Misteri Mumi Cantik Rosalia Lombardo Berusia 102 Tahun Dibilang Bisa Berkedip dari Balik Kaca Peti Mati Akhirnya Terungkap

Diketahui bahwa Rosalia meninggal pada 2 Desember 1920, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-2. Menurut para ahli, gadis itu meninggal karena pneumonia.

Rosalia terkena pneumonia setelah terinfeksi flu selama terjadi pandemi flu Spanyol yang menyerang penduduk dunia dari tahun 1918 hingga 1920.

Ketika melihat mumi Rosalia, orang seperti menyaksikan seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas di dalam peti mati dengan tutup kaca.

Kulitnya yang seputih porselen masih tampak mulus. Rambut pirangnya diikat rapi dengan pita sutra besar.

Dan yang paling bikin takjub sekaligus merinding adalah tatapan mata biru sebening kristal gadis itu di bawah bulu mata berwarna keemasan.

Alasan mengapa jenazah Rosalia Lombardo bisa tetap utuh meski disimpan selama 102 tahun adalah berkat teknologi mumifikasi yang cerdik.

Semua berawal ketika ayah Rosalia yang bernama Mario Lombardo merasa sangat sedih dengan kematian putrinya yang cantik itu.

Begitu besar cintanya kepada Rosalia, Mario yang seorang jenderal terkenal Italia pada zaman itu mencoba mengawetkan tubuh putrinya dengan harapan bisa terus melihatnya dalam keadaan utuh.

Mario kemudian pergi ke rumah ahli pengawet jenazah bernama Alfredo Salafia untuk meminta pertolongan.

Alfredo Salafia membalsem Rosalia Lombardo dengan sangat sempurna sehingga organ dalamnya masih utuh lebih dari satu abad kemudian.

Untungnya, Alfredo Salafia merekam proses pengawetan jenazah Rosalia Lombardo dengan membuat catatan. Terungkap bahwa Alfredo menyuntikkan formalin, seng, alkohol, asam salisilat dan gliserin ke tubuh gadis itu.

Formalin yang sekarang banyak digunakan dalam pembalseman adalah campuran formaldehida dan air, yang membantu menghilangkan bakteri. Alfredo adalah salah satu yang pertama menggunakan bahan kimia ini untuk pembalseman.

Alkohol dan udara kering di katakombe menjaga jenazah Rosalia tidak membusuk. Sementara gliserin menjaga jenazahnya tidak sampai mengering.

Asam salisilat mencegah jamur tumbuh. Sedangkan seng merupakan unsur penting yang membantu tubuh Rosalia tetap keras seperti batu.

Mumi Rosalia Lombardo pun terawetkan dengan sangat baik sehingga muncul desas-desus di antara turis bahwa jenazah tersebut sebenarnya adalah patung lilin atau palsu.

Tapi hasil serangkaian tes dan analisis yang ketat menyangkal keraguan sebagian para turis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organ dalam Rosalia Lombardo masih utuh dan otaknya hanya menyusut hingga 50% dari ukuran aslinya. Hasil rontgen juga menunjukkan bahwa kaki dan lengan gadis itu masih utuh.

Sejak penemuan mumi Rosalia Lombardo, banyak legenda urban atau hal-hal mistis bermunculan. Yang paling terkenal adalah hoax yang mengatakan telah melihat mumi Rosalia berkedip.

Hoax ini terus berkembang tanpa ada yang berani menyanggah. Hingga akhirnya pada tahun 2009, antropolog Italia Dario Piombino-Mascali menyanggah mitos seputar mumi gadis kecil Rosalia ini.

" Itu adalah ilusi optik yang tercipta dari cahaya yang masuk melalui jendela samping. Cahaya di siang hari bisa bermacam-macam," ujarnya. Dario menemukan kebenaran ketika dia menyaksikan staf museum memindahkan mumi, memungkinkan dia untuk melihat kelopak matanya lebih baik dari sebelumnya.

" Matanya tidak sepenuhnya tertutup dan belum benar-benar tertutup. Jadi ketika cahaya berubah, mengenai mata pada sudut yang berbeda, itu bisa membuat mata tampak terbuka," kata Dario.

Sumber: Eva.vn