Rektor UNAIR, Prof Mohammad Nasih, Mengumumkan Penemuan Senyawa Obat. Ilustrasi : Kominfo.jatimprov.go.id
Dream- Sejak penyebaran virus corona Covid-19 ditemukan pertama kali di Kota Wuhan China, berbagai riset ilmiah terus dikembangkan oleh para ilmuwan dunia. Semua negara berpacu dengan waktu untuk bisa menemukan obat dan vaksin dari penyakit yang dipicu virus Covid-19 ini.
Tak hanya negara maju, Indonesia dengan sejumlah ilmuwan mumpuni yang dimiliki juga ikut mengembangkan riset untuk menemukan obat Covid-19. Salah satunya dilakukan ilmuwan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang mengklaim telah menemukan lima jenis senyawa yang diduga bisa menjadi obat untuk Covid-19.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur mengabarkan lewat laman resmi mereka, kominfo.jatimprov.go.id tentang penemuan 5 senyawa yang diklaim sebagai obat Covid-19. Kabar ini disampaikan oleh Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, Rabu, 1 April 2020 lalu.
Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih, mengumumkan progres riset non klinikal yang telah dilakukan oleh ilmuwannya telah berhasil menemukan lima jenis senyawa yang diduga bisa menjadi bahan pembuatan obat bagi virus corona atau Covid-19.
Prof Nasih menyebut senyawa ini memiliki daya ikat yang lebih kuat dibanding Avigan dan Chloroquine yang hingga saat ini masih dipercaya menjadi bahan obat pasien yang terinfeksi virus corona.
Mereka mengklaim senyawa ini memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan senyawa sebelumnya, yakni Avigan dan Chloroquine. Kelima senyawa tersebut diuji dalam single substance, yang artinya masing-masing senyawa menjadi percobaan untuk bisa menghasilkan obat yang terbaik.
" Senyawa ini bahkan memiliki daya ikat yang lebih kuat dibanding Avigan dan Chloroquine yang hingga saat ini masih dipercaya menjadi obat pasien yang terinfeksi virus corona," ungkap Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih.
" Lima senyawa ini memiliki kemiripan dengan Chloroquine. Memiliki sifat antioksidan, menjaga membran sel, dan menjaga protein," sambung Ketua Tim Riset Covid-19 Unair, Soetjipto.
Ia menambahkan, “ Sebagai pembanding, Avigan memiliki kekuatan -15,9 Kcal/mol dan sementara Chloroquine berkekuatan -37,11 Kcal/mol, sementara lima senyawa ada di atasnya.”
Selain itu, penanggung jawab Riset Penangan dan Koordinasi Satgas Pendeteksi Virus Corona, Prof. Soetjipto dr., M.S., Ph.D. menambahkan lima single substansis yang ditemukan guru besar Unair merupakan senyawa tunggal dan secara molekular docking dan dinamic sudah dilakukan uji.
“ Dihasilkan lima kandidat senyawa terbaik yang akan kami publikasikan dulu untuk mendapat masukan dari nasional dan internasional. Senyawa baru ini bahkan 3 kali lebih baik daya ikatnya dari Cloroquin dan 1,5 lebih baik dari Avigan,” paparnya.
Untuk dapat dipercaya dan diproduksi sebagai obat penyembuhan infeksi virus corona covid-19, masih ada serangkaian tes dan uji coba yang dilakukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Unair setelah jurnal ilmiah terbit lalu direspons oleh peneliti di dunia.
“ Nantinya hasil penelitian lima senyawa ini akan dilanjutkan dengan bekerjasama bersama pihak Kobe University untuk melakukan kultur. Terutama pemetaan genom Covid-19. Sehingga bisa membandingkan dan mencocokan dengan virus yang beredar di luar negeri, “ ungkap Prof. Soetjipto dr., M.S., Ph.D.
Akan tetapi, pembuatan obat COVID-19 dari kelima senyawa ini membutuhkan waktu yang cukup lama setidaknya satu tahun. Mengingat, proses persiapan dan pengujian yang begitu panjang.
Namun Nasih memastikan produk yang akan dihasilkan terpercaya sebagai obat COVID-19. " Kita tidak ingin mengeluarkan produk yang belum teruji secara ilmiah," ujar Nasih.
Setelah kelima senyama itu teruji dapat menyembuhkan infeksi virus covi-19, maka obat akan diproduksi setelah uji coba di dua pusat riset unair, yaitu Pusat Riset Biomolekul Ion dan Institute Of Tropical Disease Unair.(Sah)
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget