Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pemerintah segera melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, menyusul akan selesainya tahap pertama. Pada tahap kedua ini, vaksinasi diberikan kepada masyarakat di luar tenaga kesehatan.
Masyarakat lanjut usia menjadi kelompok yang diprioritaskan pada vaksinasi tahap kedua ini. Pelaksanaan vaksinasi untuk lansia berbarengan dengan tenaga pelayanan publik serta masyarakat dengan profesi yang mengharuskan mobilitas tinggi maupun banyak berinteraksi dengan orang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan ada 21 juta masyarakat lansia yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua ini. Sedangkan prosedur pemberian vaksin kepada lansia berbeda dengan kelompok usia dewasa 18-59 tahun.
" Untuk penyuntikan menggunakan vaksin Sinovac ini, interval penyuntikan khusus untuk lansia adalah 28 hari," ujar Nadia melalui keterangan tertulis diterima Dream.
Penyuntikan vaksin untuk lansia diberlakukan tahapan tersendiri. Untuk suhu dan tekanan darah sama dengan kelompok lain yaitu suhu tubuh harus 37,5 derajat Celcius ke bawah dan tekanan darah tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg.
" Yang berbeda adalah yang berkaitan dengan kondisi fisik, ada tambahan pertanyaan pada tahapan wawancara terkait hal itu sebelum dilakukan penyuntikan kepada lansia. Ini wujud aspek kehati-hatian," kata Nadia.
Apabila seorang lansia menjawab " Ya" untuk tiga pertanyaan atau lebih, kata Nadia, maka vaksin tidak bisa diberikan. Dia pun meminta kepada calon penerima vaksin memberikan keterangan sejujurnya sesuai kondisi yang sebenarnya dialami.
" Itu juga agar bisa memberikan efek vaksin yang maksimal dan memperkecil risiko terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang serius," kata Nadia.
Berikut daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada lansia sebelum diberikan vaksin.
1. Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
2. Apakah sering merasa kelelahan?
3. Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
4. Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 -200 meter?
5. Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR