Menata Masa Depan Indonesia dari Kalimantan Timur

Menata Masa Depan Indonesia dari Kalimantan Timur

© Menata Masa Depan Indonesia dari Kalimantan Timur 2024 dream.co.id

Dream - Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menilai masa depan Indonesia berada di wilayah timur. Hal ini lantaran masih banyaknya pontensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan di kawasan Indonesia timur.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi bintang tamu channel Youtube Helmi Yahya Bicara, Jumat 17 Mei 2024.

" Indonesia Barat itu mungkin akan menjadi masa lalu Indonesia. Masa depan Indonesia itu adalah wilayah timur. Karena masih banyak sumber daya alam kita yang belum tergali di sana," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Akmal, perlunya pemerataan pembangunan yang dimulai dari tengah Indonesia, yakni di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur.

© Dream

" Di sinilah kita yakini nanti Ibu Kota Nusantara ini akan menjadi instrumen untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia," ujar Akmal.

Menurutnya, proses pemerataan pembangunan memang membutuhkan proses. Akan tetapi, jika pusat pemerintahan berada di Indonesia bagian tengah, kebijakan yang diambil akan berorientasi masyarakat Timur.

" Artinya kebijakan-kebijakan dibuat dan diambil dari daerah-daerah tentunya akan berorientasi kepada bagaimana agar timur mendapatkan ruang yang lebih besar lagi ke depan," ujarnya.

Akmal menambahkan, membangun wilayah timur memang tidak mudah. Infrastuktur yang masih terbatas serta masyarakatnya belum mendapatkan pendidikan yang baik seperti wilayah barat.

Menurutnya, keberadaan IKN di Kalimantan Timur menjadi penentuk bangsa Indonesia lebih maju. Ia menilai, Kalimantan Timur memiliki kesiapan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan. Salah satunya karena memiliki potensi pengembangan sektor pangan.

Mulai dari sisi geografis yang luas, usia Sumber Daya Manusia (SDM) produktif yang cukup banyak, serta kebutuhan pangan yang terus meningkat. Terutama untuk menyambut kedatangan warga IKN dari luar Kaltim.

" Secara geografis, Kaltim itu luas. Tapi menurut saya, hal pertama yang perlu jadi perhatian dalam mewujudkan ketahanan pangan adalah kultur agraris yang harus dimiliki masyarakat," kata Akmal.

© Dream

Kultur agraris pun dapat mulai ditanamkan pada generasi muda. Terlebih 56% penduduk Kalimantan Timur masuk kategori milenial dan generasi Z. Oleh sebab itu, penting membangun kultur agraris agar anak muda mau bertani.

"Penduduk Kaltim itu 56 persennya generasi Z dan milenial. Demografi kita bagus. Makanya kita perlu membangun kultur agraris agar anak muda mau bertani. Kita sudah menggagas yang namanya Petani Milenial Kaltim,"