Pemandangan Desa Hantu Yang Muncul Kembali Setelah Tenggelam Selama 30 Tahun.
Dream - Sebuah desa di Spanyol dilaporkan muncul kembali setelah tenggelam akibat pembangunan sebuah bendungan di perbatasan dengan Portugis.
Desa itu muncul kembali ke permukaan setelah 30 tahun lantaran ketinggian air bendungan itu sudah menurun.
Menurut laporan, desa itu sengaja ditenggelamkan pada tahun 1992 sewaktu perusahaan pembangkit listrik tenaga air Portugis menutup pintu airnya.
Akibatnya, Sungai Limea meluap dan membanjiri tanah serta bangunan di kawasan desa dan sekitarnya.
Namun, dalam beberapa foto yang dibagikan kemarin, terlihat ketinggian air di bendungan mulai surut sehingga menyebabkan rumah, jalan, dan bangunan lainnya milik warga desa Aceredo kembali muncul.
Warga Aceredo terpaksa menyerahkan kawasan itu dan pindah setelah setelah tempat mereka ditenggelamkan.
Dalam foto terlihat tembok dan bangunan di kota itu yang runtuh namun memperlihatkan struktur bangunan yang masih kokoh.
Dilaporkan juga sekitar 70 rumah yang terbuat dari batu dan kayu masih berdiri meski beberapa bagian rumah sudah ambruk atau hanyut. Namun atapnya masih bertahan meski terendam puluhan tahun.
Tragedi Acedero berawal dari kesepakatan yang dibuat pada tahun 1968 antara kepala negara Spanyol dan Portugis, Francisco Franco dan António de Oliveira Salazar.
Kesepakatan itu berisi perjanjian untuk menggunakan sungai sebagai perbatasan antara kedua negara. Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk membangun bendungan Lindoso.
Namun, untuk mengosongkan desa tempat bendungan akan dibangun, PLN Portugis mencoba bernegosiasi dengan warga.
Selain Aceredo, ada empat desa lain yakni O Bao, Buscalque, A Reloeira dan Lantemil yang hilang akibat banjir saat pintu bendungan ditutup.
Sayangnya, mayoritas penduduk desa yang tinggal di situ tidak berminat untuk meninggalkan rumah mereka.
Meski ada segelintir yang meninggalkan rumah mereka setelah menerima ganti rugi yang ditawarkan, namun yang lain tetap berpegang teguh untuk tidak meninggalkan kota itu.
Namun perusahaan berhasil meyakinkan hampir 51% warga yang tinggal di sekitar sungai.
Karena tekanan pihak penguasa dan tidak ada jalan untuk penyelesaian yang lebih baik, sebagian warga terpaksa pindah pada 1992.
Di antara barang-barang yang ditemukan, selain rumah, jalan tua dan bangunan yang runtuh, yang telah puluhan tahun tenggelam itu ada mobil truk, air mancur untuk minum, api unggun dan tanda batas tanah terbuat dari tembok batu.
Sumber: Siakapkeli.my
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`