Mengerikan! 650 Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk di Truk

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 26 November 2020 17:00
Mengerikan! 650 Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk di Truk
Ratusan mayat korban terinfeksi Covid-19 dikabarkan tersimpan di dalam truk penyimpanan mayat.

Dream - Melonjaknya gelombang pasien Covid-19 di New York, Amerika Serikat, sejak musim semi, melahirkan problematika baru bagi tim medis.

Hampir 700 mayat korban terinfeksi Covid-19 dikabarkan tersimpan begitu saja di dalam truk penyimpanan mayat.

Terbengkalainya mayat-mayat di rumah sakit ini disebabkan penuhnya kamar mayat usai adanya lonjakan jumlah pasien Covid-19.

1 dari 3 halaman

Terkait Masalah Keuangan

Menurut The Wall Street Journal, kurang lebih 650 mayat masih disimpan di armada truk freezer yang terpakir di sepanjang tepi pantai Brooklyn.

Menurut laporan, sebagian besar jenazah yang tersimpan adalah pasien yang tidak mampu melakukan penguburan.

Seorang juru bicara mengatakan, ketika petugas berhasil menghubungi kerabat, pihak keluarga memilih untuk menyimpan jenazah di truk freezer karena alasan keuangan.

2 dari 3 halaman

Terjadi Sejak April

Penumpukan jenazah bahkan sudah terjadi sejak bulan April lalu, ketika New York berada dipuncak penyebaran virus Covid-19 yang sangat masif, hingga membuat pemerintah harus melakukan lockdown kota ini.

Di bulan April rumah sakit mencatat ada lebih dari 83.000 pasien terinfeksi dengan jumlah kematian mencapai 1.941.

Sementara di bulan September hingga November, rata-rata rumah sakit mencatat kasus baru yang kian tinggi. Totalnya rumah sakit sudah menerima 1.112 pasien.

Ruang rawat inap di New York juga telah mencapai 60.547 pasien dengan rata-rata pertumbuhan pasien 3,07 persen setiap minggunya.

3 dari 3 halaman

Konflik Wilayah Penguburan Jenazah Covid-19

Berdasarkan fakta di lapangan, Gubernur Andrew Cuomo mengungkap, masifnya virus Covid-19 membuat kesempatan pasien makin kecil untuk bisa bernafas secara normal tanpa alat bantu (ventilator).

Untuk mencegah penumpukan jenazah, pihak rumah sakit dan pemerintah menjadwalkan rata-rata 24 jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum Kota New York, di pulau Hart, Bronx.

Setelah laporan tersebut dirilis, Walikota Bill de Blasio kemudian membantah dan berjanji tak akan menjadikan pulau Hart sebagai tempat pemakaman masal jenazah Covid-19.

Hingga kini pemerintah kota New York masih terus mencari solusi untuk mengurai penumpukan mayat di kota New York.

Sumber: Daily Mail

Beri Komentar