Dream – Laut tidak hanya menampilkan keindahan. Dalamnya laut juga menyimpan berbagai cerita yang misterius.
Sejauh ini manusia hanya berhasil menjelajah kurang dari lima persen lautan di bumi.
Tak ayal jika banyak misteri di dasar laut yang belum bisa terpecahkan.
Berbicara tentang misteri laut, sekitar 130 tahun lalu terdapat insiden aneh yaitu lenyapnya sebuah kapal tanpa alasan.
Secara misterius, kapal angkut itu menghilang beserta seluruh awaknya pada satu malam karena badai hebat.
Pencarian telah dilakukan, namun kapal tersebut tak kunjung ditemukan.
130 tahun berlalu, secara misterius kapal yang dinyatakan hilang tersebut tiba-tiba ditemukan dengan kondisi mengejutkan.
Melansir dari Marineinsight.com, baru-baru Ini ditemukan sebuah kapal lawas berusia ratusan tahun namun kondisinya sempurna.
Tak hanya ditemukan kembali, bangkai kapal ini juga membawa spesies aneh.
Pada awalnya kapal Afrika tersebut tengah menarik kapal lain bernama The Severn.
Ketika melintasi Danau Huron di perbatasan AS-Kanada, tiba-tiba badai salju datang dan menyapu keduanya.
Severn dilaporkan terdampar di Semenanjung Bruce, sedangkan kapal Africa lenyap akibat insiden badai salju tersebut.
Africa menghilang dalam badai salju pada Oktober 1895.
Jika ditelusuri, sebenarnya ini bukanlah nasib sial pertamanya. Kapal bernama Africa ini dikenal penuh dengan nasib sial.
Kapal ini pernah terbakar hingga ke garis air pada 1886 sebelum akhirnya direkonstruksi.
Nasib sial terus beriringan dengan kapal ini. Akhirnya kapal Africa terkubur di dasar laut, serta terlapisi kerangka kerang quagga disekujur tubuh kapal.
Zach Melnick dan Yvonne Drebert dalam film dokumenternya menjelaskan tentang kerangka kerang quagga.
Mereka tanpa sengaja menemukan bangkai kapal ketika mengamati salah satu spesies invasif asing tersebut.
Zach dan Yvonne ternganga melihat sebuah rangka raksasa muncul dari kedalaman sebuah kapal karam.
Kapal tersebut masih dalam keadaan yang sangat baik dan berdiri tegak di dasar danau.
Zach dan Yvnnone mengatakan, kapal tersebut tampak seolah-olah baru saja tenggelam dari permukaan dan beristirahat di dasar.
Bangkai kapal tersebut adalah Africa. Butuh waktu sekitar 30 tahun untuk mengidentifikasi jenis kapal tersebut.
Africa ditemukan oleh kendaraan remote bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) pada kedalaman sekitar 280 kaki.
Kapal ini terjebak dalam kerangka kerang quagga yang masuk ke Great Lakes puluhan tahun lalu.
Petunjuk yang didapat adalah panjang kapal sekitar 45 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 3,8 meter, serta lapangan puing yang tertutup oleh batu bara yang mengelilingi kapal.
Setelah mengenali Africa, Drebert dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang misteri dan kapal ini.
Drebert mengatakan, Africa tenggelam ketika badai salju awal musim datang.
Angin kencang mungkin memukul kapal tersebut, mendorongnya ke dasar gelombang air dan membuat kapal mulai kemasukan air.
Sayangnya dalam film dokumenter " All Too Clear," Drebert dan Melnick kurang menyorot bangkai kapal.
Mereka hanya meneliti kerangka kerang quagga yang sedang merekayasa ulang ekosistem Great Lakes.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR