Penyekatan Di Kota Bandung (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)
Dream - Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami lonjakan kasus Covid-19. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sempat mengutarakan kekhawatirannya karena tren peningkatan cukup signifikan.
Menutut Yana, tingkat kekhawatiran itu terindikasi dari eterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung yang sudah menyentuh 79,9 persen dan akan terus meningkat.
" Ini sudah di titik psikologis, menunjukkan bahwa baik fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan sebentar lagi kolaps," ujar Yana, dikutip dari Liputan6.com.
Di balik kekhawatiran tersebut, Yana bersyukur pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik pada Lebaran tahun lalu karena bisa menekan kasus COvid-19 bertambah lebih tinggi.
" Saya tidak bisa bayangkan kalau kemarin Pemerintah Pusat dan Daerah tidak membatasi soal mudik. India saja yang sudah terkendali jadi 9.000-an penambahan (kasus positif) per hari," kata Yana.
Dia pun mengaku ngeri dengan kondisi di Indonesia. Apalagi melihat penambahan kasus di Kota Bandung yang meninggi kembali.
" Di Kota Bandung saja sudah lebih dari 100 kasus per harinya, sebelumnya 30-an kasus, sekarang sudah di 101 kasus per hari," ucap dia.
Yana menyebutkan lonjakan kasus terjadi pasca-lebaran. Sementara usai libur lebaran, terdapat tanggal merah yang mungkin dimanfaatkan masyarakat untuk mengambil cuti.
" Kemarin konsentrasi mencegah libur panjang seminggu sebelum lebaran, padahal di tanggal berikutnya ada lagi hari libur yang jatuhnya hari 'kejepit'. Mungkin ada saja orang yang mengambil cuti dan memanfaatkannnya jadi libur panjang," kata dia.
Lebih lanjut, Yana mengingatkan kunci mengantisipasi lonjakan kasus lebih banyak lagi yaitu dengan memerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat RT dan RW. Menurut dia, petugas di level tersebut lebih hafal kondiis masyarakatnya sehingga mudah dan cepat dalam melakukan penanganan jika ditemukan adanya kasus Covid-19 baru.
" " Kuncinya itu, kita minta kewilayahan, termasuk TNI-Polri. Kuncinya di sana saja (RT RW), karena lebih paham," kata dia.
Terkait infrastruktur seperti fasilitas kesehatan dan tempat isolasi untuk kasus positif tanpa gejala, dia mengatakan Pemkot telah menyiapkan. " Orang yang bergejala kita minta Rumah Sakit menambah tempat tidur juga, mudah-mudahan tidak terpakai," terang Yana.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
