Pemulung Dapat Berlian Rp80 Juta (Malangvoice.com)
Dream - Seorang pemulung di Kota Malang, Jawa Timur, Harianto, 34 tahun, pernah mendapat pengalaman mengejutkan. Dia menemukan cincin berlian asli saat mengais sampah di TPU Supit Urang.
Harianto mengatakan pengalaman tersebut dia dapat lima tahun lalu. Dia juga mengakui peristiwa tersebut terjadi tanpa sengaja.
" Waktu itu nggak sengaja nemu kayak cincin gitu saya ambil," ujar Harianto, dikutip dari Malangvoice.com.
Dia sempat berpikir cincin tersebut tidak berharga dan mengira hanya imitasi. Tetapi, anggapan itu berubah ketika Harianto bertanya kepada tetangganya mengenai cincin tersebut.
" Kata orang-orang itu cincin berlian. Terus saya disarankan untuk menjual cincin tersebut kepada kolektor yang berdomisili di Sawojajar, Kota Malang," kata dia.
Keesokan harinya, dia langsung menuju kediaman kolektor tersebut. Sang kolektor kemudian memeriksa cincin tersebut dan menyatakan berlian itu asli.
Sang kolektor lalu menawarkan harga sebesar Rp80 juta. Tanpa pikir panjang, Harianto langsung melepas cincin tersebut.
" Saya kaget waktu itu dihargai Rp80 jutaan, akhirnya langsung saya lepas itu," terang Harianto.
Uang hasil penjualan tersebut sebagian dia gunakan untuk membangun rumah dekat tempat tinggal orangtuanya di Jalan Rawisari, Kelurahan Supit Urang, Kecamatan Sukun. Sebagian lainnya untuk melamar sang kekasih.
" Nggak lama, Mas, waktu itu pacaran sudah tapi saya belum berani nikah. tapi pas punya rumah saya langsung lamar kekasih saya," kata dia.
Harianto sudah 25 tahun bekerja sebagai pemulung di TPA Supit Urang. Setiap hari, dia mendapat pemasukan sekitar Rp80 ribu sampai dengan 100 ribu.
Bagi dia, penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Harianto pun bersyukur dengan apa yang sudah didapatnya.
" Lumayan kerja seperti ini meskipun kotor-kotoran," kata dia.
Plt Kepala UPT TPA Supit Urang, Budi Heriyanto, mengatakan penemuan barang berharga di tempat pembuangan sampah sudah sering terjadi. Bahkan ada yang pernah mendapatkan senjata api.
" Ada yang dapat pistol juga, bayi juga pernah ada, emas itu, ya, beberapa kali ada," kata dia.
Budi menganggap temuan tersebut sebagai bagian dari rezeki para pemulung. Mereka, kata dia, tidak ada niat mencari benda berharga di tumpukan sampah.
Di TPA Supit Urang hingga saat ini ada 158 pemulung. Kebanyakan adalah warga sekitar TPA.
" Membantu kami memilah sampah anorganik sekitar 8 sampai 10 ton per hari," ucap Budi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN