Sumber: Youtube.com/Faisal Soh
Dream - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), Siti, harus mengajak anak majikannya yang mengalami disabilitas pulang ke Indonesia. Siti membawa anak sang majikan, yang sudah berusia 26 tahun, itu untuk merawatnya.
Dalam video yang diunggah akun YouTube Faisal Soh, Siti bercerita telah merawat anak majikannya yang bernama Wang itu selama 6 tahun.
Hingga akhirnya, sang majikan telah menyerahkan anak lelakinya itu untuk dirawat oleh siti saat pulang ke Indonesia. Siti harus berbesar hati merawat Wang sebab tak ada lagi yang mampu mengurusnya di negara asalnya, Taiwan.
Saat pertama bertemu dengan Wang, Siti menyebut bahwa kondisinya sangat tak berdaya. Tubuhnya kekuningan dan tidak bisa berjalan sendiri.
Namun, saat dirawat olehnya lambat laun Wang memiliki kemajuan bisa berjalan sendiri, kulitnya pun tampak normal. Wang bahkan bisa makan sendiri.
Hingga saat ia izin pulang ke Indonesia, sang majikan memintanya untuk menundanya demi merawat Wang. Kemudian, Siti dan majikannya memutuskan untuk mencari pekerja lain sebagai penggantinya mengurus Wang.
" Awalnya saya mau pulang pas kayak gitu kan sama bos 'cuco beti' kalau bisa jangan pulang, kayak gitu kan banyak kemajuan, kalau dulu egak bisa jalan. Benar-benar enggak bisa jalan dipapah dua, terus badannya juga kuning," ucap Siti.
Namun, hingga sebanyak tujuh pekerja lain yang dicoba tidak ada yang cocok untuk merawat Wang. Anak lelaki itu bahkan menjadi sakit-sakitan.
Siti dan ayah Wang juga pernah mencoba ingin memasukkannya ke panti asuhan. Namun ditolak sebab Wang belum bisa mengurus dirinya sendiri dan harus selalu dibantu.
" Pas itu tuh ti gimana coba ya kita ke panti asuhan. Ditolak mulu dia kan enggak bisa makan sendiri. Pakai baju pun harus dipakein, mandi pun harus dimandiin, semua bantuan lah," ujar Siti.
Merasa tak ada solusi lain, akhirnya Siti bertanya apakah majikannya itu percaya jika anaknya ia bawa dan dirawat di Indonesia. Mendengar perkataan Siti, majikannya pun menangis.
Dengan berat hati, akhirnya majikannya itu menitipkan Wang kepada Siti. Sebab, keluarganya seperti sudah tidak ada lagi yang menyayangi Wang.
" Megang kakaknya gini aja, kakaknya enggak mau. Kalau kita nonton bareng TV nih ya ibunya lebih sayang anjing ketimbang anaknya," ucap Siti sembari menahan tangis.
" Kita paling sebulan ada dua kali datang ibunya ke situ nengok. Ya bukan anaknya yang dipegang. Anak kan kalau kenal, otomatis kenal lah ibunya biarpun dia sakit kayak gini dia kaya gini, anjing yang dipegang, dianya (anaknya) nggak," lanjutnya.
Untuk merawat Wang, Siti mengaku bisa menghabiskan uang sebesar Rp3 juta per bulan untuk keperluan sehari-hari seperti popok dan obat. Sebab, setiap hari Wang harus minum obat agar kejang-kejangnya tidak kambuh.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Siti harus berjuang dan dibantu oleh ibunya dengan cara membuka usaha warung kelontong di rumahnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR