Ilustrasi Elis Sawitri (Foto: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
Dream - Seorang gadis lulusan SD baru-baru ini menjadi sorotan publik. Sebab di usianya yang masih amat belia, dia harus bekerja banting tulang demi membantu ekonomi keluarga.
Elis Sawitri namanya. Dia tinggal di sebuah rumah sempit dengan orangtua dan adik-adiknya yang banyak. Karena alasan ekonomi, Elis pun hanya mampu menyelesaikan pendidikannya hingga lulus Sekolah Dasar (SD) saja.
Ia bekerja di sebuah warung nasi dekat rumahnya. Namun tak berselang lama gadis yang awalnya bekerja itu terpaksa meninggalkan pekerjaannya.
Hal itu dilakukan karena dirinya sering digoda oleh para pria 'hidung belang' yang beli makan di warung tempat ia bekerja.
Karena sering diganggu, Elis merasa takut dan akhirnya memilih untuk berhenti bekerja. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Elis Sawitri merupakan gadis yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kemiskinan yang menghantam keluarganya, membuatnya harus rela tidak melanjutkan pendidikan dan akhirnya bekerja di sebuah warung nasi.
" Dulu sekolah ijazah SD-nya SD mana? Oh SD 4 Cikopo, tamat? Cuma enggak nerusin SMP?" tanya anggota DPR, Dedi Mulyadi seperti nampak dalam unggahan saluran YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.
" Tamat. Enggak (meneruskan sekolah SMP)," jawab Elis Sawitri yang awalnya bekerja di sebuah warung nasi tersebut.

Saat ditanya soal pekerjaannya, Elis kemudian mengaku bahwa dirinya sudah berhenti kerja. Meski baru masuk satu minggu, ia terpaksa harus berhenti bekerja dan digantikan oleh ibunya.
" Iya baru seminggu, baru minggu kemarin. Soalnya kan katanya, mama saja yang nerusin," ungkap gadis manis tersebut.

Penasaran dan ingin mengetahui alasannya, Dedi pun menanyakan kepada Elis. Elis mengaku dirinya terpaksa berhenti dari pekerjaannya lantaran tidak tahan dengan godaan para pelanggan. Banyak sekali para pria beristri yang suka menggodanya.
" Ada yang menggoda?" kata Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwakarta itu dalam bahasa Sunda.
" He'em. Banyak sekali," jawab Elis dengan wajah polosnya sembari tersenyum.
" Oh, jadi enggak tahan karena banyak yang menggoda," timpal Dedi.

Mengetahui gadis polos yang memiliki nasib malang tersebut, membuat Dedi berniat untuk membantunya. Dedi ingin supaya Elis mau melanjutkan pendidikannya. Ia pun dengan senang hati akan memberikan fasilitas untuk Elis agar memperoleh ijazah.
" Nanti eneng ketemu sama bos Ipung, pak Purwanto untuk nanti eneng di situ dibantu sekolah ijazah persamaan SMP," ungkap Dedi saat mengunjungi rumah Elis waktu sahur.
" Terus kemudian eneng saya nanti kursusin pendidikan untuk persiapan kerja di industri yah sesuai kebutuhan, karena sebentar lagi kan banyak sekali industri-industri baru berdiri, nah nanti eneng kerja di industri," imbuh Dedi.
" Iyah," ucap Elis dengan nada polos.
Advertisement
Jadi Bantuan Medis Internasional Pertama, Malaysia Kirim 2 Juta Pieces Obat ke Aceh

3 Trik Bikin Rencana Keuangan Simpel, Isi Dompet Lebih Terkendali

Kocaknya Para Seleb Cowok Latihan Pilates, Pelatihnya Sampai `Kena Mental`

Update Terbaru Banjir di Aceh: 80 Orang Meninggal Dunia, 70 Orang Hilang

Hore! KAI Tawarkan Diskon 30 Persen Libur Nataru, Berikut Daftar Lengkap Kereta dan Syaratnya


Fenomena “Forever Layoff” Meningkat, Gelombang PHK Kecil tapi Rutin Menghantui Tahun 2026
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Pemerintah Kirim 11 Helikopter ke Wilayah Aceh dan Sekitarnya

Curah Hujan Masih Tinggi, Aceh Ditetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Survei: Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Baru 65,4%

Cove: Cerita di Balik Operator Co-Living yang Tumbuh Pesat dari Masa Pandemi

Jadi Bantuan Medis Internasional Pertama, Malaysia Kirim 2 Juta Pieces Obat ke Aceh

Stop Mengagungkan “Busy”: Cara Baru Anak Jakarta Menemukan Work-Life Balance Lewat Aktivitas Fisik