Dream - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri menegaskan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo baik-baik saja. Penegasan itu disampaikanmya dalam pidatonya saat acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia.
“Tadi sebelum ke sini ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa mengatakan, katanya saya tidak ini sama presiden. Lho enaknya lho dia ngomong kayak gitu, lho saya sama presiden ya baik-baik aja. Emangnya kenapa?” kata Megawati dikutip dari siaran Youtube Merdeka.Com, Senin, 5 Agustus 2024.
Dari informasi yang didengarnya, Megawati mengatakan banyak pihak yang menyangka hubungannya dengan presiden Jokowi memburuk karena isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
“Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta 3 periode, atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan, lho saya tahu hukum kok,” ucapnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini menegaskan keputusan soal masa jabatan presiden bukan haknya untuk menentukan dan merupakan ranah konstitusi. Sikapnya ini juga sudah dikonsultasikan dengan sejumlah ahli hukum tata negara.
“Itu kan ranahnya namanya konstitusi, ya saya tidak punya hak lho, mengatakan boleh apa tidak, itu kan mesti Majelis Permusyawaratan Rakyat, karena apa? Ketika dari yang namanya presiden seumur hidup, itu waktu reformasi kan diubah itu TAP MPR, saya tanya pada ahli tata negara, apakah MPR yang sekarang disamakan ini, TAP-nya itu masih berlaku? Yes. ada yang mau nyanggah? ahli hukum tata negara, ya silakan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyerahkan duplikat bendera pusaka ke seluruh Kepala Daerah se-Indonesia di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Megawati secara simbolis menyerahkan duplikat bendera pusaka ke Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Mengutip liputan6.com, Megawati kemudian menyaksikan Wakil Ketua Dewan Pengarah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi, Menteri PPA Bintang Puspayoga dan jajaran pimpinan BPIP menyerahkan kepada para gubernur dan Pj gubernur.
Selain itu juga diberikan salinan teks Proklamasi, teks pidato Pancasila 1 Juni 2945 dan buku teks utama pendidikan Pancasila.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN