Salah Satu Karya Kartun Santri 'Agama Dan Bakti Kemanusiaan' (Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Kartun menjadi media aspirasi yang cukup efektif dalam melihat fenomena sosial. Tidak jarang, kritik sosial dapat tersalurkan dengan unik melalui media gambar ini.
Media ini juga dimanfaatkan oleh para santri dalam menuangkan ide terkait fenomena sosial di dunia Islam Indonesia. 70 Karya kartun unik terpajang dalam pameran bertajuk 'Bernegara dan Beragama yang Santun Berakhlak'.
Salah satu kartun cukup menarik berjudul 'Untitled' karya Aji Prasetyo. Kartun ini menggambarkan tiga orang santri mengendarai motor tanpa helm sehingga ditilang polisi.
Dengan wajah tengil, salah seorang pengendara membela diri, 'Melanggar? Ayat yang mana, hadist yang mana!?' tanya pengendara.
Anggota Dewan Juri Abdullah Ibnu Thalhah menyebut kartun ini seperti menyindir kelompok ekstrim yang kerap menggunakan dalih agama sebagai pembelaan ketika melanggar peraturan. Mereka kerap 'ngeyel' ketika dinyatakan melakukan pelanggaran.
" Lihat, wajah tengil ketiga orang ini. Sudah tahu melanggar hukum, masih saja menghubungkan dengan agamanya," jelas Ibnu kepada Dream, di Galeri Nasional, Selasa, 24 November 2015 malam.
Pameran ini digelar sebagai hasil perlombaan Kartun Santri yang diadakan Kementerian Agama (Kemenag). Kartun berjudul 'Agama dan Bakti Kemanusiaan' karya Muhammad Bahrudin didaulat menjadi juara pertama perlombaan ini.
Bahrudin menyajikan dengan apik ide tentang kemanusiaan melalui sketsa tiga anak berlatar belakang agama berbeda. Ketiga anak itu membantu seorang nenek menyeberang menuju Jalan Damai.
Ibnu menilai karya ini menyajikan optimisme berkembangnya toleransi di negeri ini. Simbol-simbol keberagaman yang tercantum dalam karya ini dapat menjadi inspirasi sikap menjaga nilai-nilai persatuan.
Munculnya kartun sebagai media berkesenian bagi para santri ini menurut Kurator Pameran Kartun Santri Kuss Indarto membawa dampak positif. Baginya, dengan seni inilah sesungguhnya Islam mendapatkan pemaknaan yang lebih mendalam.
" Dengan memadukan kemampuan beragama dan budaya maka akan membuat kehidupan menjadi tidak gersang. Apalagi dalam karya yang ditampilkan ada bungkus eufimistik dengan pendekatan humor," terang dia. (Ism)
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta