Pesepakbola Mesut Ozil Berduka untuk Korban Tsunami Anyer, Ucapannya Bikin Haru

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 24 Desember 2018 11:40
Pesepakbola Mesut Ozil Berduka untuk Korban Tsunami Anyer, Ucapannya Bikin Haru
Ucapan itu disampaikan Ozil dari akun Twitternya

Dream - Musibah Tsunami Anyer yang menelan korban tewas  281 orang dan ribuan lainnya luka-luka mengundang simpati dunia. Salah satu ucapan prihatin disampaikan bintang Tim Nasional Sepakbola Jerman Mesut Ozil. 

Pesebakbola muslim itu menyampaikan rasa dukanya melalui akun Twitter pribadinya menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris.

" Berita buruk dari Indonesia," tulis Ozil seperti diakses Dream, Senin 24 Desember 2018.

Punggawa Arsenal ini berharap, semua korban dan keluarga kuat menjalani musibah yang menimpa mereka. Ozil juga turut mendoakan korban yang menderita luka-luka agar segera pulih.

" Saya berharap keluarga dari korban bencana alam ini dikuatkan dan bagi yang terluka semoga lekas pulih dan sehat kembali," ucap dia.

Sekali lagi, Ozil menguatkan para korban dengan menyebut kalau pikirannya bersama para korban tsunami.

" My thoughts are with the victims of the #Tsunami in #Indonesia, their families and all those effected . Stay strong!â�¤#M1Ö. (Pikiran saya bersama para korban #Tsunami di #Indonesia, keluarga mereka dan semua yang terkena dampak Tetap kuat)," ungkap dia.

1 dari 2 halaman

Terkuak Mengapa Gelombang Tsunami Anyer Datang Tiba-tiba

Dream - Tsunami Anyer yang dipicu gelombang air dari Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau diakui datang tanpa adanya peringatan dini terlebih dahulu. Kondisi ini menyebabkan masyarakat di sekitar lokasi tak sempat melakukan evakuasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat dan dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwonugroho dikutip Dream dari cuitan akun Twitternya @Sutopo_PN, Senin, 24 Desember 2018.

" Tidak adanya peringatan dini tsunami di Selat Sunda pada 22/12/2018 malam," cuitnya.

Sutopo menjelaskan, tidak adanya peralatan sistem peringatan dini menyebabkan potensi tsunami tidak terdeteksi sebelumnya.

" Tidak terpantaunya tanda-tanda akan datangnya tsunami sehingga masyarakat tidak memiliki waktu evakuasi," tulisnya.

Diungkapkan Sutopo, jaringan bouy tsunami di perairan Indonesia sudah tidak beroperasi sejak 2012. Vandalisme, terbatasnya anggaran, kerusakan teknis menyebabkan tidak ada bouy tsunami saat ini.

" Perlu dibangun kembali untuk memperkuat Indonesia Tsunami Early Warning System," ujarnya.

Diakui Sutopo, Indonesia belum memiliki peringatan dini tsunami yang disebabkan longsor bawah laut dan erupsi gunung berapi.

Saat ini Indonesia baru memiliki sistem peringatan dini yang dibangkitkan gempa dan sudah berjalan baik. " Kurang dari 5 menit setelah gempa, BMKG dapat memberitahukan ke publik," ujarnya.

Melihat situasi tersebut, Sutopo menyerankan Indonesia harus membangun sistem peringatan dini yang diakibatkan longsor dan erupsi gunung api.

Dari catatannya, gempa yang menyebabkan longsor bawah laut yang memicu tsunami juga pernah terjadi di Maumere pada tahun 1992 dan tsunami Palu beberapa bulan lalu.

Indonesia diketahui memiliki 127 gunung api atau 13 persen dari jumlah populasi di dunia. Beberapa diantaranya gunung api berada di laut dan pulau kecil yang dapat menyebabkan tsunami saat erupsi.

" Tentu ini menjadi tantangan bagi PVMBG. BMKG, kementerian/lembaga dan perguruan tinggi membangun peringatan dini,"

2 dari 2 halaman

Detik-detik Penyelamatan Bocah Lima Tahun Saat Tsunami Anyer

Dream - Dari dalam mobil suara tangis bocah laki-laki terdengar. Beberapa petugas dari Shabara Polda Banten berusaha mengevakuasinya.

Kasat Brimob Polda Banten, Kombes Reza Heras Budi merekam detik-detik evakuasi tersebut. Dia mengunggah video itu ke Instagram pribadinya @reezaherasbudi.

" Kami ada di Carita, di Hotel Mutiara, ini ada mobil tertimpa pohon, kemudian di bawah ada masyarakat dua orang, sedang kita coba evakuasi," ungkap Reza, Minggu, 23 Desember 2018.

      View this post on Instagram

12 jam terjebak reruntuhan bangunan alhamdulillah Ali 5th dapat dievakuasi dgn selamat. Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan

A post shared by Reeza ❤ Middlianti (@reezaherasbudi) on

Selang beberapa usai evakuasi berlangsung, bocah lima tahun itu bernama Ali itu berhasil diselamatkan. Bocah itu berhasil bertahan hidup selama 12 jam dari reruntuhan.

" Alhamdulillah, Ali umur 5 tahun dapat diselamatkan," ujar Reza.

Usai diberi selimut, Reza menggendong Ali. Bocah itu terus menangis. Menanyakan keberadaan ayahnya.

" Ayah. Ayah," kata Ali.

Reza menenangkan Ali. " Sama om ya. Sama om," kata Reza.

Beri Komentar