Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ditemukan tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri nonaktif. Polisi menyebut Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Akibat kasus ini jabatan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam dinonaktifkan sementara oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Terbaru, Mabes Polri menonaktifkan Kepala Biro Paminal Divisi Propam, Brigjen Hendra Kurniawan serta Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi.
Kepergian Brigadir J pun meninggalkan banyak kejanggalan bagi keluarga. Pihak keluarga sampai melaporkan adanya dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J ke Bareskrim Polri, pada Senin 18 Juli 2022.
Selain itu, keluarga juga meminta agar dilakukan autopsi ulang kepada jenazah karena telah ditemukan luka-luka di tubuh Brigadir J.
Mengutip Merdeka.com, keluarga melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri, lantaran menduga Brigadir J dianiaya oleh beberapa orang sebelum meninggal.
" Adapun yang jadi pelapor adalah kuasa hukum daripada keluarga almarhum, dengan terlapor dalam lidik. Karena kita enggak mau buat laporan sebagai terlapor adalah Bharada E. Karena menurut perhitungan kami, berdasarkan fakta-fakta hampir tidak mungkin yang bersangkutan melakukan ini, atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami, ada terdiri dari beberapa orang," jelas kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjutak, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 18 Juli 2022.
Kamarudin menambahkan, kematian Brigadir J diduga bukan hanya dilakukan satu orang, bisa lebih dua atau tiga orang. Kata Kamarudin, karean ada yang berperan menggunakan pistol, memukul, serta melukai dengan senjata tajam, bahkan mungkin dengan sangkur, atau dengan laras panjang.
Adanya kejanggalan dari yang disampaikan pihak kepolisian, pihak keluarga Brigadir J meminta agar dilakukan autopsi ulang.
Hal ini ditanggapi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang menegaskan jika autopsi sudah dilakukan. Hasilnya akan disampaikan bersama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selaku pengawas eksternal.
Sedangkan, untuk permintaan autopsi ulang pribadi dari pihak keluarga, Dedi mengaku belum mengetahui lebih lanjut tentang aturan tersebut.
" Belum tahu kalau itu (permintaan autopsi ulang secara mandiri). Karena (autopsi) untuk kebutuhan penyidikan sebagai alat bukti yang akan disampaikan ke sidang," terangnya.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J mengatakan pihak keluarga tak terima dengan hasil autopsi yang sudah dilakukan. Sebab, banyak ditemukan kejanggalan antara bekas luka dan fakta yang ada. Dalam laporan tersebut, telah dilampirkan bukti-bukti berupa foto dan surat keterangan.
Selain luka tembak, ditemukan luka sayatan, memar, dan lainnya. Berikut ini luka-luka di tubuh Brigadri J versi keluarganya.
" Ditemukanlah ada beberapa sayatan, kemudian ada beberapa luka tembak, beberapa luka memar, ada pergeseran rahang, luka di bahu, ada luka sayatan di kaki, ada luka di telinga, luka sayatan di belakang, luka di jari-jari, luka membiru di perut kanan kiri atau di tulang rusuk dan sebagainya, luka menganga di sini di bahu dan pipi," kata Kamarudin.
Sementara itu menurut pernyataan Polri, Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menegaskan jika luka pada tubuh Brigadir J akibat senjata api. Budhi menyatakan dan menepis keraguan dari pihak keluarga Brigadir J.
" Saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J berdasarkan hasil autopsi sementara berasal dari luka tembak," kata Budhi di Polres Jaksel, Selasa, 12 Juli 2022.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR