Ilustrasi TNI (Foto: Shutterstock)
Dream - Kabar pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi isu yang ramai jadi perbincangan publik. Salah satu sebabnya, sosok yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi teka-teki.
Teka-teki tersebut akhirnya terjawab dengan diterimanya Surat Presiden oleh DPR. Surat yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara Praktikno tersebut berisi calon tunggal yaitu Jenderal Andika Perkasa.
Andika akan menjabat sebagai Panglima TNI jika telah mendapat persetujuan dari DPR. Sebelum itu, Andika akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Nah, bicara panglima TNI, Indonesia sendiri telah mengalami 21 kali pergantian sejak era Jenderal Soedirman hingga Marsekal Hadi Tjahjanto. Berikut daftarnya yang telah dirangkum Dream.co.id dari berbagai sumber:
1. Jenderal Soedirman
Hingga saat ini, Jenderal Soedirman merupakan Panglima TNI pertama di Indonesia yang kala itu masih bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan dinobatkan sebagai Panglima Besar. Dia menjabat pada 12 November 1945 hingga 26 Januari 1950.
2. Jenderal Major TB Simatupang
Jenderal Major TB Simatupang dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP) atau Angkatan Bersenjata pada 9 Januari 1950 hingga 4 November 1953.
Pada tahun 1955 jabatan KASAP dihapus dan diganti dengan gabungan kepala-kepala staf yang ketuanya dijabat secara bergiliran dari setiap angkatan.
Pada tahun 1962 jabatan ketua gabungan kepala-kepala staf dihapus dan diganti jabatan Kepala Staf Angkatan Bersenjata (KASAB) hingga tahun 1966.
Pada saat itu dikenal istilah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang merupakan penyatuan tiga matra dan angkatan kepolisian. Hanya saja, sampai tanggal 1966 itu tidak ada istilah penyebutan Panglima ABRI. Presiden Soekarno menyebutnya Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
3. Jenderal TNI Abdul Haris Nasution
Atas adanya pergantian nama menjadi Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf, Jenderal TNI Abdul Haris Nasution secara resmi menggantikan Jenderal Mayor TB Simatupang terhitung Desember 1955 hingga Juli 1959.
4. Laksamana Udara Soeradji Soerjadarma
Setelah masa jabatan Jenderal Abdul Haris Nasution selesai, digantikan oleh Laksamana Udara Soeradji yang dilantik pada Juli 1959 hingga Juni 1961.
5. Jenderal TNI Abdul Haris Nasution
Kemudian pada 1962, Ketua Gabungan Kepala-kepala Staf berganti nama kembali menjadi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Pada Juni 1962, Jenderal TNI Abdul Haris Nasution dilantik hingga selesai masa jabatannya pada Februari 1966.
Pada masa Orde Baru, Soeharto menghidupkan jabatan Panglima ABRI. Pemilihan panglima merupakan hak prerogatif presiden.
6. Jenderal TNI Soeharto (Juni 1968-Maret 1973)
7. Jenderal TNI Maraden Panggabean (28 Maret 1973-17 April 1978)
8. Jenderal TNI M. Jusuf (17 April 1978-28 Maret 1983)
9. Jenderal TNI Leonardus Benjamin (LB) Moerdani (28 Maret 1983-27 Februari 1988)
10. Jenderal TNI Try Sutrisno (27 Februari 1988-19 Februari 1993)
11. Jenderal TNI Edi Sudradjat (19 Februari 1993-21 Mei 1993)
12. Jenderal TNI Feisal Tanjung (21 Mei 1993-12 Februari 1998)
13. Jenderal TNI Wiranto (16 Februari 1998-26 Oktober 1999)
Pada masa reformasi, Polri tidak lagi masuk dalam badan ABRI. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Panglima TNI juga tidak lagi dipilih langsung presiden.
Presiden harus mengusulkan nama calon panglima untuk mendapat persetujuan DPR.
14. Laksamana TNI Widodo Adi Sucipto
Jenderal TNI Wiranto Adi Sucipto lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 1 Agustus 1944. Ia menamatkan ABRI-AL tahun 1968.
Widodo merupakan Laksamana Angkatan Laut yang menjabat Panglima TNI pada 26 Oktober 1999 hingga 7 Juni 2002.
15. Jenderal TNI Endriartono Sutarto
Jenderal TNI Endriartono Sutarto menjadi Panglima TNI pada periode 7 Juni 2002 hingga 13 Februari 2006. Endriartono Sutarto lahir pada 29 Arpril 1945 di Purworejo.
Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Staf TNI AD pada 9 Oktober 2000 hingga 4 Juni 2002.
16. Marsekal TNI Djoko Suyanto
Lahir di Madiun, 2 Desember 1950, Marsekal TNI Djoko Suyanto menjadi panglima TNI pada periode 13 Febaruari 2006 hingga 28 Desember 2007.
Djoko Suyanto menjadi Panglima TNI pertama yang berasal dari kesatuan TNI Angkatan Udara.
Sebelumnya, Djoko aktif di dunia militer hingga karirnya berada di puncak kemiliteran, lalu kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI sejak tahun 2009 lalu.
17. Jenderal TNI Djoko Santoso
Jenderal TNI Djoko Santoso menjadi Panglima TNI pada periode 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010. Pria ini lahir di Surakarta, 8 September 1952.
Setelah menempuh pendidikan militer dan lulus pada tahun 1975. Selain itu, Djoko juga menyelasaikan pendidikan jenjang S1 dan S2 di Universitas Terbuka.
Pada 10 Mei 2020, Djoko Santoso meninggal dunia karena terserang stroke.
18. Laksamana TNI Agus Suhartono
Laksamana TNI Agus Suhartono menjabat sebagai Panglima TNI pada 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013. Pria kelahiran Blitar ini lahir pada 25 Agustus 1955.
Agus Suhartono lulus pada akademi angkatan laut pada tahun 1978.
19. Jenderal TNI Moeldoko
Moeldoko merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1981. Ia menjabat sebagai Panglima TNI pada tahun 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.
20. Jenderal TNI Gatoto Numantyo
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI pada tahun 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017. Pria ini lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
21. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Sejak tahun 2017 hingga kini, Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI. Hadi lulus pendidikan di Akademi Angkatan Udara pada tahun 1986.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah