Erlande Monter Menggunakan Daun Pisang Sebagai Buku Tulisnya. (Facebook: Arcilyn Balbin Azarcon)
Dream - Meskipun hidup dalam kemiskinan, seorang siswa laki-laki di Lianga, Filipina tak mau menyerah pada keadaan. Dia memiliki semangat juang tinggi untuk tetap bisa bersekolah.
Siswa bernama Erlande Monter itu memutuskan tetap belajar di kelas meskipun harus menggunakan daun pisang sebagai buku tulis.
Menurut gurunya, Arcilyn Balbin Azarcon, Erlande terpaksa menggunakan daun pisang karena keluarganya terlalu miskin untuk membeli buku tulis.
Meskipun hanya menggunakan daun pisang, Erlande mampu membuat catatan yang tidak kalah bagus dan rapi dibandingkan dengan kertas.
" Semua catatan pelajaran yang dia tulis terlihat bagus dan sempurna," katanya.
Arcilyn bahkan memuji muridnya itu yang tidak pernah merasa malu dengan 'buku tulis' yang digunakannya.
" Dia malah bangga ke sekolah dan bercita-cita ingin menjadi seorang tentara," kata Arcilyn.
Kisah kegigihan Erlande dibagikan oleh Arcilyn di halaman Facebook-nya. Arcilyn juga meminta siswa lain rajin menulis pelajaran seperti Erlande dan tidak hanya memotret catatan di papan menggunakan smartphone mereka.
" Boleh saja mengambil gambar catatan di papan menggunakan smartphone untuk menunjukkan mereka sudah modern. Tapi pastikan kalian tetap menulisnya di dalam buku," katanya.
Sejak diunggah oleh Arcilyn, postingan tersebut telah viral setelah menerima lebih dari 10.000 Likes dan dibagikan 5.700 kali.
Netizen memuji sikap Erlande yang tetap ingin bersekolah di tengah keadaan keluarganya yang serba kekurangan.
(Sumber: IAmLejen)
Dream - Sudah menjadi rahasia umum bahwa harga sneakers sangatlah mahal. Apalagi jika mereknya Nike.
Sneakers 'standar' terbaru merek Nike bisa didapat dengan harga lebih dari Rp1 jutaan hingga Rp5 jutaan.
Karenanya, bagi sebagian orang, membeli sepatu mahal tidak akan pernah terlintas dalam pikiran.
Lagipula, sepatu lari buatan sendiri yang dipakai atlet cilik dari Filipina ini lebih praktis dan menghebohkan.
Di saat beberapa rekan atlet mungkin dapat sepatu lari terbaik dan terbaru dari sponsor, Rhea Bullos, dari Balasan, Filipina, terlihat berbeda.
Rhea lebih memilih untuk membuat sendiri sepatu lari yang digunakannya untuk mengikut lomba.
Mewakili sekolah dasar Salvacian di Iloilo Sports Council Meet, Rhea menghadapi kompetisi yang sangat ketat.
Sayangnya, dia tidak memiliki sponsor sehingga masalah sepatu jadi tantangan tersendiri baginya.
Namun berkat sepatu lari buatannya sendiri, Rhea malah jadi jawara di kompetisi tersebut.
Alih-alih sneakers, Rhea memaki sepatu lari yang terbuat dari bahan perban.
Perban tersebut dililitkan pada kaki dan pergelangan sehingga menyerupai bentuk sepatu.
Agar terlihat lebih menarik, gadis itu membuat logo Nike di bagian atas perban. Tak lupa dia juga menulis kata Nike di bagian samping.
Namun dengan sepatu 'Nike' buatannya itu, dia memenangkan 3 medali emas di Iloilo Sports Council Meet.
Dengan sepatu lari dari perban tersebut, semua nomor dibabat habis oleh Rhea dengan mudah.
Dia memenangkan semua nomor lari, baik itu 400 meter, 800 meter, dan 1.500 meter.
Netizen pun terperangah setelah membaca postingan Predirick B. Valenzuela di Facebook itu.
Dalam postingan tersebut, Predirick memposting kisah sukses Rhea dengan sepatu 'Nike' buatan sendiri.
Postingan tersebut viral setelah dibagikan 705 kali dan mendapat 1.600 tanda Likes.
Dalam sebuah wawancara, Rhea mengatakan dia ingin mewakili Filipina di South East Asian Games (SEA Games) suatu hari nanti.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN