Lafalkan Kalimat Dahsyat Ini, Jadi Amalan Paling Berat saat Ditimbang

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Senin, 5 Juni 2023 20:02
Lafalkan Kalimat Dahsyat Ini, Jadi Amalan Paling Berat saat Ditimbang
Kalimat ini sangat singkat, namun mampu membuat timbangan kebaikan menjadi sangat berat di akhirat.

Dream - Setiap umat Islam tentunya sudah mengetahui, kelak di akhirat seluruh amal perbuatan manusia akan ditimbang. Jika amalan baiknya lebih berat, maka ia selamat dan akan diberikan tempat berupa surga. Sedangkan jika amal buruknya lebih berat, maka nerakalah yang akan menjadi tempatnya.

Oleh karena itu, selama hidup di dunia, umat Islam memiliki kesempatan untuk melakukan banyak amalan kebaikan. Hal ini dalam upaya menyelamatkan dirinya kelak saat melalui proses penimbangan amal perbuatan di akhirat.

Dijelaskan oleh Ibnu Mas'ud sebagai berikut:

Pada hari Kiamat, manusia akan dihisab. Siapa saja yang amal baiknya lebih banyak dari amal buruknya, walau hanya selisih satu amal, maka ia akan masuk surga. Sementara orang yang amal buruknya lebih banyak dari amal baiknya, walau hanya selisih satu amal, maka ia akan masuk neraka.

Tapi, tahukah sahabat Dream bahwa ada satu amalan yang ketika dilakukan bisa membuat timbangan kamu paling berat? Amalan apakah itu? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Apa Itu Timbangan Amal?

Dikutip dari islam.nu.or.id, timbangan amal adalah timbangan raksasa. Karena saking besarnya, andaikan langit dan bumi diletakkan di atasnya, maka bisa ditimbangnya. Jadi, bukan masalah jika hanya untuk menimbang amalan seorang manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Pada hari Kiamat, timbangan amal akan diletakkan. Andai langit dan bumi ditimbang atau diletakkan di atasnya, niscaya akan tertimbang. Kemudian para malaikat bertanya, “ Wahai Tuhanku, untuk siapa timbangan ini?” Allah menjawab, “ Untuk makhluk-Ku yang Aku kehendaki.” Malaikat pun berkata, “ Maha suci Engkau, maka selamanya kami akan menyembah-Mu dengan sebenar-benarnya,” (HR Al-Hakim)

Setiap orang sudah pasti berharap amalan baiknya lebih berat saat ditimbang di akhirat kelak. Itulah mengapa, Nabi Muhammad saw mengajarkan berbagai amalan yang bisa dilakukan. Baik itu amalan terberat sampai yang paling ringan.

2 dari 2 halaman

Amalan Baik yang Paling Berat Timbangannya

Amalan yang sangat baik dan bisa membuat timbangan menjadi paling berat adalah mengucapkan kalimat tauhid. Kalimat ini sangatlah pendek, tetapi mampu membuat timbangan amal sahabat Dream di akhirat menjadi sangat berat.

Hal ini ditunjukkan dalam sebuah hadis yang berisi percakapan antara Nabi Musa as dan Allah SWT.

Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu.”

Allah berfirman, “ Ucapkan hai Musa laa ilaha illallah.”

Musa berkata, “ Ya Rabb, semua hamba-Mu mengucapkan itu.”

Allah berfirman, “ Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya—selain Aku—dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat laa ilaha illallah diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat laa ilaha illallah lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban No. 6218)

Dalam kalimat tauhid yang berbunyi " Laa ilaaha illallah" mengandung dua unsur yang sangat penting. Kedua unsur itu disebut dengan rukun kalimat Laa ilaaha illallah.

Rukun yang pertama adalah " an-Nafyu" (negasi). Pada rukun ini ada kalimat Laa ilaaha yang berarti tidak ada sesembahan. Maksudnya, menegasikan, menafikan, atau meniadakan segala bentuk sesembahan selain Allah SWT.

Rukun yang kedua adalah " al-itsbat" (penetapan). Pada rukun ini adalah kalimat illallah yang berarti kecuali Allah. Maksudnya, yakni menetapkan sifat sesembahan hanya kepada Allah SWT.

Bahkan di dalam Al-Quran sudah dijelaskan, barangsiapa yang beriman kepada Allah SWT, ia adalah orang yang berpegang teguh. Hal itu dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 256:

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: " Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 256)

Beri Komentar