Meninggal Karena Penyakit Langka, Remaja Selamatkan 7 Nyawa

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 31 Agustus 2015 13:50
Meninggal Karena Penyakit Langka, Remaja Selamatkan 7 Nyawa
Tim dokter menemukan ada gumpalan darah di leher Tyanni Tendayi, 14 tahun. Bocah ini harus meninggal lantaran sebagian organ dalamnya diambil.

Dream - Bocah asal Bristol, Inggris, Tyanni Tendayi, 14 tahun harus meninggal lantaran sebuah penyakit langka. Tetapi, kematiannya itu justru menyelamatkan tujuh nyawa lainnya.

Awalnya, Tiyanni tiba-tiba berteriak lantaran merasakan sakit kepala yang begitu hebat pekan lalu. Hanya ada kakek, Alan Goward, 62 tahun saat itu.

Dengan sigap, Alan memanggil ambulans dan membawa Tyanni ke Bristol Royale Hospital for Children. Saat pemeriksaan, tim dokter menemukan adanya gumpalan darah di leher Tyanni, kasus yang hanya menyerang satu dari 100 orang.

Bocah yang begitu menyukai sepakbola ini kemudian mengalami koma. Keluarganya diberitahu hanya sekitar empat persen jumlah penderita penyakit langka tersebut yang bisa selamat.

Setelah melihat tidak ada tanda-tanda pulih, orangtua Tendayi, Joanne dan Tongayi membuat keputusan yang mengagetkan. Keduanya memutuskan Tendayi lebih baik meninggal.

Tim dokter segera menggelar operasi untuk mengangkat organ dalam Tyanni. Organ tersebut akan digunakan untuk menyelamatkan nasib orang lain.

" Satu menit awal semua terkesan baik-baik saja, kemudian kami semua menangis seperti bayi," kata Alan.

Pamannya, Takura Tendayi punya kesan tersendiri pada ponakannya itu. " Dia anak yang baik dan punya jiwa lembut. Dia punya kearifan yang tidak pernah Anda tahu," kata Takura.

Takura mengatakan sebenarnya kedua orangtua Tyanni punya pandangan yang berbeda. Tetapi, mereka lebih memilih keputusan yang terbaik bagi anaknya.

" Dia menunjukkan kenyataan dalam hidup dan untuk apa sebenarnya hidup berjalan. Dia tahu apa yang begitu penting," unkap Takura.

Sumber: mirror.co.uk

Beri Komentar