Heboh Tawaran Wisata ke Segitiga Bermuda, Uang Balik Jika Kapal Hilang

Dream - Segitiga Bermuda merupakan sebuah wilayah di bagian barat Samudra Atlantik Utara. Seperti namanya, wilayah berbentuk segitiga dengan titik ujung di bagian utara adalah Bermuda, Puerto Riko sebagai titik di sebelah selatan, dan Miami sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga Bermuda identik dengan mitosnya yang menyebabkan banyak kapal dan pesawat hilang saat berada di sekitarnya.
Uniknya, sebuah agensi membuka tur perjalanan untuk berlibur ke Segitiga Bermuda. Dilansir Indian Express, sebuah situs web perusahaan berbasis di Virginia menawarkan iklan perjalanan menarik di atas kapal di Segitiga Bermuda.
“Lihat sisi lain kehidupan malam Bermuda di kapal pesiar yang menghibur ini. Rasakan Bermuda di malam hari dalam perjalanan menarik di atas kapal berlantai kaca di Segitiga Bermuda yang tidak akan pernah Anda lupakan,” bunyi iklan tersebut.
Iklan tersebut milik agen perjalanan Amerika Serikat, Ancient Mysteries Cruise. Mereka telah menawarkan perjalanan ke Segitiga Bermuda dengan pengembalian uang 100 persen jika kapal tenggelam atau hilang.
"Jangan khawatir menghilang dalam tur Segitiga Bermuda ini. Tur ini memiliki tingkat pengembalian 100% dan uang anda akan dikembalikan jika anda menghilang," kata situs web tersebut.
Iklan tersebut tentu saja menuai reaksi lucu dari para netizen yang terkejut dengan tur yang ditawarkan.
“Siapa yang akan menerima pengembalian uang itu setelah penumpang yang memesannya menghilang.?
“Pengembalian dana akan diberikan kepada jiwa-jiwa malang yang telah meninggal..?”
“Hanya ingin tahu - siapa yang akan mendapatkan pengembalian dana? 😂.”
Dilansir Live Science, kawasan Segitiga Bermuda mulai dikenal sebagai area misterius sejak hilangnya pesawat yang melintasi kawasan itu pada 1945.
Saat itu, satu skuadron yang terdiri dari lima pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat dalam misi pelatihan, menghilang tanpa jejak.
Catatan yang dihimpun oleh Aviation Safety Network dan US Coast Guard (USCG) menunjukkan bahwa insiden pesawat hilang itu berkaitan dengan aktivitas badai di sekitar Segitiga Bermuda dan kondisi tidak aman pada armada itu sendiri.
Dalam catatan itu, dijelaskan bahwa tidak ditemukan alasan apapun selain penyebab fisik. Dengan kata lain, proses laut yang normal dan kesalahan manusia yang sederhana adalah kemungkinan penyebab hilangnya kapal tersebut.
Di sisi lain, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengatakan bahwa kasus hilangnya pesawat dan kapal yang melintas di Segitiga Bermuda berkaitan dengan badai tropis dan angin topan yang terjadi di kawasan tersebut.
Pasalnya, badai petir itu bisa muncul kapan saja dan dapat mengganggu komunikasi kapal dan menimbulkan gelombang besar.
Pejabat NOAA menyatakan, kapal-kapal pada masa lalu yang melewati daerah itu akan lebih rentan terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba dan ekstrem daripada kapal-kapal saat ini. Sebab, kapal-kapal saat ini dilengkapi dengan prakiraan yang lebih akurat.
Selain itu, kasus hilangnya kapal dan pesawat di kawasan Segitiga Bermuda juga dikaitkan dengan adanya ledakan gas metana yang menciptakan lubang besar sehingga menenggelamkan kapal-kapal. Namun, ahli geofisika Carolyn Ruppel menampik hal tersebut.
Menurutnya, proses gas hidrat terurai tidak terjadi secara eksplosif kecuali ada peningkatan tekanan ekstrem, seperti perubahan iklim tiba-tiba. Faktanya, sebagian besar metana yang merembes ke laut saat ini diproses oleh mikroba menjadi karbon dioksida sebelum mencapai permukaan.
Menurut The Travel, pada kejadian hilangnya pesawat Angkatan Laut AS pada 1945, sempat terdengar suara kapten pesawat, Letnan Charles Taylor melalui radio.
"Kami memasuki air putih, ada yang tidak beres. Kami tidak tahu lokasi kami di mana, airnya hijau, bukan putih."
Namun, Angkatan Laut AS akhirnya melaporkan insiden tersebut ke dalam kejadian dengan "penyebab tidak diketahui." Sejak kejadian itu sampai 1980-an, sebanyak 25 pesawat kecil juga hilang saat melewati Segitiga Bermuda.
Puing pesawat-pesawat itu juga tidak pernah ditemukan. Kendati demikian, hingga saat ini tidak ada larang untuk melintasi kawasan Segitiga Bermuda.
Pesawat besar masih melintasi kawasan itu dan tidak ada laporan hilang. Bahkan, jalur laut yang melintasi Segitiga Bermuda merupakan salah satu jalur tersibuk di dunia.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Indahnya Jalanan Pembelah Tebing Kapur Menuju Pantai Pandawa Bali
Wisata indah menuju Pulau Pandawa Bali jadi perdebatan, kamu sudah pernah mampir?
Baca Selengkapnya

Segini Harga Tiket Pesawat dari Bandara Kertajati yang Diklaim Lebih Murah, Menhub: Orang Bandung Bisa Foya-Foya
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka resmi beroperasi sejak Minggu, 29 Oktober 2023
Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi Penginapan di Bali untuk Tahun Baruan, Tempatnya Keren Banget!
Rencanakan tempat penginapan mu sebelum full booked.
Baca Selengkapnya

Terkuak Harga 'Tiket' Kapal Pengungsi Rohingya, Rela Bayar Rp14 Juta Agar Bisa ke Indonesia
Para pengungsi ternyata harus membayar belasan hingga puluhan juta rupiah untuk bisa pergi ke luar Bangladesh, termasuk saat pergi ke Aceh.
Baca Selengkapnya

9 Tempat Liburan Keluarga di Bali yang Menarik Dikunjungi, Mulai Wisata Air hingga Edukasi
Pulau Dewata menyimpan berbagai pesona yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Baca Selengkapnya

Wisata Gunung Bromo Tutup karena Kebakaran, Bagaimana Nasib Tiket yang Sudah Dibeli Online?
Begini nasib pengunjung yang telah membeli tiket di wisata gunung bromo usai kebakaran
Baca Selengkapnya

Emeron Squad Goes To Bali Selama 3 Hari dan 2 Malam, Intip Berbagai Keseruannya Yuk!
Intip berbagi aktivitas seru yang mereka lakukan dari day 1 sampai day 3, yuk!
Baca Selengkapnya