Makam Para 11 Pelaut Indonesia Di Liverpool, Inggris (Sumber: The Guardian)
Dream - Makam 11 pelaut Muslim Indonesia yang ikut berperang membela pasukan sekutu saat Perang Dunia II ditemukan. Makam-makam tersebut sempat hilang selama 70 tahun, sebelum akhirnya diberi nisan pada Jumat, 11 November 2016.
Para pelaut yang dimakamkan di pemakaman tersebut berasal dari Pulau Jawa. Mereka bergabung dengan pasukan Belanda yang membawa bekal makanan dan perbekalan menuju ke Inggris.
Selain ke Inggris, para anak buah kapal itu juga sering berpergian menuju Amerika Serikat dan Rusia untuk mengumpulkan dan mendistribusikan makanan.
Para pelaut tersebut terdiri dari petugas perawatan mesin kapal.
Saat tiba wilayah pantai Inggris, para pelaut tersebut terserang penyakit tuberkolosis dan emfisema. Salah satu orang menderita beri-beri. Mereka meninggal dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Walton di Livepool.
Informasi mengenai 11 awak kapal itu ditemukan oleh seorang peneliti lokal yang meneliti kuburan terjauh di kompleks pemakaman Walton. Di bulan Maret, tentara Belanda mengirim penelitinya dan menegaskan 11 kuburan di Inggris tersebut merupakan mantan pelaut yang tergabung dalam kesatuan mereka.
Setelah hampir 70 tahun, makam itu kembali disambangi oleh masyarakat lokal di Liverpool, Inggris. Mereka mendedikasikan doa dan pemasangan batu nisan pada makam tersebut.
Dua pemuka agama Liverpool Romo Crispin Pailing dan imam dari Abdullah Quilliam Society, Imam Waddah Saleh turut membacakan doa untuk 11 jenazah tersebut. Selain dua orang tersebut, perwakilan dari kedutaan Belanda untuk Inggris, Roz Gladden juga turut menghadiri upacara penghormatan itu.
Menurut sejarawan Vic Raffells memastikan 11 makam tersebut merupakan warga yang berasal dari Indonesia.
" Semuanya adalah Muslim dan orang Indonesia. 11 jenazah yang dimakamkan bertugas melayani angkatan laut Belanda," kata Raffells di laman The Guardian.
Temuan sejarah ini cukup menakjubkan. Saleh bangga dapat turut dalam upacara penghormatan itu.
" Sangat menakjubkan melihat semua orang yang datang bersama-sama untuk menghormati orang-orang yang di makamkan di sini. Mereka patut dihormati karena meninggal untuk negara mereka sehingga kita yang hidup sekarang dapat hidup dalam damai dan harmoni," ucap dia.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya