Dream - Kabupaten Pamekasan adalah salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Pulau Madura. Di kabupaten seluas 79.230 hektare ini terdapat 13 kecamatan yang terdiri atas 178 desa dan 11 kelurahan.
Kabupaten dengan bahasa sehari-hari Bahasa Madura ini ternyata memiliki banyak nama desa yang terdengar unik.
Bahkan ketika mendengar beberapa nama desa unik itu untuk pertama kalinya, orang pasti akan kaget dan malu.
Masalahnya nama-nama desa di Kabupaten Pamekasan itu bikin orang punya konotasi jelek, bahkan ngeres.
Namun perlu dipahami bahwa penamaan setiap daerah pasti punya sejarah tersendiri yang wajib kita hormati.
Dilansir dari Master File Desa BPS Provinsi Jawa Timur 2023, inilah daftar nama desa bernama unik di Kabupaten Pamekasan.
Desa Kramat terletak di bagian selatan Kabupaten Pamekasan, tepatnya di Kecamatan Tlanakan.
Wilayah ini secara langsung berbatasan dengan laut yang terletak di selatan Pulau Madura.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata " Kramat" atau " keramat" memiliki makna suci dan bertuah.
Istilah ini merujuk pada sesuatu yang diyakini memiliki kekuatan magis dan efek psikologis yang dapat mempengaruhi orang lain.
Desa Kramat sendiri mungkin menyimpan sejarah atau kepercayaan khusus yang terkait dengan makna keramat tersebut.
Desa Lancar terletak di Kecamatan Larangan, Pamekasan. Keunikan terletak pada nama kecamatan, yaitu " Larangan," yang mengandung arti pantangan.
Meskipun berada di kecamatan dengan nama yang mengandung pantangan, Desa Lancar justru memiliki nama yang memberikan aura positif.
Nama " Lancar" memberikan kesan bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh penduduk desa ini akan berjalan dengan lancar.
Desa Montok menjadi salah satu desa dengan nama yang sangat unik. Desa ini juga terletak di Kecamatan Larangan.
Nama desa ini membuat yang mendengar auto risih dan pikiran langsung traveling ke mana-mana. Padahal kata Montok adalah gabungan dua kata.
Dua kata itu adalah " Temon" dan " Ontok" . Dalam Bahasa Madura, " Temon" berarti timun dan " Ontok" berarti kacang hijau. Jika digabungkan menjadi " Montok" .
Di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, terdapat sebuah desa yang menarik perhatian karena namanya mirip dengan sebuah makanan lezat.
Desa tersebut dikenal dengan nama Desa Lemper.
Nama " Lemper" sendiri merujuk pada sebuah makanan khas yang terbuat dari ketan dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini umumnya berisi ayam atau daging cincang.
Desa Lemper mungkin mengambil inspirasi dari keunikan dan kelezatan makanan tersebut, atau mungkin ada kisah atau tradisi lokal yang terkait dengan makanan tersebut.
Desa bernama unik lainnya yang menarik perhatian adalah Desa Gagah, yang terletak di Kecamatan Kadur.
Desa ini, yang namanya memiliki arti kuat atau bertenaga, tidak hanya mencuri perhatian dengan namanya yang penuh makna, tetapi juga telah mencapai sejumlah prestasi luar biasa.
Desa Gagah dinobatkan sebagai Desa Tematik pada tahun 2021, meraih penghargaan Desa Cantik pada tahun 2022, dan memperoleh predikat Desa Mandiri pada tahun 2023.
Desa yang menarik perhatian dan menjadi perbincangan karena namanya yang mencolok adalah Desa Toket.
Desa ini terletak di Kecamatan Proppo dan sempat menjadi viral karena kesan vulgarnya.
Meski begitu, Desa Toket memiliki daya tarik sendiri sebagai pusat penghasil batik di Kabupaten Pamekasan.
Meskipun namanya bisa mengejutkan, Desa Toket memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan seni batik di wilayah tersebut.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya