Menag: Kisruh `Muhammad` dan `Ali` di Bandara Kesalahan Teknis

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 25 Maret 2015 09:35
Menag: Kisruh `Muhammad` dan `Ali` di Bandara Kesalahan Teknis
Pencegahan itu terjadi lantaran sistem autogate masih dalam ujicoba.

Dream - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut pencegahan terhadap nama `Muhammad` dan `Ali` di autogate bandara merupakan kesalahan teknis. Pencegahan itu tidak dimaksudkan untuk mendiskriminasi pengguna kedua nama tersebut.

“ Saya ingin mengatakan bahwa ini sama sekali kesalahan teknis semata. Tidak ada maksud-maksud tertentu, apalagi mendiskriminasikan umat Islam yang umumnya menggunakan nama Muhammad atau Ali. Ini sama sekali tidak maksud-maksud seperti itu,” ujar Lukman di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2015.

Lukman mengakui terdapat daftar nama yang masuk daftar cegah imigrasi yang masuk ke dalam bank data mesin pemeriksa di bandara, di antaranya Muhammad dan Ali. Hal ini berdampak pada terhalangnya pengguna kedua nama itu untuk pergi ke luar negeri.

“ Ini cara kerja mesin baru yang masih uji coba ini. Ternyata ada nama Muhammad dan nama Ali yang dicegah, sehingga ketika ada orang yang namanya Muhammad dan Ali, kemudian ikut terkena imbas dalam hal ini,” jelasnya.

Selanjutnya, Lukman meminta persoalan ini tidak dikaitkan dengan kabar Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dia menegaskan ini hanya merupakan kesalahan teknis yang bisa diperbaiki.

“ Ini bukanlah satu bentuk antisipasi pencegahan WNI pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Ini murni kesalahan teknis,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Lukman mengatakan seluruh WNI diperbolehkan pergi ke luar negeri. Itu berlaku baik bagi pengguna nama Muhammad dan Ali maupun tidak. " Asalkan tujuan dan keperluannya jelas," terangnya.

Untuk sementara, Lukman meminta kepada seluruh WNI untuk menggunakan jalur reguler. Menurutnya, sistem autogate memang masih dalam tahap ujicoba. (Ism)

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More