Liga Inggris Kampanyekan 'Boot Out Piracy' Di Indonesia
Dream - Para pemain Liga Inggris dari berbagai club, termasuk Liverpool dan Manchester City bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan bahayanya streaming ilegal di Indonesia, sebagai bagian dari kampanye ‘Boot Out Piracy’ yang diluncurkan pada 30 September lalu.
Program Boot Out Piracy ini merupakan kampanye ketiga di Indonesia, dan musim ini menampilkan para bintang Liga Inggris termasuk bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, Ilkay Gundogan dari Manchester City, striker Leicester City Jamie Vardy, serta Jack Harrison dari Leeds United.
Mereka muncul dalam seri video yang akan tampil pada berbagai media siaran dan digital untuk meningkatkan kesadaran akan risiko keamanan dalam menyaksikan Liga Inggris melalui situs dan perangkat ilegal, maupun gangguan menonton akibat streaming ilegal.
Para penggemar yang menyaksikan Liga Inggris melalui situs web atau perangkat ilegal, berpotensi mengalami risiko peretasan akun bank, pencurian identitas, atau terkena pemblokiran perangkat untuk dimintai tebusan.
Riset yang dilakukan oleh para pakar di industri ini menunjukkan bahwa siapa pun yang melakukan streaming secara ilegal, memiliki risiko terkena bahaya malware atau ransomware serta meningkatkan peluang menjadi korban kejahatan dunia maya.
Profesor Paul Watters, konsultan keamanan dan periset siber, yang juga Asisten Profesor pada La Trobe University, Australia, mengatakan bahwa konsumen memiliki risiko tinggi terdampak malware dan ransomware.
" Ini dapat menyebabkan Anda kehilangan data, atau terpaksa membayar tebusan untuk memulihkan kembali data Anda," katanya
" Rata-rata Anda memiliki 57% peluang untuk mengunduh aplikasi bajakan dengan malware bawaan. Studi saya juga menunjukkan bahwa umumnya waktu untuk mengusik suatu perangkat hanya 43 detik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Walters menyebut data pribadi pengguna situs atau perangkat ilegal sangat rawan dicuri.
“ Pencurian identitas adalah awal dari penipuan identitas. Begitu ada yang mencuri cukup banyak informasi tentang Anda, mereka bisa mendapatkan paspor, SIM, rekening bank, dan pinjaman yang semuanya digaet atas nama Anda," ujar Walters.
Di Indonesia, Liga Inggris bekerja sama dengan mitra siaran lokal Emtek dalam mengkampanyekan ‘Boot Out Piracy’.
" Vidio sangat serius dan berkomitmen untuk melindungi hak eksklusifnya, dengan mengambil tindakan apa pun termasuk upaya hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Penasihat Umum bidang Hukum, Risiko Bisnis, dan Anti-Pembajakan, Gina Golda Pangaila.
" Vidio tidak akan segan-segan untuk mengejar dan mengajukan tuntutan pidana terhadap segala macam pembajakan di berbagai platform, termasuk mereka yang melakukan streaming ulang di YouTube, Facebook, TikTok, Telegram, WhatsApp, dan platform streaming lainnya," imbuhnya.
IEG (Indonesia Entertainment Group) sebagai mitra resmi Emtek untuk aktivitas nonton bareng Liga Inggris menekankan pentingnya menontonmelalui platform resmi dan aman.
" Kami menghimbau agar masyarakat umum dan para penggemar Liga Inggris di Indonesia hanya menonton pertandingan Liga Inggris melalui saluran/platform berlisensi resmi," ujarnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN