Terbang ke Palangkaraya, Istana Bantah Jokowi Hindari Demo Buruh

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 8 Oktober 2020 09:40
Terbang ke Palangkaraya, Istana Bantah Jokowi Hindari Demo Buruh
"Presiden memang concern kepada ketahanan pangan nasional"

Dream - Di saat mahasiswa dan buruh hendak kembali melakukan aksinya untuk memprotes atas disahkannya UU Cipta Kerja pada hari ini, Kamis 8 Oktober 2020, Presiden Jokowi dikabarkan malah tidak berada di Ibu Kota.

Berdasarkan agenda yang diperoleh, Presiden hari ini, diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Palangkaraya, Kalimantan Selatan.

Agenda itu seperti diungkapkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin adalah untuk meninjau proyek lumbung pangan. Ia membantah agenda tersebut karena menghindari aksi demonstrasi yang terjadi di ibu kota.

“ Presiden diagendakan kunjungan kerja ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate,” ungkapnya.

1 dari 5 halaman

Menurtnya agenda kerja itu tidak ada kaitannya dengan aksi yang akan kembali berlangsung hari ini.

“ Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok (hari ini). Presiden memang concern kepada ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Jokowi sudah berangkat sejak Rabu, 9 Oktober 2020, dengan bertolak ke Solo untuk melakukan aktivitas nyekar atau ziarah ke makam kedua orangtuanya.

 

2 dari 5 halaman

Tagar JokowiKabur Trending

Meskipun demikian publik kadung tidak percaya dengan aktivitas Presiden. Di media sosial, ramai tagar #JokowiKabur sehingga menjadi trending topic.

“ Kenapa malah kabur pak, katanya rindu di demo mahasiswa. Kami datang untuk menyuarakan suara sumbang masyarakat pak. Seperti bapak dulu saat masih jadi pekerja meubel,” ujar netizen.

“ Mau kemana bapak? takutnya sama mahasiswa,” ujar lainnya.

Sumber: Pojoksatu.id

3 dari 5 halaman

Protes Omnibus Law, BEM SI Demo Istana Hari Ini

Dream - Gelombang aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) terus berlanjut.

Hari ini ribuan mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Merdeka hari ini, Kamis 8 Oktober 2020, mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu).

" Dari Kami BEM SI Aksi Nasional nanti diperkirakan kurang lebih 5.000 mahasiswa di berbagai daerah. Terpusat di Istana Merdeka," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah saat dihubungi, Kamis 8 Oktober 2020.

 

4 dari 5 halaman

Sudah Dikonsolidasikan

Andi mengatakan, rencana aksi kali ini sudah dikonsolidasikan dengan seluruh anggota BEM Seluruh Indonesia sejak 5 Oktober dan telah sepakat menggelar aksi unjuk rasa secara serentak.

" Konsolidasi ini berlangsung sejak 5 Oktober dengan dihadiri oleh sejumlah perwakilan beberapa wilayah, mulai Sumbagut, Sumbagsel, Jabar, Jateng-DIY, BSJB, Jatim, Kaltimsel, Kaltim, Kaltengbar, Balinusra," ujarnya.

 

5 dari 5 halaman

Sebelumnya, Merdeka.com mencatat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah elemen buruh maupun mahasiswa di kota-kota besar seperti Bandung, Banten, Tangerang, Bogor, Bekasi, Solo, Surabaya, sampai Makassar dan sejumlah kota di Sumatera sejak Senin, 5 Oktober 2020

Para demonstran turut menyuarakan aspirasinya terkait penolakan terhadap undang-undang Ciptaker yang baru saja disahkan oleh DPR RI pada Rapat Paripurna, Senin 5 Oktober 2020.

Akibat gelombang penolakan tersebut tak sedikit sejumlah massa aksi unjuk raksa berujung bentrok dengan aparat keamanan termasuk fasilitas publik yang menjadi sasaran amukan massa.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar