Dream - Pemerintah memang telah menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018. Namun demikian, ada sebagian Muslim di Tanah Air yang melaksanakan Hari Raya Kurban pada Selasa 21 Agustus 2018.
Seperti jemaah di Masjid Namirah, Balikpapan Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka akan mengadakan sholat Idul Adha pada Selasa besok.
Ketua Yayasan Namirah, Gatot Subandono, mengatakan, tidak bermaksud ingin berbeda dan tidak ada pengaruh dari kelompok tertentu. Menurutnya, ibadah ini semata-mata soal keyakinan dan bukan ikut-ikutan.
Aturan penetapan Hari Raya Idul Adha ini, kata dia, menyesuaikan Alquran dan hadis serta ahli sunah.
" Penetapan Selasa semata-mata mengikuti waktu aktivitas wukuf dalam ibadah haji. Bukan juga mengikuti kebijakan Arab Saudi, tapi aktivitas kegiatan haji di sana," ujar Gatot, dikutip dari laman Kaltim Post (Jawa Pos Group), Senin 20 Agustus 2018.
Dia berharap, perbedaan ini ditanggapi secara positif sebagai sebuah khasanah untuk Muslim. Apalagi masing-masing memiliki dalil.
" Kami harap ini bisa diterima oleh kaum Muslimin sebagai sesuatu yang lumrah. Hal yang penting persatuan umat tetap terjaga," ujar dia.
© Dream
Kepala Seksi Dakwah Masjid Namirah, Tono Heriyadi Atma, menjelaskan, dalil penetapan Idul Adha mengikuti waktu wukuf. Penetapan ini baru saja dilakukan setelah ada penentuan waktu wukuf di Arab Saudi.
Ia mengaku, sejak sebulan lalu pengurus masjid sudah merencanakan pelaksanaan hari raya Idul Adha pada hari Rabu, termasuk mengundang khatib dari luar Kalimantan yang dijadwalkan datang pada 22 Agustus.
" Namun begitu ada perubahan 1 Zulhijjah di Arab Saudi, kemudian kami mengikuti waktu wukuf itu," katanya.
Sebagai informasi, Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1439 H jatuh pada Selasa esok. Sementara hari Arafah jatuh pada hari ini.
Penetapan ini menyesuaikan dengan hari pertama bulan Zulhijjah yang jatuh pada Minggu pekan lalu. Semua keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Mahkamah Agung Saudi pada Sabtu kemarin.
© Dream
Konsultan Yayasan Namirah Ari Prabowo mengungkapkan, perbedaan perayaan Idul Adha adalah hal biasa. Tidak terjadi kali ini saja, beberapa waktu lalu juga pernah. Dia berpendapat, semua keputusan baik dan mempunyai dasar serta rujukan.
Pemerintah Indonesia berbeda dalam menetapkan 1 Zulhijjah 1439 H yang jatuh pada Senin 13 Agustus 2018. Artinya, 10 Zulhijjah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018..
" Bulan Zulqa'idah 1439 H kita sempurnakan, dengan cara istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari. Dengan demikian tanggal 1 Zulhijjah jatuh pada hari Senin, 13 Agustus 2018, dan tanggal 10 Zulhijjah 1439 H jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Muhammadiyah Amin.
(Sumber: Kaltim Post (Jawa Pos Group))
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
