Misteri Mayat Bocah dalam Kardus Akhirnya Terkuak Setelah 60 Tahun

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 12 Desember 2022 19:00
Misteri Mayat Bocah dalam Kardus Akhirnya Terkuak Setelah 60 Tahun
Jasad bocah itu ditemukan di Fox Chase Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1957

Dream - Dibutuhkan cukup banyak waktu untuk mengungkap sebuah kasus kriminal, terlebih pembunuhan.

Tim penyidik perlu menelusuri bagaimana pembunuhan terjadi dan siapa pelakunya. Dalam beberapa kasus, korban sulit untuk diidentifikasi karena bentuknya yang sudah tak karuan.

Bagi kasus satu ini, diperlukan hampir 66 tahun untuk dapat mengungkap identitas korban pembunuhan.

Kasus yang terkenal dengan sebutan ‘Boy in the Box’ (bocah laki-laki dalam kardus) terungkap pertama kali di tahun 1957.

1 dari 4 halaman

Namun identitas sang bocah berhasil diketahui baru-baru ini. Jasad bocah yang ditemukan di Fox Chase Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1957 itu diidentifikasi sebagai Joseph Augustus Zarelli.

Joseph kecil ditemukan terbungkus selimut di dalam kotak buaian JCPenney yang besar. Ia ditemukan tanpa sehelai kain dan tubuhnya terlihat telah dipukuli serta menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.

Pada saat itu, wajah Joseph dipasang di poster saat polisi berusaha menangkap pembunuhnya, tetapi tidak ada yang mengidentifikasi anak itu.

Joseph pun dimakamkan di kuburan bertuliskan ‘America’s Unknown Child’ (anak Amerika yang tidak diketahui).

2 dari 4 halaman

" Hari ini, setelah 65 tahun, nama ‘America's Unknown Child’ akhirnya ditemukan. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja tanpa lelah sejak 1957 untuk mengembalikan suaranya kepada Joseph Augustus Zarelli,” ucap Komisaris Polisi Danielle Outlaw, dikutip dari Mirror.

Joseph yang lahir pada 13 Januari 1953, akhirnya diidentifikasi setelah proses yang melelahkan oleh ahli silsilah membantu mengidentifikasi ayahnya.

Polisi mengatakan mereka tidak akan menyebutkan nama orang tua anak tersebut untuk menghormati saudara kandung Joseph.

Pada tahun 1998, kuburan jenazah digali untuk mendapatkan bahan tambahan untuk pengujian DNA dan kasus tersebut diunggah ke database FBI pada tahun 2014. Jenazah tersebut kemudian digali lagi pada tahun 2019 untuk mendapatkan sampel tambahan.

3 dari 4 halaman

Butuh dua setengah tahun untuk mendapatkan DNA ke titik di mana ia dapat dipelajari dengan benar untuk sebuah kecocokan. Kasus pembunuhan Joseph ini telah menjadi kasus terpanjang yang belum terpecahkan di Philadelphia.

Kini polisi telah memiliki tersangka pelaku, namun memutuskan untuk tidak menyebutkannya saat ini. Bagi detektif Tom Augustine, terungkapnya identitas Joseph seakan memberikan kelegaan besar dan menutup pertanyaan besar yang mengganjal sejak mereka kecil.

" Kami tumbuh dengan poster-poster yang terpampang di kantornya, di rumahnya. Kami tumbuh dengan mengetahui pada usia yang sangat muda siapa ini. Itu adalah bagian besar tidak hanya dari hidupnya, tetapi hidup kami. Jadi itu semacam penutupan bagi kami juga," kata cucunya, Matthew Braxton.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

4 dari 4 halaman

 

Beri Komentar