Lama Tak Ada Kabar yang Menghebohkan, Segitiga Bermuda Sudah Tidak Se-Misterius Dulu Lagi?

Pertanyaan-pertanyaan ini cukup menarik hingga mendorong orang-orang untuk mengutarakan teori mereka. Sebagian mengaitkannya dengan fakta bahwa misteri Segitiga Bermuda sepertinya telah dipecahkan berulang kali.

Selain itu ada yang meyakini bahwa sejak awal di Segitiga Bermuda sebenarnya tidak ada misterinya, seperti yang sudah diceritakan berulang kali selama lebih dari 70 tahun.

Namun bagi yang kangen dengan cerita Segitiga Bermuda, bisa menelusuri awal mula munculnya kisah-kisah misteri lokasi yang berada di antara Florida, Puerto Rico, dan Kepulauan Bermuda itu.

Kisah misteri Segitiga Bermuda dapat ditelusuri kembali lewat artikel tahun 1968 tentang 'Flight 19' yang melakukan penerbangan pada tahun 1945.

Pada tanggal 5 Desember 1945, lima pesawat Avenger Torpedo Bomber milik Amerika Serikat hilang di atas Segitiga Bermuda.

Saat kejadian, cuaca terpantau baik dan layak untuk terbang. Pesawat-pesawat itu juga di bawah kendali pilot berpengalaman.

Sebuah pesan radio masuk sekitar pukul 4 sore, menjelaskan bahwa mereka tidak yakin dengan posisi mereka. Selain itu, kompas pesawat tidak berfungsi.

Tak lama setelah itu, pesawat-pesawat itu hilang di suatu tempat di sebelah timur Florida, dan tidak pernah terlihat atau terdengar lagi. Hilangnya 5 pesawat pengebom AS tanpa jejak di atas Segitiga Bermuda itu memicu berbagai teori dan alasan.

Angkatan Laut AS sendiri berasumsi bahwa setelah tersesat, para awak kemungkinan besar terpaksa melakukan pendaratan di laut yang saat itu ombaknya tidak bersahabat.

" Mungkin juga faktor perkembangan kondisi cuaca yang tak terduga dan tiba-tiba yang memengaruhinya, walaupun tidak ada bukti badai aneh di daerah itu pada saat kejadian," tulis mereka dalam sebuah laporan.

Peristiwa itulah yang akhirnya membuat Segitiga Bermuda menjadi salah satu misteri terbesar abad 20. Bahkan ada catatan tentang kapal laut yang hilang secara misterius sebelum 1945. Disebutkan kapal USS Cyclops menghilang tanpa jejak dalam perjalanan pulang dari Brasil pada tahun 1918.

Sementara itu, US Coast Guard mengungkapkan penjelasan rasional untuk hilangnya orang, kapal, dan pesawat di atas Segitiga Bermuda secara misterius.

" Mayoritas bisa dikaitkan dengan faktor lingkungan yang unik di daerah itu. Wilayah yang juga disebut Segitiga Setan ini merupakan satu dari dua tempat di Bumi yang membuat kompas magnetik selalu mengarah ke utara.

" Perbedaan antara kompas magnetik dan kompas biasa disebut variasi kompas. Perbedaan variasi kompas ini bisa mencapai 20 derajat. Jika variasi kompas atau perbedaan ini tidak diantisipasi, navigator bisa tersesat dan melenceng dari jalur yang sebenarnya," jelas US Coast Guard.

Menurut US Coast Guard, tempat yang memiliki variasi kompas lainnya dikenal sebagai 'Laut Setan' oleh para nelayan. Tempat itu terletak di lepas pantai timur Jepang.

Faktor lingkungan lainnya adalah karakter arus teluk. Di sana arusnya sangat cepat dan bergejolak sehingga bisa menghapus jejak bencana dengan cepat. Dengan demikian, kapal yang hilang akan menjadi misteri yang mungkin tidak akan pernah terpecahkan.

" Pola cuaca Karibia-Atlantik yang tidak dapat diprediksi juga turut berperan. Badai petir lokal yang tiba-tiba dan semburan air sering kali menimbulkan bencana bagi pilot dan pelaut," jelas mereka.

Tetapi semua hal di atas tidak relevan, karena secara statistik angka kecelakaan di Segitiga Bermuda bukan yang paling tinggi dibandingkan dengan samudera dan lautan lainnya.

" Faktanya, sebuah studi yang meneliti perairan paling berbahaya untuk pelayaran dengan mendokumentasikan angka kecelakaan dan insiden, tidak menampilkan Segitiga Bermuda di daftar 10 teratasnya," kata para peneliti.

Sementara itu, sebuah film dokumenter UK Channel 4 yang menyelidiki insiden di sekitar Segitiga Bermuda menyebutkan bahwa sejumlah besar kapal tidak tenggelam di sana.

Diduga narasi hilangnya kapal dan pesawat yang lewat di atas Segitiga Bermuda secara misterius kemungkinan bersumber dari pemberitaan media yang meminta pendapat ahli teori konspirasi. Dengan fokus pada cerita yang dilebih-lebihkan, orang-orang semakin tertarik membaca kisah misteri Segitiga Bermuda.

Itulah alasan cerita Segitiga Bermuda sekarang tenggelam begitu saja. Mungkin karena orang-orang di balik program dan artikel tentang misteri Segitiga Bermuda sudah mengulas semuanya.

Kemungkinan sudah banyak publik yang tahu bahwa Segitiga Bermuda sebenarnya bukanlah sebuah misteri. Atau, mungkin bumbu-bumbu misterinya tidak cukup untuk terus menarik perhatian masyarakat yang makin kritis.

Sumber: IFLScience