Misteri Desa Kurcaci, Semua Penduduknya Bertubuh Seperti Anak SD, Paling Tinggi Hanya 117 Cm
Dream - Dwarfisme merupakan kondisi langka dimana pengidapnya memiliki tubuh yang mungil. Penyebab umum dari kondisi ini ialah mutasi genetik yang mempengaruhi pertumbuhan tulang.
Menurut para ahli, setidaknya terdapat 1 kasus di antara 20.000 orang. Namun, kondisi langka terjadi pada salah satu desa ini. Pasalnya, hampir seluruh warga desa memiliki kelainan dwarfisme.
Desa tersebut terletak di sudut barat daya Kabupaten Tuzhong di Kota Neijang, China. Desa terpencil bernama Yangsi itu dikelilingi oleh pegunungan dan lautan.
Dilansir eva.vn, 40 persen penduduk desa Yangsi memiliki kelainan dwarfisme. Bahkan, desa ini dijuluki " desa kurcaci" .
Menurut para tetua desa, kondisi tersebut merupakan penyakit langka yang mulai menyerang penduduk sejak tahun 1951. Pada saat itu, anak-anak berusia 5-7 tahun berhenti bertumbuh.
Kecacatan fisik lainnya terjadi di beberapa anak. Sebuah sensus yang dilakukan di tahun 1985 menyatakan setidaknya ada 119 kasus kurcaci di Desa Yangsi.
Di tahun 2014, 36 dari 80 penduduk desa mengalami kelainan tersebut, dengan tinggi sekitar 64-117 cm.
Para ilmuwan yang penasaran dengan desa Yangsi datang untuk mempelajari air, tanah, serta biji-bijian di daerah tersebut.
Sebuah teori yang muncul menyatakan bahwa kadar merkuri yang tinggi di dalam tanah menjadi penyebab utama dari fenomena yang terjadi.
Teori lainnya mengatakan bahwa adanya kekuatan jahat yang menguasai Desa Yangsi.
Fengshui yang buruk juga disebut sebagai penyebabnya. Teori lainnya yang dipercaya menganggap bahwa fenomena desa Kurcaci terjadi karena nenek moyang yang tidak dimakamkan dengan benar.
Teori yang paling aneh yang dipercaya adalah seorang pria bermarga Wang yang menemukan seekor kura-kura hitam dengan kondisi kaki yang aneh.
Alih-alih melepaskannya, seorang warga memanggang dan mengkonsumsi kura-kura tersebut.
Teori terakhir yang dipercaya adalah gas beracun yang ditinggalkan oleh Jepang setelah adanya invasi Jepang ke China.
Meskipun banyaknya teori bermunculan, para ahli belum menemukan alasan ilmiah mengapa fenomena tersebut terjadi di Desa Yangsi. Selama beberapa tahun, para warga yang ketakutan dengan penyakit tersebut mulai meninggalkan desa.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media