Kisah Mendebarkan Bayi Tersangkut Selama 4 Jam Saat Proses Persalinan, Sempat Bikin Ibunya Istighfar

Menurut Farah, kondisi wajah bayinya itu karena terlalu lama dalam rahim lantaran dirinya tidak kuat merejan saat proses persalinan.

" Anak jadi lemas dalam perut karena saya tidak kuat merejan untuk mengeluarkan dia. Saya tidak ingat berapa kali tapi lebih dari lima percobaan," jelas Farah.

Ketika anaknya sudah keluar, badannya malah tersangkut karena Farah sudah hampir kehabisan tenaga. Akibatnya, Farah harus menjalani tindakan dari dokter.

Kata Farah seluruh tenaga medis yang ada di ruangan persalinan membantunya agar sang bayi bisa keluar dengan sehat dan selamat. Saat proses persalinan, bayi Farah tersangkut selama empat jam.

" Saat itu bahu dia tersangkut jadi dokter tolong tarik badan dia sedikit. Saya tetap coba merejan juga agar dia keluar. Ada perawat juga tekan dan dorong perut saya ke bawah karena ingin keluarkan bayi.

" Dokter juga memakai cara lain tapi saya tidak tahu apa itu. Apa pun yang terjadi, saya bersyukur sebab tidak perlu mengalami pembedahan atau vakum waktu melahirkan," ujarnya.

Setelah melahirkan, Farah yang berasal dari Ulu Tiram, Johor tidak tahu kalau bayinya itu lahir dengan kulit wajah yang lebam.

Saat itu, pihak rumah sakit hanya kasih tahu bahwa ada kemungkinan bayinya mengalami cedera bahu karena tersangkut selama empat jam. Beruntung, kemungkinan itu tak terjadi.

Farah sangat bersyukur bayinya lahir dengan selamat tanpa cedera bahu. Namun bayi dengan berat 3,34 kg itu kemudian terlahir dengan wajah lebam.

" Hari pertama kulitnya biru lebam, hari kedua berwarna ungu dan hari-hari seterusnya dia jadi merah sebelum normal setelah dua minggu.

" Saya tidak mengoleskan krim atau produk apa pun ke kulitnya. Memang dia sembuh dengan sendirinya," ujarnya.

Ada peristiwa kocak saat Farah dan suaminya baru pertama kali menjenguk bayi mereka yang baru saja dilahirkan.

Awalnya mereka tidak berpikiran apa pun tentang bayi tersebut. Namun ketika dokter bilang bahwa bayi dengan wajah gosong itu adalah anak mereka, Farah dan suaminya kaget dan istighfar.

Namun sebagai ibu dari dua orang anak, Farah mengaku tidak merasa sedih dengan apa yang terjadi pada bayinya saat itu. Dia justru percaya bahwa kulit anaknya akan berubah normal seperti bayi pada umumnya.

Farah mendapat banyak pertanyaan dari keluarga dan teman-temannya saat menjenguk bayinya dan melihat wajahnya jadi lebam seperti gosong.

Kata Farah, menurut dokter bayinya itu berukuran besar sementara tubuh Farah kecil. Dokter juga menjelaskan ada enam dari 10.000 ibu akan mengalami seperti Farah meski bayinya berukuran kecil.

" Nasihat saya kepada ibu dan bapak di luar sana, jika mengalami seperti saya, jangan terlalu pikiran dan risau yang berlebihan.

" Jangan pedulikan omongan orang. Karena warna kulit bayi yang seperti ini memang akan berubah. Cepat atau lambat," pungkas Farah.

Sumber: mStar