Dream - Permainan Pokemon Go menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat. Dari orang tua hingga anak-anak penasaran dengan permainan menangkap dan mengadu makhluk imajinatif menggunakan gadget.
Meski mengasyikan, beberapa kabar menyebut permainan ini menyebabkan kecelakaan bagi penggunanya. Umumnya, pemain mengalami kecelakaan karena terlampau berkonsentrasi pada layar gadget mereka.
Tak ingin kejadian serupa menimpa anak-anak di Indonesia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua mendampingi anaknya yang bermain Pokemon Go.
" Harus ada kontrol dan pendampingan orang tua. Agar tidak membahayakan dan melenakan anak-anak, khususnya," kata Ketua KPAI Asrorun Niam, di kawasan MH Thamrin, di Jakarta.
Asrorun menegaskan, sebuah permainan sejatinya memiliki aspek rekreasi dan edukasi. Tetapi, jika permainan tersebut sampai membuat pemain melupakan waktu, maka perlu diwaspadai.
" Kalau sampai adiktif dan muncul konten yang berbahaya dan terlarang maka peran serta orang tua sangat diperlukan," ucap dia.
Menanggapi keinginan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang siap memblokir Pokemon Go, Asrorun menyebut perlu dilakukan pengkajian mendalam. Sebab, pemblokiran permainan didasarkan pada tingkat bahaya terhadap anak.
" Kalau sebuah permainan mengandung konten pornografi, konten berisi kekerasan, hal-hal yang terlarang secara moral dan hukum maka tidak alasan lain untuk memblokir. Tapi, kalau konten aman, tinggal kontrol orang tua dan sekitar kepada anak," ucap dia.
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Drama 9 Jam Turis Terjebak di Bianglala Tertinggi Jepang: Saat Osaka Wheel Disambar Petir

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi