Wakil Presiden Ma’ruf Amin Usai Melakukan Salat Jumat Sebelum Membuka Acara Musyawarah Bersama (Mubes) Di Masjid Baiturrahman, Semarang, Jumat (13/12/2019). Musyawarah Bersama Tersebut Diselenggarakan MUI, IPHI, DMI, BWI Dan Baznas. (Liputan6.com/Gh
Dream - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin batal menjalani kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 18 Desember 2019. Ma'ruf batal bertolak ke Malaysia karena kelelahan.
" Tim dokter berkesimpulan wapres harus beristirahat," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, Rabu, 18 Desember 2019.
Ma'ruf rencananya akan menghadiri KL Summit 2019 di Kuala Lumpur Convention Center, di Malaysia, Rabu, 18 Desember 2019
Masduki mengatakan, Ma'ruf tidak mengalami sakit. Dia hanya kelelahan dan hanya butuh istirahat.
" Kondisinya tidak mengkhawatirkan sebenarnya, diharapkan di Kalsel bisa hadir. Yang perlu digaris bawahi, kondisinya tidak mengkhawatirkan, hanya butuh istirahat," kata dia.
Masduki menyebut, Ma`ruf kelelahan karena jadwal rangkaian kerja yang padat. Akhir pekan lalu, Ma`ruf masih masih berada di Banten dalam rangka kunjungan kerja.
" Kan memang rangkaian kerja wapres ini kan luar biasa nonstop. Bahkan malam dan weekend. Terakhir weekend itu ke Banten. Makanya atas saran dokter, wapres agar istirahat," ucap dia.
Masduki meminta masyarakat memaklumi kondisi Ma'ruf. Tetapi, kata dia, meski beristirahat selama dua hari ini, Ma`ruf masih ingin menghadiri acara kenegaraan di Kalimantan Selatan pada 20 Desember 2019.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, menyebut kemiskinan dapat membuat seseorang menjadi kafir. Ma'ruf pun mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar ekonomi Indonesia semakin maju.
" Kemiskinan itu, kata Rasulullah, hampir bisa membawa orang kepada kekafiran. Kemiskinan itu bisa membuat orang menjadi kafir karena lemah, mudah dibujuk, mudah diprovokasi, mudah dibeli imannya karena dia miskin," ujar Ma'ruf dikutip dari Liputan6.com, Minggu 10 November 2019.
Ma;ruf menerangkan untuk menjadi negara yang maju, Indonesia harus meningkatkan pendapatan per kapita.
" Kita ingin Indonesia menjadi negara maju, negara yang ekonominya kuat. Makanya, warganya juga harus kuat, mampu mengembangkan dunianya, harus pintar, harus bisa hidup layak," ucap dia.
Untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kata dia, pemerintah saat ini sudah membentuk satuan tugas bernama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
(Sumber: Liputan6.com)
Dream - Wakil Presiden (Wapres) Ma`ruf Amin angkat bisa soal masuknya nama mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi calon dewan pengawas di lembaga antirasuah itu.
Dia menegaskan, sejumlah nama yang beredar tersebut nantinya menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
" Ya bunyi-bunyinya ada begitu. Rumornya ada tapi kita belum tahu," kata Ma'ruf, Jumat, 8 November 2019.
Ma'ruf menyebut, mempersilakan berbagai pihak untuk memberikan rekomendasi sebagai calon dewan pengawas KPK.
" Saya kira presiden yang menentukan, kewenangan presiden. Sekarang sedang digodok. Kalau punya calon ya ajukan aja," kata dia.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, calon anggota Dewan Pengawas KPK harus bersih dari tindak pidana umum maupun korupsi. Aturan itu tertuang dalam pasal 37 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK.
Dia menjelaskan, tim internal seleksi dewan pengawas KPK yang diketuai Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, saat ini tengah menampung masukan dari sejumlah tokoh. Fadjroel memastikan Jokowi akan memilih dewan pengawas berdasarkan kriteria yang tercantum dalam UU KPK baru.
" Presiden mengatakan bahwa kita akan memilih yang betul-betul kredibel, terbaik, kompeten, dan profesional. Berdasarkan UU KPK Nomor 19 tahun 2019 maupun politik hukum dari pemerintah," ujar dia.
Adapun politik hukum pemerintah, kata dia, yaitu antikorupsi. Untuk itu, Fadjroel menjelaskan mantan napi yang pernah menjalani masa hukuman penjara paling singkat lima tahun, tidak bisa menjadi Dewan Pengawas KPK. Khususnya, terpidana kasus korupsi.
" (Kriteria dewan pengawas) Mereka tidak pernah jalani tindak pidana. Tentu yang pernah menjalani pidana korupsi secara khusus diperhatikan," kata dia.
(Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)
Dream - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengajak para santri tidak berkecil hati. Menurut Ma'ruf, para santri harus optimis karena banyak di antara mereka yang sukses menjadi pejabat negara.
" Para santri, santri banyak jadi menteri. Betul kata Cak Imin, santri itu tidak boleh merasa tidak punya masa depan," ucap Ma'ruf saat meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 7 November 2019.
Santri, tambah Ma'ruf, bisa punya jabatan yang diinginkan, termasuk bupati, menteri, hingga presiden. Dia mmenyebut Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai santri yang pernah menjadi Preesiden.
Ma'ruf mengatakan, kelak jika ada santri yang jadi presiden, artinya akan ada pengulangan sejarah. " Gus Dur itu kan santri, santri Tegal Rejo lagi. Jadi kalau ada nanti santri Tegal Rejo jadi preiden, itu hanya mengulang sejarah saja itu, insyaallah," kata Ma'ruf.
Santri, kata Ma'ruf, harus bisa tampil di forum internasional. Selain itu, dia meminta santri harus bisa ditempatkan dan mengerti kondisi digital terkini.
" Santri ini selain dipersiapkan menyiapkan untuk orang beragama tapi juga mempunyai ilmu-ilmu khusus ekspert untuk bidang-bidang yang lain," ujar dia.
Ma'ruf yakin ke depannya, para santri akan punya peran lebih besar di Indonesia. Selain optimisme, Ma'ruf juga meminta seluruh pihak untuk bergerak lebih maju dan mengawal negara ini.
" Kita harus yakin, kita ingin mendorong saya mengajak semua, bahwa mengawal negara adalah sesuatu yang tidak bisa tidak," kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi