Ilustrasi Belajar. (Foto: Pexels.com)
Dream - Lawan kata atau biasa dikenal dengan istilah antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lawan kata atau antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Lawan kata berkebalikan dengan persamaan kata atau disebut sinonim. Sebab, sinonim merupakan kata yang maknanya mirip atau sama dalam bentuk lainnya.
Memahami lawan kata tentu penting dalam mempelajari bahasa Indonesia. Sejak di bangku sekolah dasar, pelajaran antonim dan sinonim sudah diajarkan oleh para guru. Hingga jenjang pendidikan setinggi apapun, lawan kata akan selalu digunakan dalam penulisan dan pengucapan.
Dalam artikel kali ini, Dream akan membahas pengertian lawan kata, jenis-jenis dan contohnya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Lawan kata seringkali dijumpai dalam percakapan sehari-hari. Kata yang lebih dikenal dengan istilah antonim ini memiliki pasangan antonimi.
Selain itu, antonim juga dipahami sebagai hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga lawan kata bisa diartikan sebagai oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan.
Secara etimologis, antonim adalah istilah dari Yunani kuno, yakni ‘onoma’ yang berarti nama dan " anti" yang berarti melawan. Sehingga antonim diartikan sebagai ‘nama lain untuk benda lain pula’.
Pengertian antonim juga dijelaskan oleh para ahli. Menurut Rahardi (2010: 33) antonim adalah menunjukkan bentuk-bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antar makna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan lainnya.
Kemudian menurut Vehaar dalam Chaer (2009: 89), antonim adalah ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain.
Lawan kata atau antonim memiliki jenis yang beragam. Jenis-jenis ini perlu dipahami agar tidak salah dalam penggunaannya. Hubungan antara dua satuan ujaran yang berantonim memiliki sifat dua arah. Misal antonim kata panas adalah dingin, maka kata dingin juga berantonim dengan kata panas.
Berdasarkan sifat hubungan itu, antonim dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Jenis-jenis antonim yang pertama adalah antonim taksonomis, yaitu lawan kata yang memiliki makna pertentangan yang sifatnya mutlak. Contoh, kata hidup dan mati, terdapat batasan jelas dan tegas antara kedua kata tersebut. Sebab sesuatu yang hidup tentu belum mati, sementara sesuatu yang mati pasti tidak hidup.
Jenis yang kedua adalah antonim kekutuban, yaitu lawan kata yang tidak selalu memiliki pertentangan yang mutlak. Antonim kekutuban bersifat relatif atau bergadrasi. Hal ini disebabkan oleh batasan makna kata satu dan lainnya tidak dapat ditentukan dengan jelas dan tegas.
Contohnya, kata besar dan kecil. Kucing akan menjadi makhluk yang kecil apabila diperbandingkan dengan kambing. Sementara kambing akan menjadi sesuatu yang besar jika diperbandingkan dengan kucing. Namun kucing akan menjadi sesuatu yang besar apabila diperbandingkan dengan hamster dan akan menjadi sesuatu yang kecil saat diperbandingkan dengan kambing. Artinya, antonim kekutuban ini memiliki makna yang tidak ada batasan jelas untuk kata besar dan kecil.
Jenis antonim yang ketiga adalah antonim berbalikan atau bernasabah. Antonim jenis ini dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
Antonim Relasional yaitu bermakna hubungan pertentangan yang sifatnya relasi. Kata yang satu muncul akibat kata lainnya. Contohnya adalah kata suami >< istri, jual >< beli, dan sebaginya.
Antonim Hierarkial yaitu kata yang muncul dari pertentangan makna antara kata yang berada dalam satu garis jenjang atau hierarki. Contohnya, gram >< kilogram, tamtama >< bintara.
Antonim Majemuk yaitu kata yang memiliki pasangan antonim lebih dari satu. Contohnya adalah kata berdiri, yang mana dapat berantonim dengan kata duduk, tidur, tiarap, hingga jongkok.

Contoh lawan kata yang sering dijumpai sehari-hari adalah kaya dan miskin, tinggi dan rendah, tua dan mudah, besar dan kecil, panas dan dingin, naik dan turu, dan sebagainya. Agar lebih jelasnya, di bawah ini terdapat beberapa contoh lawan kata atau antonim yang perlu diketahui:
Aktif >< Pasif
Akrab >< Canggung
Awal >< Akhir
Abolisi >< Pemberatan
Aktual >< Basi
Bahagia >< Sedih
Batin >< Lahir
Bekerja >< Menganggur
Berani >< Takut
Biotik >< Abiotik
Brilian >< Dungu
Canggih >< Terbelakang
Ceroboh >< Waspada
Cepat >< Lambat
Curam >< Landai
Cair >< Padat
Destruktif >< Konstruktif
Daratan >< Perairan
Delusi >< Nyata
Dependen >< Independen
Depresi >< Resesi
Eksternal >< Internal
Ekuivalensi >< Diferensiasi
Elastis >< Kaku
Epilog >< Prolog
Evolusi >< Revolusi
Fakta >< Fiksi
Fisik >< Mental
Gelar >< Gulung
Gadai >< Tebus
Gemuk >< Kurus
Gratis >< Berbayar
Gampang >< Susah
Higienis >< Kotor
Impresi >< Ekspresi
Jinak >< Buas
Kapitalisme >< Sosialisme
Lokal >< Global
Maskulin >< Feminim
Netral >< Berpihak
Orisinil >< Duplikat
Protagonis >< Antagonis
Progresif >< Regresif
Rasional >< Absurd
Sejahtera >< Sengsara
Statis >< Dinamis
Tergenang >< Meluap
Tesis >< Antitesis
Tradisional >< Modern
Universal >< Parsial
Unggul >< Tertinggal
Vertikal >< Horizontal
Vektor >< Skalar
Demikian itulah penjelasan lawan kata lengkap pengertian, jenis-jenis dan contohnya. Ada banyak lawan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, namun banyak pula yang mungkin masih terdengar asing dan jarang diketahui.
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya