Menembus Pedalaman Cianjur Selatan, Endang Thohari Dengarkan Suara Petani dari Ujung Negeri

Reporter : Hevy Zil Umami
Senin, 20 Oktober 2025 07:39
Menembus Pedalaman Cianjur Selatan, Endang Thohari Dengarkan Suara Petani dari Ujung Negeri
Udara pagi di pedalaman Cianjur Selatan menyambut dengan kesejukan khas perdesaan.

DREAM.CO.ID - Udara pagi di pedalaman Cianjur Selatan menyambut dengan kesejukan khas perdesaan. Jalan berliku, hamparan sawah, dan hijaunya bukit menjadi saksi perjalanan panjang rombongan Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari. Tujuannya bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan menyapa langsung para petani yang selama ini menjadi tulang punggung pangan negeri.

Di sebuah balai desa sederhana di Kecamatan Pasirkuda, warga telah berkumpul sejak pagi. Mereka datang dengan antusias — membawa harapan agar suara mereka terdengar hingga ke pusat kebijakan. Bagi mereka, kunjungan ini berarti lebih dari sekadar pertemuan; ini adalah kesempatan untuk menyampaikan langsung kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi sehari-hari.

1 dari 4 halaman

Kunjungan Endang kali ini merupakan bagian dari kegiatan reses Masa Sidang I Tahun Sidang 2025–2026. Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menghabiskan beberapa hari berkeliling ke berbagai titik di Cianjur Selatan — dari Campaka, Campakamulya, Hegarmanah, Karangjaya, hingga Sukajadi Cibinong — untuk berdialog, mendengar, dan menyerap aspirasi petani serta penyuluh lapangan.

“ Sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan kelompok tani sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian,” ujar Endang saat berbincang dengan para petani di sela kegiatan, Sabtu (18/10/2025).

Bukan hanya sekadar berdialog, kegiatan ini juga disertai dengan penyerahan bantuan pertanian secara simbolis — mulai dari alat mesin pertanian (alsintan), pompa air, hingga program pemberdayaan bagi petani dan peternak. Bantuan tersebut disalurkan kepada kelompok tani di berbagai kecamatan sebagai bentuk dukungan nyata DPR RI untuk memperkuat produktivitas pertanian daerah.

2 dari 4 halaman

Turut hadir mendampingi Kepala UPTD Campaka, Yani Rustiani, serta para koordinator penyuluh pertanian (Korluh) dari Kecamatan Campaka dan Campakamulya. Suasana akrab terasa ketika para penyuluh dan petani berdiskusi terbuka, membahas tantangan seperti keterbatasan pupuk, ketersediaan benih, hingga perbaikan sistem irigasi. Sesekali tawa pecah ketika Endang menanggapi keluhan dengan gaya hangat dan empati.

“ Saya sangat mengapresiasi dedikasi para penyuluh yang tetap semangat mendampingi petani meski berada di daerah dengan akses yang sulit. Tanpa peran mereka, banyak program pemerintah yang tidak akan berjalan optimal,” ungkapnya penuh rasa hormat.

Di tengah dialog, Endang juga menerima berbagai laporan kondisi di lapangan — mulai dari minimnya sarana pertanian hingga sulitnya akses transportasi hasil panen. Semua aspirasi itu dicatatnya sebagai bahan perjuangan di Komisi IV DPR RI.

3 dari 4 halaman

“ Banyak potensi besar di wilayah selatan ini. Jika kita perkuat infrastruktur dan aksesnya, pertanian di sini bisa menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat,” ucapnya optimistis.

Meski lokasi yang dikunjungi berada jauh dari pusat kota — menempuh perjalanan 4 hingga 5 jam dengan jalanan menanjak dan sempit — Endang memilih untuk datang langsung. Baginya, bertatap muka dengan rakyat jauh lebih berarti dibanding sekadar membaca laporan di meja rapat.

Kehadirannya di pelosok menjadi bukti bahwa fungsi parlemen bukan hanya legislasi dan pengawasan, tetapi juga menyentuh kehidupan masyarakat yang paling membutuhkan. Dalam setiap percakapan, ia mendengarkan dengan seksama, berusaha memahami setiap persoalan yang dihadapi para petani.

4 dari 4 halaman

“ Saya ingin memastikan, suara petani dari pelosok sekalipun tetap terdengar sampai ke pusat kebijakan,” katanya dengan senyum hangat.

Reses di Cianjur Selatan pun berakhir dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Di antara hamparan sawah dan udara pegunungan yang tenang, terlihat bagaimana wakil rakyat menjemput aspirasi rakyat kecil dengan langkah nyata — bukan dari balik meja rapat, tetapi dari tanah tempat kehidupan rakyat tumbuh.

Beri Komentar