Ilustrasi (Foto: Pexels.com)
Dream – Nabi Yusuf merupakan salah satu manusia pilihan yang teladan perjalanan hidupnya diceritakan dengan jelas dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surat Yusuf yang menjadi surah ke-12. Salah satu pelajaran hidup yang diajarkan putra Nabi Yakub as ini adalah sifatnya yang penuh kesabaran dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
Kelebihan Nabi Yusuf yang paling dikenal adalah wajahnya yang dikaruniai ketampanan sekaligus kecerdasan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sudah lazim kita mendengar wejangan dari orang tua untuk rajin membaca sura atau doa Nabi Yusuf ketika mengetahui janin di dalam kandungannya berjenis kelamin laki-laki.
Dari 12 anak di keluarganya, Nabi Yusuf as adalah anak kesayangan Nabi Yakub as. Salah satu ccerita singkat dari kisah Nabi Yusuf yang paling sering didengar adalah upaya saudara-saudaranya untuk membunuh Yusuf karena iri dengan kasih sayang yang diberikan ayah mereka.
Satu benang merah dari kehidupan Nabi Yusuf as adalah pribadinya yang penuh teladan dan kisah hidup sarat moral. Supaya bisa meneladani sifat-sifat mulia Nabi Yusuf as yang rendah hati dan pandai menjaga hawa nafsunya, mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Biasanya orang yang dikaruniai wajah rupawan akan lupa diri dan jadi sombong. Padahal segala yang dimiliki manusia hanyalah titipan dari Allah SWT. Hendaknya sebagai Muslim kita meneladai sifat mulia Nabi Yusuf yang selalu rendah hati dan tidak sombong meskipun dikaruniai ketampanan, hingga kecerdasan.
Wajah bersih dan tampan membuat para wanita pada zaman itu tergila-gila. Bahkan ada sebuah kisah para wanita memotong jari mereka sendiri akibat terpesona dengan ketampanan Nabi Yusuf.
Namun demikian, hal itu rupanya tidak membuat Nabi Yusuf sombong. Nabi Yusuf tetap bersikap rendah hati dan tidak mendambakan pujian dari orang lain. Ia menganggap ketampanannya adalah ujian yang perlu ia lalui dengan ketaatan kepada Allah SWT. Kerendahan hati inilah yang tentu menjadi pelajaran penting untuk diteladani semua orang terutama kaki-laki, bahwa ketampanan hanya titipan Allah yang sewaktu-waktu bisa hilang.
Wajah yang bersih dan rupawan akan membuat seseorang mudah tergoda dengan rayuan yang mengajak pada kesesatan. Inilah mengapa karunia yang diberikan Allah sebenarnya sepaket dengan ujian yang diberikan kepadanya. Karena dengan ketampanan yang dimiliki, biasanya seseorang akan kesulitan menahan hawa nafsunya.
Hal ini tentu berbeda dengan Nabi Yusuf. Meskipun mendapat godaan dari banyak wanita cantik, Nabi Yusuf senantiasa menjaga hawa nafsunya. Ia mampu mengendalikan hawa nafsunya sehingga tidak terjerumus pada godaan setan. Rayuan dari banyak wanita tidak ia tanggapi, ia justru malah semakin meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT.
Disakiti orang lain tentu membuat seseorang marah hingga menyimpan dendam. Padaha amarah dan dendam ini justru menggerogoti jiwa manusia dari dalam. Dendam bisa membuat seseorang tersiksa batinnya. Inilah mengapa Islam melarang pemeluknya untuk menyimpan dendam terhadap orang yang telah jahat kepada kita sekalipun.
Keteladanan itu salah satunya diambil dari sifat mulia Nabi Yusuf. Ia merupakan anak ke-12 (bungsu) yang paling berbeda dari saudara-saudaranya. Sifat yang baik dari Nabi Yusuf membuatnya disayangi oleh orang tua dan orang di sekitarnya. Hal itulah yang membuat semua saudara-saudaranya merasa iri. Sampai pada tindakan Nabi Yusuf dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya.
Meski kerap diperlakukan tidak baik, Nabi Yusuf tidak pernah menyimpan dendam kepada saudara-saudaranya. Inilah sifat yang perlu diteladani oleh umat Islam untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain. Sebab menyimpan dendam hanyalah akan menyakiti diri sendiri.
Menjalani kehidupan di dunia ini harus siap dengan segala risiko dan kemungkinan terburuknya. Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Yusuf. Kisah Nabi Yusuf mengingatkan kepada manusia bahwa hal buruk bisa terjadi kapan saja dan berasal dari mana saja. Suatu ketika Nabi Yusuf pernah diserang oleh serigala dan rencana pembunuhan oleh saudaranya sendiri.
Namun Nabi Yusuf bisa lolos dari semua kemungkinan terburuk tersebut atas pertolongan dari Allah Swt.Hal itu membuatnya selalu waspada dengan kemungkinan buruk yang terjadi dalam hidupnya. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa hal buruk bisa menimpa siapa saja. Dengan begitu sebaiknya kita menyiapkan mental untuk menghadapinya.
Cobaan hidup merupakan sarana untuk meningkatkan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Cobaan juga akan membuat kualitas manusia jadi lebih baik. Hidup tanpa cobaan sebagaimana minuman tanpa gula, tidak ada rasanya. Maka dari itu saat cobaan menghadang, hendaknya kita senantiasa bersabar menghadapinya.
Akan tetapi, tentu tidak mudah untuk menerapkan sifat sabar ini. Apalagi saat hidup dilanda ujian bertubi-tubi yang menyiksa fisik hingga mental. Namun kita harus ingat kembali kisah hidup Nabi Yusuf yang telah melalui kehidupan keras. Mulai dari terpisah dari orang tuanya, menghadapi godaan wanita, difitnah, dipenjara, hingga dimusuhi saudara-saudaranya sendiri.
Berbagai cobaan yang dihadapi Nabi Yusuf tidak membuatnya putus asa. Justru ia malah semakin meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Sebab sebagai umat Muslim kita harus yakin bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Menjadi keturunan orang terhormat terkadang membuat seseorang lupa diri. Kondisi ini rentan menjadikan seseorang jadi sombong dengan nasab keluarganya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita temukan hal demikian. Mereka lupa bahwa ada Nabi yang sangat mulia dan mengajarkan manusia supaya tidak menyombongkan garis keturunan.
Nabi Yusuf adalah utusan Allah yang memiliki garis keturunan luar biasa. Mulai dari buyut, kakek, dan ayahnya adalah seorang nabi (utusan) Allah SWT. Namun demikian hal itu tidaklah membuatnya sombong dengan garis keturunan tersebut. Hal inilah yang perlu dicontoh oleh manusia. Mengingat masih banyak orang yang menyombongkan garis keturnan keluarganya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN