Kondisi Di Dalam Piramida (egyptianstreet.com)
Dream - Hasil pemindaian piramida makam Firaun Tutankhamun menunjukkan data dan indikasi penting, untuk menguak misteri di dalam bangunan berukuran raksasa itu. Meski demikian, Kementerian Kepurbakalaan Mesir belum memaparkan temuan itu.
" Namun kami tidak dapat mengumumkan sekarang, sebab perlu studi lebih lanjut untuk mendapat hasil nyata dan akurat," kata Menteri Kepurbakalaan Mesir, Khaled El-Enany, sebagaimana dikutip Dream dari Al Ahram, Senin 4 April 2016.
Salah satu dugaan menyebut ada ruang tersembunyi di balik dinding kamar tempat menyimpan mumi Tutankhamun. Ruang itu diduga sebagai makam Ratu Nefertiti, ibunda Tutankhamun. Tapi benarkah dugaan itu? Belum ada jawabnya.
" Kami punya indikasi, tapi saya ingin menyoroti bahwa kami tidak mencari ruang tersembunyi. Kami menguji hipotesa ilmiah, kami berdasarkan ilmu pengetahuan dan mencari kebenaran," lanjut El-Enany.
Menurut dia, hasil survei itu baru didiskusikan oleh para ilmuwan dari berbagai negara dalam konferensi internasional, yang rencananya digelar di Grand Egypt Museum pada 6 Mei mendatang.
Sementara, laman Egyptian Street, pada Jumat 1 April menurunkan laporan berjudul “ Signs of ‘Extraterrestrial Activity’ Discovered in King Tutankhamun’s Tomb.” Media ini mengutip pendapat yang diungkapkan oleh arkeolog asal Prancis, Avril Sap.
Dalam artikel itu, Sap menyanggah dugaan adanya makam Ratu Nefertiti di balik tembok makam Tutankhamaun –seperti banyak diungkapkan selama ini. Sebaliknya, Sap menyatakan temuan di balik ruangan itu lebih “ luar biasa”. Ruang misterius itu juga dia sebut menyimpan rahasia “ dari luar dunia”.
Menurut Sap, pemindaian yang dilakukan ini juga mengungkapkan materi “ aneh dan luar angkasa” yang berwujud menyerupai tubuh. Namun, baik Sap dan pejabat Kementerian Kepurbakalaan Mesir menolak untuk menjawab pertanyaan mengenai apakah sosok itu merupakan “ jasad alien”.
" Kami tidak tahu apa yang ada, tapi kita belum pernah melihat hasil seperti ini sebelumnya," kata Sap, yang kebetulan menemukan tulang dinosaurus di Piramida Giza dua tahun yang lalu.
“ Apapun yang ada di dalam sana bisa menyimpan rahasia untuk segala sesuatu di belakang sejarah Mesir Kuno dan teknologi,” tambah dia.
Teori bahwa alien merupakan pembangun Piramida memang selalu muncul. Namun selalu disangkal oleh para arkeolog terkemuka, termasuk para ahli Mesir Kuno dan pejabat pemerintah Mesir.
Pada tahun 2010, Zahi Hawass, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Kepurbakalaan Mesir –yang diberi gelar Indiana Jones, meminta seseorang untuk tutup mulut saat ditanya tentang kemungkinan alien membangun Piramida itu. “ Ini bodoh!” kata Hawass kala itu. (Ism)
Dream - Ilmuwan berhasil mengungkap penyebab kematian Firaun Ramses III. Ilmuwan menemukan bekas serangan bertubi-tubi pada mumi Ramses III. Sehingga diyakini tewas akibat plot pmbunuhan.
Dikutip Dream dari laman Daily Mail, Selasa 22 Maret 2016, hasil scan computed tomography (CT) terhadap mumi menunjukkan bahwa Ramses III memiliki bekas-bekas luka akibat serangan bertubi-tubi dari berbagai arah.
Pada tenggorokan Ramses III juga ditemukan lubang. Sementara, jempol kaki yang berukuran lumayan besar putus. Ilmuwan yakin luka-luka itu sengaja disembunyikan oleh pembalsam mumi Ramses III.
Menurut para ilmuwan, luka-luka tersebut merupakan bukti bahwa Ramses III tewas akibat plot pembunuhan. Ramses III tewas setelah tenggorokannya tersayat pisau tajam, memutuskan batang tenggorok dan kerongkongannya. Luka itu membunuh Ramses III dengan cepat.
Ilmuwan juga yakin jempol kaki Ramses III putus akibat tebasan kapak. Menurut ahli radiologi Universitas Cairo, Mesir, Sahar Saleem, keyakinan itu didapatkan setelah melihat kerusakan tulang pada jempol kaki Ramses III.
Berdasarkan persebaran bekas luka pada mumi, para ilmuwan yakin Ramses III telah diserang dari berbagai penjuru. Dikeroyok. Dari depan dihajar dengan kapak atau pedang, sementara dari belakang diserang dengan pisau atau belati.
Dan luka-luka inilah yang berusaha disembunyikan oleh tukang balsam saat merawat jasad Ramses III. Usaha untuk meneliti mumi Ramses III pada 1800-an tak menemukan jejak ini, sebab mumi itu terlapisi lapisan perban tebal.
Ramses III memerintah Mesir pada periode 1186 hingga 1155 sebelum Masehi. Dokumen kuno mengungkapkan salah satu istrinya, Tiye, telah memerintahkan pembantaian Ramses III agar putranya, Pentawere, naik tahta.
Namun pada akhirnya, konspirasi ini terbongkar. Tiye, Pentawere, beserta para pendukungnya diadili dan kemudian dieksekusi. Kekuasaan Ramses III digantikan oleh Amun-her-khepeshef, yang bergelar Ramesses IV.
(Ism)
Dream - Para ilmuwan mendapatkan temuan mengejutkan saat melakukan pemindaian di piramida yang menjadi makam Firaun Tutankhamun. Hasil pemindaian itu menunjukkan adanya dua ruangan yang tak tersentuh selama 3.000 tahun.
Menurut Menteri Kepurbakalaan Mesir, Mamdouh el-Damaty, ruangan misterius ini diduga berisi material logam ataupun organik.
Mamadouh menambahkan, ruangan misterius ini akan dipindai kembali pada akhir bulan ini. Sebab, para peneliti perlu mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi.
Penemuan ini setidaknya bisa menjadi petunjuk baru bagi masa-masa kuno di Mesir yang penuh “ gejolak”. Dan sejumlah peneliti berspekulasi ruangan itu menjadi makam Ratu Nefertiti, istri dari ayah Firaun Tutankhamun.
Sementara itu, Mamadouh juga memperkirakan bahwa ruangan tersebut merupakan makam anggota keluarga dari Firaun Tutankhamun. Meski demikian, dia tidak berspekulasi apakah ruangan itu makam dari Nefertiti.
Dream - Maurice Bucaille lahir, besar dan sepenuhnya menimba ilmu di Perancis. Setelah menamatkan pendidikan menengah atas, ia belajar di Fakultas Kedokteran, Universitas Prancis. Kemudian menjadi dokter bedah terkenal dan terpintar yang pernah dimiliki Perancis modern. Namun, cerita keislamannya mampu mengubah hidupnya dan belakangan menginspirasi banyak orang. Siapa sang profesor yang sangat dikagumi ini, silahkan baca profilnya di sini http://bit.ly/1sAIenf
Apa saja hasil karya sang profesor dan bagaimana cara dia menemukan Islam dan dunia keilmuan silahkan baca pada tautan ini http://bit.ly/1lTkkf3
Sebagaimana luas diketahui, Perancis terkenal sebagai negara yang tertarik dengan arkeologi dan budaya. Di akhir 80an, Perancis meminta Mesir untuk mengirimkan mumi Firaun untuk dilakukan serangkaian eksperimen dan penelitian.
Akhirnya mumi penguasa Mesir terkenal tersebut akhirnya tiba di Perancis. Mumi itu kemudian dipindahkan ke ruangan khusus di Monument Center. Para arkeolog, ahli bedah dan ahli anatomi mulai melakukan studi tentang mumi ini dalam upaya untuk menyelidiki misteri Firaun.
Dokter bedah senior dan ilmuwan yang bertanggung jawab atas studi tentang mumi Firaun adalah Profesor Maurice Bucaille. Sementara proses restorasi mumi berjalan, Maurice Bucaille sibuk dengan pikirannya. Dia mencoba untuk menemukan bagaimana Firaun ini meninggal.
Saat larut malam, ia menemukan penyebabnya. Sisa-sisa garam yang terjebak dalam tubuh mumi itu adalah bukti bahwa ia meninggal karena tenggelam dan mayatnya segera diangkat dari laut.
Terlihat jelas juga bahwa para pendeta Mesir kuno buru-buru mengawetkan tubuh Firaun tersebut. Tapi Maurice bingung dengan sebuah pertanyaan, bagaimana tubuh ini--dengan mengesampingkan tubuh mumi lainnya dari Mesir kuno-- tetap utuh hingga sekarang meskipun tubuhnya pernah tenggelam di laut.
Maurice sibuk memikirkan hal tersebut ketika seorang koleganya mengatakan tidak usah terlalu dipikirkan karena dalam Islam disebutkan bahwa Firaun ini memang tenggelam.
Pada awalnya, dia sangat tidak yakin dan menolak pernyataan tersebut. Dia mengatakan penemuan seperti itu hanya bisa diketahui melalui peralatan komputer canggih dan modern.
Maurice bertambah tercengang setelah koleganya yang lain mengatakan bahwa Alquran, kitab suci yang dipercaya muslim, menceritakan kisah tenggelamnya Firaun dan mengatakan tubuh tersebut akan tetap utuh meskipun ia telah tenggelam.
Maurice bertambah terkejut dan terus bertanya-tanya, dari mana kitab suci umat Islam ini mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai 1898. Selain itu Alquran juga baru diturunkan kepada umat Islam selama lebih dari 1400 tahun setelah peristiwa tenggelamnya Firaun. Mengingat juga sampai beberapa dekade lalu seluruh umat manusia termasuk muslim tidak tahu bahwa orang Mesir kuno mengawetkan firaun mereka?
Maurice Bucaille terjaga sepanjang malam menatap tubuh Firaun, berpikir mendalam soal kitab Alquran yang secara eksplisit mengatakan bahwa tubuh ini akan utuh setelah tenggelam.
" Bisakah dipercaya nabi Muhammad SAW tahu tentang ini lebih dari 1.000 tahun yang lalu ketika saya baru saja mengetahu hal itu?" pikir Maurice.
Pikiran Maurice malam itu dipenuhi berbagai pertanyaan dan keheranan tentang kitab suci umat Islam. Mumi tersebut akhirnya dikembalikan ke Mesir.
Jatuh Cinta dengan Alquran
Tapi, karena ia sudah tahu tentang kisah Firaun versi muslim, ia segera berkemas dan melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Kebetulan saat itu di Arab Saudi diadakan konferensi medis yang dihadiri banyak ahli anatomi muslim.
Di sana, Maurice memberitahu mereka tentang penemuannya, yaitu bahwa tubuh Firaun itu tetap utuh bahkan setelah ia tenggelam. Salah satu peserta konferensi membuka Alquran dan membacakan surat Yunus ayat 92 yang menceritakan kisah bagaimana tubuh Firaun diangkat dari dasar laut dan atas izin Allah, tubuh itu akan utuh agar menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang berpikir sesudahnya.
Dalam kegembiraannya setelah dibacakan ayat tersebut, Maurice berdiri di hadapan para peserta konferensi berkata, 'Aku telah masuk Islam dan percaya pada Alquran ini'.
Saat kembali ke Perancis, Maurice Bucaille menghabiskan 10 tahun melakukan studi tentang kesesuaian fakta-fakta ilmiah saat ini dengan yang disebutkan dalam Alquran. Dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa Alquran tidak pernah bertentangan dengan satupun fakta ilmiah.
Dia kemudian menulis buku tentang Alquran yang menghebohkan seluruh negara-negara Barat, dengan judul, " The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge."
Buku tersebut sangat laris dan bahkan ratusan ribu eksemplar telah diterjemahkan dari bahasa Perancis ke bahasa Arab, Inggris, Indonesia, Persia, Turki dan Jerman. Bahkan tersebar ke hampir semua toko buku di seluruh dunia.
" Sisi ilmiah dari Alquran telah mengejutkan saya sejak awal, karena pikiran saya belum pernah melihat begitu banyak kajian ilmu pengetahuan yang disuguhkan secara akurat. Itu semacam cermin bagi ilmu pengetahuan yang sudah ditulis dalam buku-buku ilmiah selama ini padahal ilmu tersebut sudah ada lebih dari 13 abad yang lalu," sepenggal catatan kata pengantar Maurice dalam bukunya.
(Sumber: Onislam.net)
Baca juga:
Lama Menghilang, Artis Cilik Itu Kini Jadi Dokter Berhijab
Wisudawan Terbaik Itu Hijaber Anak Tukang Becak
Gayanya Menyedot Perhatian Hijabers Dunia
Aktor Ganteng Ini Nonton Piala Dunia dari Kapal Pesiar
Islam Bangun Masjid Canggih, Wanita Dermawan Ini Sumbang Rp7,2 M
Masjid Ini Jadi Bangunan Terindah Nomor Dua Sedunia
Dream - Pernyataan mengejutkan dikeluarkan oleh salah satu bakal calon presiden Amerika Serikat, Ben Carson. Dia menyebut piramida di Mesir dibangun oleh Nabi Yusuf untuk menyimpan biji-bijian atau bahan makanan. Bukan sebagai kuburan Firaun.
Pernyataan itu disampaikan peserta konvensi Partai Republik ini pada tahun 1998 di Andrew University. Video tersebut diunggah ke Buzzfeed pada Rabu kemarin.
" Teori pibadi saya bahwa Yusuf membangun piramida untuk menyimpan biji-bijian,” kata Carson, sebagaimana dikutip Dream dari laman Al Arabiya, Kamis 5 November 2015.
Teori ini jelas berbeda dengan apa yang diyakini oleh sebagian besar orang. Terutama para arkeolog yang meyakini piramida merupakan kuburan para raja Mesir alias Firaun.
“ Sekarang semua arkeolog berpikir bahwa piramida-piramida dibuat untuk kuburan Firaun. Tapi, Anda tahu, itu akan menjadi sesuatu yang sangat besar jika Anda berhenti dan berpikir tentang hal itu," ujar dia.
Menurut Carson, piramida sengaja dibangun dengan banyak kamar yang tertutup rapat. Disain itu dibuat seperti itu untuk berbagai alasan.
" Dan berbagai ilmuwan mengatakan, ‘Ya, Anda tahu ada makhluk asing yang datang dan mereka memiliki pengetahuan khusus dan itulah, Anda tahu, ini tidak memerlukan makhluk alien ketika Tuhan bersama Anda,” tambah Carson.
Nabi Yusuf AS merupakan putra Nabi Yakub. Nabi Yusuf diangkat menjadi bendahara kerajaan oleh raja Mesir dan diberi kewenangan mengurusi keuangan dan persediaan makanan. (Ism)
Dream - Sekelompok pemuda menemukan kuil tua di bawah sebuah rumah yang terletak di wilayah selatan Kairo, Mesir. Kuil yang ditemukan pada Rabu kemarin itu diduga merupakan sisa-sisa peninggalan Raja Thutmosis III dan sudah berusia 3.400 tahun.
Menurut laman Al Arabiya, Kamis 30 Oktober 2014, selain kuil, benda-benda lain yang ditemukan antara lain tujuh tablet, beberapa kolom dari batu garnit berwarna pink dan patung yang juga terbuat dari granit.
Menteri Bidang Kepurbakalaan Mesir, Mamdouh al-Damaty, mengatakan kuil itu ditemukan oleh tujuh pria yang tengah melakukan penggalian ilegal di Al-Badrashin, yang berjarak 40 kilometer dari Kairo. Para penggali itu menggunakan peralatan selam dan mengelilingi kuil yang berada di dalam air tanah setelah mereka melakukan penggalian sedalam 9 meter.
Pengalian ilegal dan penyelundupan benda-benda purbakala di Mesir memang marak. Pencurian dan penyelundupan benda-benda bersejarah semakin meningkat sejak 2011, sejak tergulingnya Presiden Husni Mubarak.
Tim ahli dari kementerian kemudian mengambil alih penggalian itu. Sementara ketujuh pria yang melakukan penggalian secara ilegal tersebut ditahan. Namun kemudian dilepaskan lagi karena wilayah itu belum ditetapkan sebagai peninggalan nasional.
" Kami akan memulai proyek penggalian di wilayah itu untuk menemukan peningalan-peningalan lain," tutur Damaty. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN