Seperti Indonesia, Malaysia Juga Tak Kirim Jemaah Haji Tahun Ini

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 12 Juni 2020 18:00
Seperti Indonesia, Malaysia Juga Tak Kirim Jemaah Haji Tahun Ini
Langkah Malaysia menyusul dua negara tetangga yang lebih dulu membatalkan pengiriman jemaah haji yaitu Singapura dan Indonesia.

Dream - Malaysia juga tidak mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci tahun ini akibat pandemi Covid-19. Keputusan ini diambil setelah dua negara tetangganya, Indonesia dan Singapura memutuskan tak memberangkatkan jemaah haji ke Arab Saudi.

Setiap tahun, Malaysia mengirimkan puluhan ribu jemaah ke Mekah dan Madinah untuk ritual ibadah tahunan tersebut. Malaysia berupaya mencegah warganya bepergian ke luar negeri untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 selama vaksin belum ditemukan.

" Saya harap jemaah dapat bersabar dan menerima keputusan ini," ujar Menteri Agama Malaysia, Zulkifli Mohamad Al Bakri, dikutip dari Aljazeera.com.

Arab Saudi menangguhkan ibadah haji dan umrah hingga pemberitahuan selanjutnya dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Sementara jemaah Malaysia memiliki waktu tunggu hingga 20 tahun untuk dapat menjalankan haji sesuai kuota yang ditetapkan Saudi.

1 dari 6 halaman

31.600 Jemaah Haji Malaysia Gagal Berangkat

Dalam pernyataan terpisah, Tabung Haji yang merupakan badan pengelola dana jemaah haji menyatakan pembatalan tersebut berdampak pada sedikitnya 31.600 calon jemaah yang dijadwalkan berangkat tahun ini.

Malaysia melaporkan kasus positif Covid-19 sebanyak 8.369 pasien, dengan angka kematian mencapai 118 orang.

Pekan lalu, pembatalan pemberangkatan haji juga diumumkan Menteri Agama Indonesia Fachrul Razi. Sementara beberapa pekan sebelumnya Singapura juga membuat keputusan yang sama.

Sekitar 2,5 juta jemaah dari seluruh dunia akan berkumpul di Mekah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji yang puncaknya jatuh akhir Juli nanti. Musim haji juga memberikan pendapatan yang sangat signifikan kepada Saudi.

2 dari 6 halaman

Indonesia Tiadakan Ibadah Haji 2020

Dream - Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji 2020 ke Arab Saudi di tengah pandemi Covid-19. Keputusan ini diambil berdasar hasil kajian dengan sejumlah pihak.

" Berdasarkan kenyataan tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada 1441 Hijriah," ujar Menteri Agama Fachrul Razi di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa 2 Juni 2020.

Ia menjelaskan selain persyaratan ekonomi dan fisik, kesehatan dan keselamatan jemaah harus diutamakan. Karena pandemi mengancam keselamatan jemaah. Kata dia, agama mengajarkan menjaga jiwa adalah kewajiban yang harus diutamakan.

" Resiko keselamatan dan kesehatan jemaah menjadi pertimbangan kami. Jadi tahun ini tidak ada pemberangkatan haji Indonesia bagi seluruh WNI," tutur dia.

 

3 dari 6 halaman

Arab Saudi Juga Tak Kunjung Membuka Akses

Kementerian Agama juga telah melakukan konsultasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait pembatalan keberangkatan jemaah haji di masa pandemi. Selain itu juga menjalin komunikasi dengan mitra Komisi VIII DPR-RI.

Pemerintah Indonesia sebelumnya memutuskan untuk menunggu kejelasan dari Saudi sebelum menentukan sikap terkait haji tahun ini. Awalnya, Indonesia memberi waktu hingga akhir April bagi Saudi.

Namun hingga 29 April, Saudi tak kunjung memberi kabar. Kemenag pun mengundur batas waktu hingga 20 Mei. Hal yang sama pun terjadi, tak ada kepastian dari Saudi.

" Pihak Arab Saudi juga tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari seluruh dunia. Akibatnya pemerintah tidak punya cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya perlindungan jemaah," imbuhnya.

4 dari 6 halaman

Protokol Ketat

Arab Saudi diketahui telah membuka sejumlah masjid untuk pelaksanaan ibadah. Protokol ketat diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19 yang berawal dari kegiatan ibadah bersama di dalam masjid.

Aturan ketat itu yakni pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk lingkungan masjid, memakai masker, membawa sejadah sendiri, menghindari jabat tangan, dan menjaga jarak antarsesama setidaknya sampai 2 meter.

5 dari 6 halaman

Singapura Resmi Tiadakan Penyelenggaraan Haji Tahun Ini

Dream - Otoritas agama Islam Singapura resmi meniadakan penyelenggaraan ibadah haji. Negara tersebut tidak akan memberangkatkan jemaah pada musim haji tahun ini.

Menteri Urusan Agama Islam Singapura, Masagos Zulkifli, mengatakan keputusan tersebut dibuat secara mandiri. Bukan berdasarkan kebijakan Pemerinath Arab Saudi.

" Atas pertimbangan kebutuhan jemaah kami, keamanan jemaah kami, demi yang terbaik untuk Singapura," jelas Zulkifli, dikutip dari Channel News Asia.

Zulkufli juga menyebutkan faktor usia merupakan salah satu pertimbangan ditundanya keberangkatan jemaah haji tahun ini. Ini mengingat sebagian besar jemaah haji Singapura berusia lanjut.

" Lebih dari 80 persen warga Singapura yang dijadwalkan menunaikan haji tahun ini berada di atas usia 50 tahun. Kementerian Kesehatan menganjurkan invidu-individu dalam kategori tersebut tengah menghadapi risiko komplikasi dan kematian jika mereka tertular virus Covid-19," kata Zulkifli.

 

6 dari 6 halaman

Kuota Jemaah Haji Singapura

Berdasarkan data Majelis Ugama Islam Singapura, kuota jemaah haji dari Singapura tahun ini kurang lebih mencapai 900 orang.

MUIS juga berharap dengan dikeluarkannya kebijakan awal ini akan membantu meringankan kecemasan keluarga yang akan melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, MUIS akan mengirimkan surat pada jemaah haji terdaftar tentang penundaan keberangkatan haji dan langkah-langkah apa yang harus mereka lakukan.

Pemerintah Singapura sudah jelas mengeluarkan kebijakan tentang penundaan keberangkatan jemaah haji. Bagaimana nasib jemaah haji Indonesia? Kita tunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi tanggal 20 Mei 2020.

Beri Komentar