London Diguncang Aksi Teror, 5 Orang Meninggal

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 23 Maret 2017 10:57
London Diguncang Aksi Teror, 5 Orang Meninggal
Pelaku menggunakan mobil dan menabrak pejalan kaki dekat gedung Parlemen Inggris.

Dream - Eropa kembali diserang aksi teroris. Setidaknya lima orang meninggal dunia dan 40 lainnya teruka setelah sebuah mobil melaju kencang di atas trotoar di jalan Westminster.

Pelaku juga sempat menikam seorang petugas polisi sebelum ditembak mati di pelataran gedung parlemen INggris.

Anggota polisi yang tewas tersebut teridentifikasi sebagai PC Keaith Palmen, 48 tahun, yang merupakan seorang suami dan ayah.

Mengutip laman bbc.co.uk, Kamis, 23 Maret 2017, Perdana Menteri Inggris, Theresa May menggambarkan serangan tersebut sebagai aksi 'sakit dan bejat` serta merusak nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan kebebasan menyampaikan pendapat.

Hingga saat ini identitas pelaku penyerangan masih belum diungkapkan pihak polisi. Laman metro.co.uk, menyebutkan pelaku teror diduga seorang warga Asia berumur sekitar 40-an.

Aksi teror bom di London, Inggris

Pelaksana Deputi Komisioner dan kepala anti teroris di Metropolitan Police, Mark Rowley mengatakan pihak kemungkinan mengetahui identitas pelaku yang diduga pengagum organisasi teroris muslim internasional. Namun Rowley tak memberikan detail lebih lanjut tentang tersangka.

Laman BBC.co.uk, melaporkan serangan diketahui terjadi sekitar pukul 14.40 waktu setempat ketika seorang pria melaju kencang di atas trotoar di jembatan Westminster, dekat gedung parlemen di London.

Mobil pelaku kemudian menabrak pagar pembatas di luar gedung parlemen.

Serangan teror di London, Inggris

Penyerang yang dilaporkan membawa pisau kemudian berlari ke gedung parlemen dan berhadapan dengan sejumlah polisi.PC Palmer yang kala itu tak bersenjata, ditusuk dan tewas.

Sementara itu metro.co.uk mengabarkan pelaku mengendari mobil sedan dan sempat menabrak sejumlah orang termasuk tiga anak sekolah.

Setahun yang lalu, aksi teror menggunakan kendaraan juga sempat terjadi di Nice, Perancis. Pelaku yang merupakan warga Perancis keturunan Tunisia menabrakan truk seberat 18 ton yang dikendarainya ke tengah kerumunan masssa yang merayakan Hari Bastille. Lebih dari 80 orang meninggal dari aksi teroris terbesar ketiga yang menyerang Paris dalam 19 bulan terakhir.(Sah)

Beri Komentar