Dua Profesi Sekaligus, Tim Pemulasara Jenazah Sekaligus Seorang Pawang Ular. (Foto: Video TikTok)
Dream - Melakukan dua profesi mungkin menjadi sesuatu yang agak biasa di era digital. Termasuk bagi pemuda bernama Muhamad Hafiz Alias ini.
Namun apa yang membedakan pemuda ini dengan mereka yang memiliki dua profesi untuk mendapatkan rezeki adalah jenis pekerjaan yang dilakukan.
Pemuda berusia 30 tahun ini memilih untuk menjadi bagian dari tim pemulasara jenazah sekaligus seorang pawang ular.
Menurut pengakuan pemuda asal Malaysia ini, dia aslinya adalah seorang pawang ular di sebuah tempat wisata di Perlis.
Dia bekerja di tempat wisata bernama Taman Ular tersebut sudah hampir empat tahun. Namun sejak dua minggu lalu, dia memutuskan berhenti.
" Dua minggu lalu saya ambil keputusan untuk berhenti dari Taman Ular. Jadi sekarang saya kerja freelance, tanpa terikat siapa pun," katanya.
Setelah memutuskan berhenti kerja di Taman Ular, Muhamad Hafiz beralih jadi sopir mobil jenazah pasien Covid-19.
" Sejak pandemi melanda, saya menjadi sukarelawan untuk menghantar jenazah pasien Covid-19 ke tanah perkuburan," katanya.
Namun tidak hanya mengantarkan, Muhamad Hafiz terkadang juga diminta untuk membantu melakukan pemulasaran jenazah oleh timnya.
Berbagi pengalaman menjalani dua profesinya, dia pernah menerima dua panggilan sekaligus, yaitu mengantar jenazah dan menangkap ular.
" Beruntung saya bisa melakukan keduanya dengan baik. Saya tidak perlu waktu lama menangkap ular sebelum bergegas mengantar jenazah," kata pemuda dari Jati Arau ini.
Mengenai kemahirannya menangkap ular berbisa seperti kobra dan king kobra, Muhamad Hafiz mengatakan ilmu itu merupakan warisan dari ayahnya.
" Ayah saya dulu pernah bekerja di Taman Ular dan sering menangkap ular. Jadi keahlian itu menurun kepada saya pula," ujar anak dari lima bersaudara ini.
Menurutnya, hanya dia dan seorang adiknya yang mewarisi ilmu menangkap ular yang diturunkan ayah mereka.
Bercerita sedikit mengenai profesi yang berisiko tinggi itu, Muhamad Hafiz mengaku tidak mengamalkan ilmu khusus. Dia hanya menguasai teknik dan sifat ular.
Katanya, ular yang masuk rumah warga itu masih liar jadi agak susah untuk menangkapnya. Namun dengan trik khusus, Muhamad Hafiz mengaku bisa menangkapnya dengan mudah.
" Saya hanya mencoba menarik perhatian ular, main-main dulu agar ia tidak stres. Begitu ular mengangkat kepala dan berdiri, saat itulah saya sambar lehernya," jelas Muhamad Hafiz tentang teknik menangkap ular kobra dan king kobra.
Meski pun sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, pawang berjuluk Hafiz King ini pernah menjadi korban gigitan ular yang akan ditangkapnya.
" Sudah sembilan kali saya dipatuk ular, dua di antaranya hampir merenggut nyawa saya. Saat dipatuk tahun 2017, saya pernah masuk rumah sakit.
" Tapi yang paling sulit dilupakan adalah kejadian tahun 2019. Saya dipatuk ular kobra hingga koma selama dua minggu di rumah sakit," kenangnya.
Menurut Muhamad Hafiz, selama masih sehat, dia tidak pernah menolak setiap kali diminta mengamankan ular yang masuk rumah warga.
" Mau dibilang takut yang memang menakutkan. Tapi banyak yang minta bantuan dan saya akan mencarinya sampai ketemu.
" Bila dipikir-pikir, jika ular tidak ketemu, akan membahayakan nyawa penghuninya juga," katanya.
Biasanya, setelah menemukan ular yang masuk rumah warga, Muhamad Hafiz akan melepaskannya di tempat yang jauh.
Mengenai dua pekerjaannya itu, Muhamad Hafiz mengaku melelahkan karena harus standby setiap waktu.
" Jalani dua profesi ini memang melelahkan, karena harus standby baik malam atau siang. Tapi kalau diniatkan dalam hati, penat itu akan hilang dengan sendirinya," pungkasnya.
Yang lebih mengharukan lagi, Muhamad Hafiz menjalani kedua profesi tersebut sebagai amal untuk membantu mereka yang memerlukan.
Sumber: mStar
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib