Ikan Tanpa Mata Yang Ditemukan Di Perairan Sedalam 4.000 Meter
Dream - Sekelompok ilmuwan menemukan ikan tak berwajah di palung laut yang terletak di sebelah timur Australia. Ikan aneh itu ditemukan dalam perjalanan ke salah satu palung laut paling dalam yang pernah dikunjungi manusia.
Makhluk yang belum diberi nama itu adalah spesimen ke dua dari spesies yang sama saat ditemukan para ilmuwan pada 1873. Saat itu para ilmuwan yang berada di atas kapal peneliti HMS Challenger sedang mengarungi lepas pantai Papua Nugini.
Dalam misi penelitian terbaru yang dipimpin oleh Museum Victoria, Australia and Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), terdapat 40 ilmuwan yang terlibat. Selama hampir sebulan mereka meneliti empat kilometer di bawah laut.
Menurut laporan Newsweek, Kepala ilmuwan, Tim O'Hara, dari Museum Victoria, mengatakan bahwa sekitar sepertiga dari spesimen yang ditemukan sejauh ini masih baru.
Mengomentari temuan tersebut, O'Hara mengatakan bahwa kondisi palung laut begitu dalam dan sangat gelap. Sehingga sebagian besar makhluk yang tinggal di sana tidak memerlukan mata untuk bertahan hidup.
Menggambarkan ikan tak berwajah itu, O'Hara berkata, " Makhluk ini tidak punya mata atau hidung. Sementara mulutnya berada di bawah kepalanya."
© Dream
Dalam penelitian yang secara resmi akan berakhir pada 16 Juni itu, para ilmuwan telah mendapat berbagai penemuan awal. Beberapa penemuan itu termasuk beberapa jumlah spesies yang dipercaya masih baru dalam dunia ilmu pengetahuan.
Untuk pertama kalinya, misi tersebut berhasil menemukan keanekaragaman makhluk di kedalaman hingga 4.000 meter.
" Palung tersebut adalah yang terbesar dan terdalam yang memiliki habitat di planet ini. Ukurannya meliputi setengah samudra dunia dan sepertiga wilayah Australia. Tetapi, tetap merupakan lingkungan yang paling belum banyak dijelajahi di Bumi," jelas O'Hara.
Selain ikan tak berwajah, beberapa spesies yang berhasil ditemukan oleh misi penelitian ini adalah spons karnivora, kepiting batu merah terang, laba-laba laut buta, dan coffinfish.
O'Hara mengatakan temuan mereka akan membantu peneliti lebih memahami habitat laut dalam di lepas pantai Australia.
" Kami menyadari bahwa makhluk di palung laut telah ada selama setidaknya 40 juta tahun. Namun hingga saat ini hanya segelintir yang berhasil dikumpulkan dari jurang paling dalam di Bumi itu," kata O'Hara.
Advertisement
Jusuf Kalla Ngamuk Lahan 16 Hektare di Makassar `Diserobot` Mafia Tanah

Pria Ini Lagi Cari Cinta Pertamanya, Mau Bayar Hutang 24 Tahun Lalu

Kulonuwun Yogyakarta, Ayo Ikutan Community (Y2C) Got Talent 2025! Biar Bisa Menangin Motor Yamaha!

Hotel Super Tipis Ada di Salatiga, Tawarkan Pemandangan Memanjakan Mata

Komunitas Pengusaha Tangan di Atas, Aktif Eksplorasi Bisnis Basis Teknologi


Viral Selebgram Repacking Air Zamzam Dijual Rp1,75 Juta, Endingnya Tak Terduga
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab


KREKI, Komunitas Relawan yang Selalu Siaga Saat Darurat Kesehatan

Finalis Miss Universe dari Meksiko Walk Out Setelah Disebut `Bodoh`, Ini kronologinya

Pop-Up Cantik yang Hadirkan Pengalaman Premium di Tengah Kota Jakarta

Dukungan Alami untuk Ginjal Sehat Lewat Inovasi Herbal Modern

Jusuf Kalla Ngamuk Lahan 16 Hektare di Makassar `Diserobot` Mafia Tanah