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 1 Maret 2023 13:00
Kisah Irawati Puteri, Mantan SPG Nugget di PRJ Diterimah Kuliah di Stanford
Ira menceritakan dirinya bukan berasal dari keluarga berada. Bahkan ia pernah bekerja seorang SPG chicken nugget di Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Dream - Seorang wanita bernama Irawati Puteri belakangan viral di media sosial lantaran mendapat beasiswa kuliah Stanford University, Amerika Serikat.

Lewat unggahan di akun Twitter-nya @irawatiputeri, Ira membagikan kisah berhasil lolos di kampus yang masuk dalam deretan lima universitas terbaik di dunia itu.

Ira menceritakan dirinya bukan berasal dari keluarga berada. Bahkan ia pernah bekerja seorang SPG chicken nugget di Pekan Raya Jakarta (PRJ).

1 dari 6 halaman

Aku dr orang susah banget, aku ngajar supaya bisa biayain keluargaku dan kuliah. Waktu diterima di hukum UI, aku tetap lanjut ngajar,” tulisnya dalam unggahan di akun @irawatiputeri.

Ira sendiri diterima sebagai mahasiswa S2 program Analisis Kebijakan Pendidikan Internasional (International Comparative Education and International Education Policy Analysis).

Jurusan tersebut hanya menerima 20 orang per angkatan dari seluruh dunia, dan Ira menjadi salah satunya.

2 dari 6 halaman

Yang lebih membanggakan lagi, Ira adalah mahasiswi Indonesia pertama yang diterima di jurusan tersebut. Ia dibiayai penuh oleh Pemerintah Indonesia melalui beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Aku sudah dapat LPDPnya guys! jd insya Allah financing aman, tinggal proses admin dan PK aja. doakan amanah yaa!," tulisnya.

Ira pun menceritakan mengenai kondisi orangtuanya. Menurut Ira, ayah dan ibunya bukan orang berpendidikan tinggi. Mereka bahkan tidak menyelesaikan pendidikan formal karena kondisi ekonomi.

3 dari 6 halaman

Sejak usia dini, saya menyadari bahwa pendidikan adalah satu-satunya cara saya untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan menyusun kembali masa depan keluarga saya. Ayah saya menjadi yatim piatu pada usia 9 tahun, dia harus berhenti sekolah dasar dan mulai mengurus dirinya sendiri. Ibu saya harus berhenti sekolah di usia 16 tahun agar saudara-saudaranya, dapat melanjutkan pendidikan menggantikannya,” tulisnya.

Unggahan itu semakin membuat netizen salut sebab Ira mengaku tumbuh di lingkungan kumuh Jakarta, jauh dari kata mewah. Bahkan untuk merasakan makan daging saja ia harus menunggu perayaan Hari Raya Idul Adha.

Mereka melakukan yang terbaik untuk memberi saya dan kedua adik laki-laki saya kehidupan yang lebih baik, namun, dengan tingkat pendidikan mereka, hidup menjadi sulit. Saya dibesarkan di lingkungan kumuh terbaik di Jakarta,” tulisnya.

4 dari 6 halaman

Kami sangat terbiasa membagi porsi makanan menjadi 5 dan hanya bisa makan daging sapi setahun sekali pada Idul Adha — ketika umat Islam yang kaya memiliki banyak simpanan untuk yang miskin dan membutuhkan. Kami adalah orang miskin dan membutuhkan,” sambungnya.

Berasal dari keluarga tak berada membuat Ira harus mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan, sejak kuliah ia telah menjadi tulang punggung keluarga.

Ia bekerja sebagai SPG chicken nugget di PRJ untuk membiayai keluarga dan membayar tes biaya masuk ke universitas.

5 dari 6 halaman

Beruntung, kini usahanya mendapat ganjaran manis. Bukan hanya diterima di Stanford University, beberapa universitas terkenal di luar negeri juga menerima gadis cantik ini.

Di antaranya Cornell University Law School, University of Pennsylvania Carey Law School, dan University of Michigan Law School.

Namun, Irawati Puterimemilih Stanford University karena kecintaannya pada mengajar.  marjinal.

6 dari 6 halaman

 

Beri Komentar