Kisah Menyayat Hati TKW Ajak Anak Majikan yang Disabilitas Pulang ke Indonesia, Rela Merawatnya Meski Sudah Tak Bekerja

Reporter : Dinda Permata Sari
Jumat, 2 Juni 2023 17:36
Kisah Menyayat Hati TKW Ajak Anak Majikan yang Disabilitas Pulang ke Indonesia, Rela Merawatnya Meski Sudah Tak Bekerja
Tak tega meninggalkan anak majikannya, Siti rela merawatnya di Indonesia.

Dream - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), Siti, harus mengajak anak majikannya yang mengalami disabilitas pulang ke Indonesia. Siti membawa anak sang majikan, yang sudah berusia 26 tahun, itu untuk merawatnya.

Dalam video yang diunggah akun YouTube Faisal Soh, Siti bercerita telah merawat anak majikannya yang bernama Wang itu selama 6 tahun.

Hingga akhirnya, sang majikan telah menyerahkan anak lelakinya itu untuk dirawat oleh siti saat pulang ke Indonesia. Siti harus berbesar hati merawat Wang sebab tak ada lagi yang mampu mengurusnya di negara asalnya, Taiwan.

 

1 dari 5 halaman

Saat pertama bertemu dengan Wang, Siti menyebut bahwa kondisinya sangat tak berdaya. Tubuhnya kekuningan dan tidak bisa berjalan sendiri.

Namun, saat dirawat olehnya lambat laun Wang memiliki kemajuan bisa berjalan sendiri, kulitnya pun tampak normal. Wang bahkan bisa makan sendiri.

Hingga saat ia izin pulang ke Indonesia, sang majikan memintanya untuk menundanya demi merawat Wang. Kemudian, Siti dan majikannya memutuskan untuk mencari pekerja lain sebagai penggantinya mengurus Wang.

" Awalnya saya mau pulang pas kayak gitu kan sama bos 'cuco beti' kalau bisa jangan pulang, kayak gitu kan banyak kemajuan, kalau dulu egak bisa jalan. Benar-benar enggak bisa jalan dipapah dua, terus badannya juga kuning," ucap Siti.

2 dari 5 halaman

Kisah TKW Ajak Anak Majikan yang Disabilitas Pulang Ke Indonesia, Rela Merawatnya Meski Sudah Tak Bekerja

Namun, hingga sebanyak tujuh pekerja lain yang dicoba tidak ada yang cocok untuk merawat Wang. Anak lelaki itu bahkan menjadi sakit-sakitan.

Siti dan ayah Wang juga pernah mencoba ingin memasukkannya ke panti asuhan. Namun ditolak sebab Wang belum bisa mengurus dirinya sendiri dan harus selalu dibantu.

" Pas itu tuh ti gimana coba ya kita ke panti asuhan. Ditolak mulu dia kan enggak bisa makan sendiri. Pakai baju pun harus dipakein, mandi pun harus dimandiin, semua bantuan lah," ujar Siti.

3 dari 5 halaman

Kisah TKW Ajak Anak Majikan yang Disabilitas Pulang Ke Indonesia, Rela Merawatnya Meski Sudah Tak Bekerja

Merasa tak ada solusi lain, akhirnya Siti bertanya apakah majikannya itu percaya jika anaknya ia bawa dan dirawat di Indonesia. Mendengar perkataan Siti, majikannya pun menangis.

Dengan berat hati, akhirnya majikannya itu menitipkan Wang kepada Siti. Sebab, keluarganya seperti sudah tidak ada lagi yang menyayangi Wang.

" Megang kakaknya gini aja, kakaknya enggak mau. Kalau kita nonton bareng TV nih ya ibunya lebih sayang anjing ketimbang anaknya," ucap Siti sembari menahan tangis.

" Kita paling sebulan ada dua kali datang ibunya ke situ nengok. Ya bukan anaknya yang dipegang. Anak kan kalau kenal, otomatis kenal lah ibunya biarpun dia sakit kayak gini dia kaya gini, anjing yang dipegang, dianya (anaknya) nggak," lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Kisah TKW Ajak Anak Majikan yang Disabilitas Pulang Ke Indonesia, Rela Merawatnya Meski Sudah Tak Bekerja

Untuk merawat Wang, Siti mengaku bisa menghabiskan uang sebesar Rp3 juta per bulan untuk keperluan sehari-hari seperti popok dan obat. Sebab, setiap hari Wang harus minum obat agar kejang-kejangnya tidak kambuh.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Siti harus berjuang dan dibantu oleh ibunya dengan cara membuka usaha warung kelontong di rumahnya.

5 dari 5 halaman

Beri Komentar