Ilustrasi Dokter Tangani Pasien Covid-19. (Foto: Cuplikan Video Faceebook Viral Media Johor)
Dream - Masih saja banyak orang yang melanggar perintah untuk tetap di rumah yang diamanatkan pemerintah, untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.
Mungkin jeritan seorang pria yang merupakan mantan pasien Covid-19 tentang rasa sakit yang dideritanya, karena terinfeksi virus bisa jadi pelajaran bagi mereka yang keras kepala.
Melalui klip audio percakapan dengan seorang wanita yang diyakini sebagai kerabatnya di media sosial, pria itu dikatakan telah dirawat di sebuah rumah sakit di Johor, Malaysia, dan sekarang telah sembuh dan diizinkan untuk kembali ke rumah.
Haji Man (bukan nama sebenarnya) yang dirawat di rumah sakit selama 14 hari berbagi pengalamannya saat melawan virus corona.
" Siksanya itu nauzubillah. Sakit kepala, sakit perut, demam, tulang-tulang semua sakit. 10 hari tanpa nafsu makan. Bau nasi saja muntah.
" Di rumah sakit tidak boleh memasang kipas angin dan AC. Rasa panasnya sudah seperti neraka,” kata pria yang mengaku berasal dari Simpang Renggam di Kluang.
Haji Man juga mengatakan, dia sering menangis ketika melihat kondisi pasien yang tinggal di bangsal yang sama akibat tertular virus corona.
" Saya menangis siang malam melihat pasien di bangsal. Tidak tega melihat mereka. Ada yang sangat parah.
" Seorang pasien di sebelah tempat tidur saya, istrinya meninggal tidak boleh dijenguk. Ada lagi anak berusia satu tahun yang terpisah dari ibunya," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak seorang pun yang diizinkan untuk mengunjungi.
Bersimpati dengan nasib pasien Covid-19 yang lain, Haji Man berdoa agar Allah SWT menyembuhkan mereka yang menderita penyakit ini.
" Bahkan di malam hari saya tidak bisa tidur. Doakan yang kena, semoga Allah SWT menyembuhkannya. Sementara yang belum kena semoga Allah melindunginya.
" Setiap jam saya menangis, terlalu sakit.. terlalu pedih. Diumumkan di sana meninggal dunia, di sini juga," katanya tanpa merujuk lokasinya.
Lebih memilukan lagi, Haji Man juga mengungkapkan isi doanya kepada Allah SWT terkait nasib yang menimpa dirinya.
" Saya mengadu kepada Allah SWT bahwa jika saya mati, amalan saya selama beberapa hari terakhir ini semoga diterima ... moga jadi bekal (amal) buat saya. Jika saya sehat, ini adalah obat saya (doa), tidak ada obat lain.
" Melihat dokter dan perawat yang merawat saya sangat memilukan. Mereka pun tersiksa, pakaian basah (oleh keringat) dari atas ke bawah karena panas," katanya.
Menurut Haji Man, dia pernah menjalani operasi ginjal dan harus pergi ke rumah sakit spesialis selama dua tahun untuk perawatan.
" Tetapi azabnya tidak seperti ini. Pengalaman saya selama 14 hari di rumah sakit rasanya seperti 14 tahun.
" Harus memakai penutup mulut 24 jam. Ini memang seperti sebuah azab. Itu sebabnya saya memohon kepada Allah SWT, mereka yang belum kena semoga dijauhkan," katanya.
Sumber: MStar.com.my
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib