Kemenparekraf Perluas Program Reaktivasi Industri Perhotelan Untuk Akomodasi Nakes Dan Fasilitas Isolasi Mandiri (Kemenparekraf)
Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno siap menambah fasilitas akomodasi untuk tenaga kesehatan serta hotel isolasi Covid-19. Hal ini mengingat tingkat keterisian rumah sakit yang meninggi menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Program ini dijalankan dengan melanjutkan reaktivasi industri perhotelan yang telah berjalan pada 2020. Selain itu, Sandiaga akan memperluas dukungan dalam penanganan Covid-19.
" Saya ingin meyakinkan kepada seluruh pihak, masyarakat, bahwa pemerintah akan melanjutkan dan memperluas, memperbanyak jumlah bantuan kamar untuk tenaga kesehatan dan juga untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala serta karantina," ujar Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf.
Pada 2020 lagi, program ini dijalankan di tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Bali, dan Kalimantan Selatan dengan total anggaran Rp109,775 miliar. Sebanyak 19 hotel dengan 2.567 kamar disiapkan, terdiri dari 1.699 kamar untuk tenaga kesehatan dan 868 kamar untuk isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Untuk tahun 2021, Sandiaga masih menunggu jumlah kebutuhan dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan serta pemerintah daerah. Sedangkan pengadaannya, Kemenparekraf menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.
" Jumlahnya sekarang sedang dihitung berdasarkan referensi dari kementerian kesehatan," kata Sandiaga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengapresiasi dukungan Kemenparekraf dalam penyediaan fasilitas akomodasi bagi nakes dan pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Selain membantu menekan kasus Covid-19, Riza menilai program tersebut dapat berdampak pada pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
" Terima kasih atas dukungan Kemenparekraf yang menyiapkan 17 hotel, 12 hotel untuk tenaga kesehatan dan lima hotel untuk pasien OTG selama masa pandemi di tahun 2020. Dan tahun ini akan terus ditingkatkan," kata Riza.
Sementara, Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani, menyatakan pihaknya siap mendukung program Kemenparekraf. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada hotel dan restoran selama masa pandemi di tahun 2020 termasuk dana hibah pariwisata.
" Di tahun 2021 ini, kami dari hotel sudah siap berapapun yang dibutuhkan," kata Hariyadi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, megatakan, penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab semua pihak. Dia pun meminta rumah sakit swasta ikut terlibat dalam upaya tersebut.
" Jangan menganggap penanggulangan Covid-19 ini pekerjaannya Pemerintah saja, pekerjaannya Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga pekerjaan dan tanggung jawab kita bersama bagaimana kita bisa keluar dari pandemi Covid-19 ini," ujar Kadir dalam diskusi disiarkan channel Lawan Covid19 ID.
Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran meminta setiap rumah sakit mengonversi 40 persen kapasitas rawat inapnya untuk isolasi Covid-19. Selain itu, setiap RS juga diminta mengonversi 25 persen kapasitas ruang ICU untuk penanganan pasien Covid-19 bergejala.
Ketentuan ini berlaku untuk rumah sakit di daerah zona merah dan oranye penularan Covid-19. Untuk zona kuning, setiap rumah sakit diminta mengkonversi 30 persen fasilitas rawat inap untuk isolasi dan 20 persen kapasitas ICU untuk penanganan Covid-19.
Sedangkan untuk zona hijau, Kadir mengingatkan setiap rumah sakit berjaga-jaga. Jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, setiap rumah sakit diminta mengkonversi 25 persen kapasitas rawat inap untuk isolasi dan 15 persen ICU untuk penanganan Covid-19.
" Baik itu pemerintah, masyarakat, dan termasuk saudara-saudara saya yang berasal dari institusi swasta tentunya, kami minta untuk ikut bertanggung jawab dan berkolaborasi," kata dia.
Data Kemenkes menunjukkan saat ini terdapat 1.600 rumah sakit di seluruh Indonesia membuka layanan untuk pasien Covid-19. Secara nasional, jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak lebih dari 81 ribu dan yang terisi masih sekitar 51 ribu atau sekitar 63,66 persen.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengajak semua pihak untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengatasi pandemi Covid-19. Penambahan kasus juga semakin mendorong pemerintah untuk semakin menguatkan kerja sama.
Ajakan itu disampaikan Menkes ini menyusul jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia yang telah melewati angka 1 juta. Angka ini menandakan perlunya kerja keras bersama.
" Angka 1 juta ini memberikan satu indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bekerja ekstra keras dengan pemerintah, bekerja bersama-sama untuk mengatasi pandemi lebih keras lagi," ujar Budi dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Budi mengatakan para epidemiolog mengingatkan cara mengatasi pandemi yaitu dengan mengurangi laju penularan. Cara tersebut dinilai efektif agar pandemi tidak semakin meluas.
" Sehingga fasilitas kesehatan yang kita miliki tidak terlalu berat bebannya, sehingga kita memiliki waktu yang lebih banyak unutk meresource terhadap virus ini," kata Budi.
Budi yakin infeksi Covid-19 dapat ditekan bahkan sampai hilang sama sekali. Hal itu bisa terjadi selama masyarakat secara bersama menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
" Ini sangat susah dan ini tidak bisa dilakukan seorang diri oleh Pemerintah tanpa bersama-sama rakyat, seluruh komponen bangsa membangun gerakan disiplin ini," kata dia.
Selain itu, pandemi dapat dikendalikan jika masyarakat secara bersama menguatkan upaya testing, tracing, dan isolasi mandiri. Kemenkes bertanggung jawab memastikan program testing berjalan dengan baik.
" Agar kita bisa mengidentifikasi dan mengurangi laju penularan. Kita juga harus melakukan tracing atau pelacakan terhadap kontak erat dari yang sudah positif sehingga kita bisa mengurangi laju penularan," ucap Budi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik